• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Gus Dur dalam Kenangan Tokoh Lintas Agama Cirebon

Fatikha Yuliana Fatikha Yuliana
18/12/2018
in Kolom
1
tokoh lintas agama Cirebon

tokoh lintas agama Cirebon

314
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sebagaimana kita tahu, kepergian Gus Dur menjadi duka yang mendalam bagi banyak kalangan. Tidak hanya kalangan muslim, namun kalangan non-muslim juga turut merasakan duka atas wafatnya Gus Dur, termasuk tokoh lintas agama Cirebon.

Wafatnya Gus Dur menjadi fenomena. Berbagai kalangan dari seluruh lapisan masyarakat mengiring dan berta’ziyah pada saat pemakamannya.

Bahkan di berbagai daerah menyampaikan penghormatannya melalui berbagai cara, yakni dengan do’a bersama, seminar, bedah buku, istighosah, pameran seni, menyalakan lilin, renungan suci, dan tapak tilas pemikiran dan perjuangan Gus Dur semasa hidupnya.

Sebagai orang yang dilahirkan dari keluarga yang taat keagamaannya serta tempaan pendidikan keluarga dan lingkungan pesantren, Gus Dur mencerminkan sosok agamawan.

Gus Dur menjadi sosok yang memiliki pemahaman agama yang kuat, terutama tentang pemahaman Islam sebagai rahmat bagi semesta alam, Islam sebagai agama yang melindungi sekalian alam.

Baca Juga:

Kebaikan Yang Justru Membunuh Teman Disabilitas

Nelayan Perempuan Madleen, Greta Thunberg, dan Misi Kemanusiaan Palestina

Teladan Nabi dalam Rumah Tangga: Menolak Kekerasan, Memanusiakan Perempuan

Tauhid secara Sosial

Ajaran Islam sebagai rahmat bagi semesta alam telah Gus Dur tunjukkan melalui sikap dan perbuatannya, salah satu wujud nyatanya adalah kedekatan Gus Dur dengan umat dan para tokoh agama lain.

Selain membangun tatanan kehidupan demokrasi, Gus Dur juga membangun rasa toleransi dalam kehidupan keberagamaan di Indonesia dengan pandangan pluralis.

Sikap dan rasa toleransi, pengakuan sekaligus perlindungan terhadap agama minoritas, telah membuktikan dirinya sebagai seorang pluralis.

Maka tak heran, jika para umat dan tokoh agama di luar Islam menaruh rasa hormat terhadapnya.

Seperti yang dikatakan salah satu umat Katolik Cirebon dan aktifis forum lintas agama Cirebon, Yohanes Muryadi.

Dalam tulisannya pada buku Gus Dur di Mata Wong Cirebon, Yohanes mengenang Gus Dur ketika menghadiri acara yang digelar oleh teman-teman Tionghoa Cirebon pada 2003 lalu, sebagai tanda ucapan terima kasih kepada Gus Dur atas perjuangannya kepada minoritas.

Beliau mengagumi Gus Dur dengan kharismanya yang luar biasa, sehingga para tamu yang hadir kala itu rela berlama-lama menunggu kedatangan Gus Dur  tanpa seorang pun pulang.

Kekaguman beliau bertambah saat selesai acara pada malam itu, Gus Dur masih harus melanjutkan perjalanannya ke Pekalongan, Rembang, dan Jombang.

Ketika ditanya oleh salah seorang tamu, mengapa ia mampu melakukan perjalanan sejauh itu? Gus Dur menjawab dengan sederhana, “Ya niat!”

Sontak membuat semua orang yang hadir pada saat itu menggelengkan kepala.

Betapa semangat Gus Dur untuk memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan. Hal itu telah tertanam di dalam hati. Sehingga dalam keadaan apapun ia masih terus melanjutkan perjalanan demi tujuan-tujuan kemanusiaan.

Kini, gagasan, pemikiran, dan teladan hidupnya adalah wasiat yang harus dilanjutkan perjuangannya. Tugas dan tanggung jawab kita adalah membangun kerukunan dalam kehidupan beragama di Bumi Pertiwi Indonesia.[]

Tags: cendikiawanCirebongus durJombangkarismakemanusiaanlintas imanteladantionghoaYohanes
Fatikha Yuliana

Fatikha Yuliana

Fatikha Yuliana, terlahir di Indramayu. Alumni Ponpes Putri Al-Istiqomah Buntet Pesantren Cirebon. Berkuliah di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon. Jatuh cinta pada kopi dan pantai.

Terkait Posts

Tahun Hijriyah

Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat

4 Juli 2025
Rumah Tak

Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

4 Juli 2025
Kritik Tambang

Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

4 Juli 2025
Isu Iklim

Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

3 Juli 2025
KB sebagai

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

3 Juli 2025
Poligami atas

Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

3 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kritik Tambang

    Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
  • Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID