• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

3 Level Bahagia Ala Nabi Muhammad Saw

Dalam konteks ini, Nabi adalah manusia yang sangat berbahagia karena telah meraih pencapaian jiwa dan hati yang tertinggi. Ibadah dengan ikhlas dan penuh syukur adalah salah satu kunci kebahagiaan beliau.

Redaksi Redaksi
27/09/2024
in Hikmah
0
Nabi Bahagia

Nabi Bahagia

763
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Nabi Muhammad Saw adalah manusia yang hidupnya sehat dan bahagia. Kebahagiaan beliau bukan karena harta dan kedudukan. Melainkan karena beliau telah menemukan hakikat kebahagiaan yang tidak lagi dikaitkan dengan kepemilikan harta, kedudukan sosial, prestige, dan lain-lain.

Ibnu Qayyim mengkategorikan 3 level kebahagiaan:

Pertama, kebahagiaan eksternal, yakni kebahagiaan karena adanya harta, kekuasaan, kepemilikan, dan lain-lain.

Kedua, kebahagiaan internal yang datang dari dalam diri berupa kesehatan, kekuatan, minat, hobi, dan lain-lain.

Ketiga, kebahagiaan moral yang datang dari hati dan jiwa. Inilah kebahagiaan hakiki dan tertinggi manusia, yang dihasilkan dari iman, ilmu, ibadah, amal, akhlak, mental dan karakter.

Baca Juga:

Hal-hal yang Tak Kita Hargai, Sampai Hidup Mengajarkan dengan Cara yang Menyakitkan

Nabi Saw Janjikan Pahala Bagi Orang Tua yang Mengasuh Anak Perempuan

5 Dasar Toleransi Menurut Wahbah Az-Zuhaili

Kebahagiaan Bagi Orang yang Berpuasa

Dalam konteks ini, Nabi adalah manusia yang sangat berbahagia karena telah meraih pencapaian jiwa dan hati yang tertinggi. Ibadah dengan ikhlas dan penuh syukur adalah salah satu kunci kebahagiaan beliau.

Saat manusia sedang sehat, sukses, berada di level atas kehidupan, beribadah dengan ikhlas, penuh penghayatan dan penuh rasa syukur akan melengkapi nikmat-nikmat itu dengan kenikmatan yang lebih hakiki, yakni kenikmatan spiritual.

Ibadah yang demikian akan membawa kebahagiaan jiwa dan hati, serta menjaga diri agar selalu berada di orbit Allah.

Dengan hati, jiwa dan pikiran yang bersih, positif dan fokus pada Allah itu, tubuh pun akan menjadi lebih memiliki kekebalan karena energi prana yang positif terus memancar dalam setiap ibadah yang dilakukan.

“Rasulullah senantiasa bugar meski memikul tugas kenabian yang maha berat.”

Saat manusia sakit pun, ibadah yang kita lakukan dengan rasa syukur akan sangat membantu penyembuhan. Syukur di saat sakit mewujud dalam kepasrahan kepada Allah, positive thinking dalam menyikapi sakit sebagai ujian keimanan dan sarana muhasabah.

Berobat terus kita jalani tanpa sumpah serapah dan rasa nelangsa. Ibadah pun kemudian menjadi terapi khusus yang dapat membantu syaraf-syaraf melakukan pemulihan sesuai fungsinya. []

Tags: alakebahagiaanLevelNabi Muhammad SAW
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Poligami dalam

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kehamilan Tak Diinginkan

    Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil
  • Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version