• Login
  • Register
Sabtu, 1 April 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Wudhu dan Skincare: Paket Lengkap Perawatan Kulit Muslimah

Judul di atas seakan menggambarkan iklan paket perawatan kulit ya, hehe. Namun tulisan ini bukan sedang promosi suatu produk kecantikan pastinya, tulisan ini sedang menggambarkan kombinasi antara wudhu dan skincare untuk perawatan kulit muslimah saat ini. Simak yuk..

Ulfah Khoiriyah Ulfah Khoiriyah
20/04/2021
in Personal
0
Wudhu

Wudhu

167
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ada sebuah percakapan lumrah diantara sesama perempuan, sebut saja Ayu dan Geulis sedang berbicara. Ayu bertanya pada Geulis “Lis, wajah dan kulit mu mulus sekali, pakai skincare apa ?” Geulis tersenyum dan menjawab “Skincare ku hanya wudhu saja” Ayu terhentak sambil mengernyitkan dahi tapi mengangguk seakan mengiyakan jawaban Geulis. Padahal Ayu hendak membela diri bahwa ia juga berwudhu setiap hari. Hehe

Begitu lah sedikitnya percakapan antara Ayu dan Geulis yang mungkin juga pernah kita dengar dari teman perempuan kita. Jika merasa agak jengkel dengan jawaban tersebut, alangkah baiknya kita kaitkan antara kedua kombinasi lengkap “Wudhu dan Skincare” dan manfaat dari keduanya.

Sebagai perempuan muslim, kita sudah pasti tau bahwa wudhu adalah salah satu syarat sahnya sholat. Wudhu merupakan syarat sah sholat secara syar’i maupun fiqih, dalam kaidah fiqih dikatakan “ma yatawassalu bihil wajib, fahuwa wajib” yang memiliki makna “suatu perkara yang mengantarkan pada suatu kewajiban, maka perkara tersebut hukumnya pun wajib”. Jika sholat adalah wajib bagi setiap muslim, maka wudhu sebagai syaratnya pun menjadi hal yang wajib.

Dan jika tidak berhalangan, semestinya kita telah berwudhu sehari 5 kali untuk sholat fardhu, belum ditambah ketika akan sholat sunnah dan wudhu sebelum tidur. Wudhu yang mungkin orang awam ketahui hanya membasuhkan air ke beberapa bagian tubuh, namun sebagai umat muslim kita mungkin sudah merasakan banyak manfaat dari berwudhu lebih dari sekedar membasuhkan air ke bagian tubuh tertentu. Kesejukan air wudhu memiliki manfaat untuk kesehatan, belum lagi jika wudhu tersebut dilakukan dengan kaifiyah (tata cara) yang baik dan benar sesuai dengan tuntunan agama serta yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Memiliki dua manfaat secara bathiniyah dan lahiriyah, wudhu menjadi keberuntungan tersendiri bagi kita yang melakukannya. Pertama secara bathiniyah, siapa sangka kita benar-benar merasakan nasihat Rasulullah yang beliau sampaikan bahwa jika kita sedang marah dan emosi maka berwudhulah.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Kiprah Nyai Khairiyah Hasyim Asy’ari: Ulama Perempuan yang terlupakan
  • Gerakan Perempuan Melestarikan Tradisi Nyadran
  • Dalam Relasi Pernikahan, Perempuan Harus Menjadi Subjek Utuh
  • Dalam Al-Qur’an, Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Bekerja

Baca Juga:

Kiprah Nyai Khairiyah Hasyim Asy’ari: Ulama Perempuan yang terlupakan

Gerakan Perempuan Melestarikan Tradisi Nyadran

Dalam Relasi Pernikahan, Perempuan Harus Menjadi Subjek Utuh

Dalam Al-Qur’an, Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Bekerja

Rasulullah SAW. bersabda “Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya ia berwudhu” (HR. Ahmad dan Abu Daud). Dengan itu kita mengetahui bahwa wudhu bermanfaat untuk menyejukan dan menenangkan hati yang sedang emosi. Karena menahan amarah juga berlaku untuk perawatan kulit kita agar tidak cepat menua.

Kedua secara lahiriyah, kaifiyah wudhu sesungguhnya telah menstimulir lima organ panca indera yakni mulut, mata, hidung, telinga dan kulit (kulit wajah, tangan dan kaki), dimana hal tersebut telah membuat kelima organ tersebut merespon kesejukan air wudhu. Berwudhu secara lahiriyah merupakan ajang membersihkan tubuh dan terlebih pada kulit yang banyak terkena basuhan air wudhu. Hal ini menjadikan wudhu sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit dan cocok disebut dengan “skincare andalan muslimah”.

Kulit merupakan bagian terpenting dalam anggota tubuh manusia, karena kulit berpotensi untuk melindungi tubuh bagian luar. Baik itu melindungi tubuh dari paparan sinar matahari, angin, luka fisik, bakteri, zat kimia dan yang lainnya. Sehingga saat ini banyak orang, baik itu laki-laki maupun perempuan berlomba-lomba untuk terus menjaga kesehatan kulit dengan cara memakai rangkaian produk skincare dari berbagai macam merek lokal maupun merek global.

Semakin berkembangnya peradaban zaman, sebagai perempuan masa kini mungkin kita gak bisa memisahkan diri dari skincare. Skincare untuk wajah maupun tubuh seakan sudah menjadi bagian prioritas perempuan dan sudah termasuk pengeluaran wajib setiap bulan. Mulai dari facial wash, masker, toner, serum, essence dan rangkaian lainnya untuk skincare pagi dan malam yang bisa saja berbeda. Juga termasuk bodycare seperti lotion, scrub dan masih banyak lagi.

Namun muslimah, ketahuilah bahwa memakai skincare ini bukan ajang dalam mempercantik diri apalagi berlomba untuk memiliki kulit putih bersinar. Semoga kita tidak terpengaruh dengan standar kecantikan yang digaungkan orang-orang diluar sana, biarlah kita menggunakan skincare karena niat untuk ikhtiar menjaga kesehatan kulit.

Akan tetapi, usahakanlah secukupnya dalam memakai produk perawatan atau produk kecantikan kulit demi menghindari iritasi atau kerugian bagi kulit kita sendiri. Dan menggunakan produk skincare tanpa mematuhi perawatan dari dalam seakan sia-sia, maka dianjurkan kepada kita untuk menjaganya dari dalam dan luar. Contohnya seperti minum air putih yang cukup serta vitamin, makan buah dan sayuran, tidur tepat waktu, hindari stress berlebih, olahraga dan mandi dua kali sehari.

Maka keduanya antara wudhu dengan rangkaian skincare bisa kita kombinasikan dalam waktu tertentu. Seperti pagi dianjurkan untuk berwudhu kemudian melaksanakan sholat dhuha setelah itu barulah pakai rangkaian skincare pagi (day routine). Begitupun ketika malam hari, sebelum tidur dianjurkan untuk berwudhu kemudian jika ingin bisa melaksanakan sholat hajat dan barulah memakai rangkaian skincare malam (night routine). Bukan malah sebaliknya memakai skincare dan lupa berwudhu yang berujung gagal untuk berwudhu, karena merasa sayang sudah memakai skincare yang katanya mahal-mahal itu. Semoga bermanfaat. []

Tags: Fiqih Kontemporergaya hidupislamKesehatan MentalperempuanWudhu
Ulfah Khoiriyah

Ulfah Khoiriyah

Penulis antologi berjudul "a Journey of Thousand Miles 2" dan penulis di beberapa media online.

Terkait Posts

Agama Perempuan Separuh Lelaki

Pantas Saja, Agama Perempuan Separuh Lelaki

31 Maret 2023
Kontroversi Gus Dur

Kontroversi Gus Dur di Masa Lalu

30 Maret 2023
Food Waste

Bulan Puasa: Menahan Nafsu Atau Justru Memicu Food Waste?

30 Maret 2023
Perempuan Haid Mendapat Pahala

Bisakah Perempuan Haid atau Nifas Mendapat Pahala Ibadah di Bulan Ramadan?

29 Maret 2023
Pengasuhan Anak

Jalan Tengah Pengasuhan Anak

28 Maret 2023
Sittin al-‘Adliyah

Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

27 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Melestarikan Tradisi Nyadran

    Gerakan Perempuan Melestarikan Tradisi Nyadran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadis Relasi Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pekerjaan Rumah Tangga Bisa Dikerjakan Bersama, Suami dan Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kiprah Nyai Khairiyah Hasyim Asy’ari: Ulama Perempuan yang terlupakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memaknai Kembali Hadis-hadis Pernikahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Momen Ramadan, Mengingat Masa Kecil yang Berkemanusiaan
  • Kasus KDRT: Praktik Mikul Dhuwur Mendem Jero yang Salah Tempat
  • Nabi Muhammad Saw Biasa Melakukan Kerja-kerja Rumah Tangga
  • Kiprah Nyai Khairiyah Hasyim Asy’ari: Ulama Perempuan yang terlupakan
  • Pekerjaan Rumah Tangga Bisa Dikerjakan Bersama, Suami dan Istri

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist