• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

5 Bahasa Cinta (Love Languages) yang Harus Dipahami Pasangan

Jangan anggap sepele bahasan cinta. Terkadang bahasa cinta itu sangat sederhana

Siti Nisrofah Siti Nisrofah
18/02/2024
in Personal
0
Bahasa Cinta

Bahasa Cinta

734
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Setiap pasangan memiliki bahasa cinta atau love languages yang berbeda-beda. Dan mereka harus mengetahuinya satu sama lain. Jika seseorang tidak mengetahui bahasa cinta pasangannya, sudah barang tentu pasangannya akan merasa tidak dicintai.

Jangan anggap sepele bahasan cinta. Terkadang bahasa cinta itu sangat sederhana. Misalnya saja hanya dengan perhatian kecil sudah membuat seseorang merasa dicintai. Dengan memahami bahasa cinta masing-masing maka rasa cinta akan terus tumbuh serta hubungan dapat berjalan secara sehat dan terjaga.

Tapi problemnya, masih ada saja pasangan yang tidak mengetahui bahasa cinta masing-masing. Alhasil, hal kecil akan menjadi masalah yang cukup serius. Berikut ada lima bahasa cinta atau love languages dari Dr. Gary Chapman yang perlu kita pelajari bersama.

Giving/Receiving Gifts (Pemberian Hadiah)

Tidak semua pasangan mengekspresikan cintanya melalui kata-kata. Ada juga yang melalui barang pemberian. Tidak harus mahal, melainkan adanya ketulusan dalam sebuah pemberian. Seseorang dengan tipe ini tidak melihat jumlah nominalnya, melainkan pemberian itu sendiri sudah menjadi makna yang istimewa.

Quality Time (Waktu Berkualitas)

Bagi kalian yang suka menikmati waktu bersama pasangan, maka kalian termasuk jenis seseorang dengan bahasa cinta quality time. Bukan hanya sekadar bertemu, melainkan benar-benar memanfaatkan kebersamaan tersebut untuk menceritakan hal-hal yang telah berlalu sebelumnya. Biasanya seseorang dengan tipe ini paling tidak suka jika pasangannya lebih asyik dengan gadget daripada dirinya.

Baca Juga:

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

5 Kewajiban Suami untuk Istri yang sedang Menyusui

Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri

Jangan Nekat! Pentingnya Memilih Pasangan Hidup yang Tepat bagi Perempuan

Bertemu adalah waktu untuk melepas rindu, berbagi kisah, dan mencurahkan segala kesah. Pertemuan tersebut sangat berarti sebagai pelipur lara dan merajut bahagia. Maka, komunikasi sangat penting bagi pasangan dengan jenis love languages quality time.

Words of Affirmation (Kata-kata Penyemangat)

Bahasa cinta yang satu ini mungkin terdengar klise, karena hanya berbasis kata-kata. Namun jangan salah, ada beberapa orang yang merasa mendapatkan kasih sayang hanya dengan ucapan. Ucapan tersebut tidak sebatas I love you atau aku sayang kamu. Lebih dari itu, bisa bentuk pujian atau apresiasi lainnya. Misalnya “Terimakasih sayang sudah bersedia menemani setiap langkahku” atau bisa juga “Semangat untuk aktivitas hari ini” bahkan “Kamu cantik”.

Sederhana bukan? Tapi terkadang susah bagi orang-orang yang tidak memahami kebutuhan pasangannya. Padahal kalimat sederhana tersebut sangat ditunggu oleh mereka yang memiliki love language words of affirmation.

Act of Services (Tindakan Pelayanan)

Kata-kata I love you tidak terlalu berkesan bagi seseorang yang memiliki bahasa cinta act of services. Artinya, mereka lebih merasa dicintai jika mendapatkan perbuatan-perbuatan yang membuatnya berharga meskipun itu sederhana.

Intinya, seseorang dengan tipe ini tidak terlalu suka banyak omong. Ia akan lebih memaknai setiap perhatian dan perbuatan mulai dari hal kecil hingga hal besar. Misalnya saja dengan membukakan pintu mobil, membukakan tutup botol, hingga perbuatan yang memastikan keamanan dan kenyamanan bersama.

Physical Touch (Sentuhan Fisik)

Love languages yang satu ini bukan mengarah pada hal-hal yang negatif yaa. Bahkan juga bukan pembenaran atas perbuatan yang tidak terpuji. Melainkan sekadar informasi saja bahwa ada seseorang yang mengekspresikan kasih sayangnya dengan sentuhan fisik seperti berdekatan, bergandengan, dan pelukan.

Meskipun demikian, kalian yang paham akan batasan dalam menjalin hubungan (yang ada dalam syariat Islam) akan mampu mengolah bahasa cinta ini dengan menahan diri. Berbeda lagi dengan mereka yang memang sudah menjadi pasangan sah, maka physical touch sangat berarti. Bahkan ada penelitian yang menjelaskan bahwa pelukan dapat meningkatkan kualitas hubungan pasangan.

Dalam menjalin hubungan, segala sesuatunya harus bersifat dua arah. Jika kalian ingin mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang maksimal, maka hal tersebut berlaku juga bagi pasangan kalian. Oleh karena itu, kuncinya adalah kesediaan untuk saling mengerti dan memahami love languages satu sama lain. []

Tags: Bahasa CintaCintaistriLove Languagessuami
Siti Nisrofah

Siti Nisrofah

Hanya orang biasa :')

Terkait Posts

Bangga Punya Ulama Perempuan

Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

20 Mei 2025
Aeshnina Azzahra Aqila

Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

20 Mei 2025
Inspirational Porn

Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

19 Mei 2025
Kehamilan Tak Diinginkan

Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

18 Mei 2025
Noble Silence

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

17 Mei 2025
Suami Pengangguran

Suami Pengangguran, Istri dan 11 Anak Jadi Korban

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!
  • KB dalam Pandangan Islam
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version