• Login
  • Register
Jumat, 9 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Boikot Girl Band dan Ketakutan Para Orang Tua

Nurdiani Latifah Nurdiani Latifah
06/07/2020
in Personal
0
Ilustrasi Oleh Nurul Bahrul Ulum

Ilustrasi Oleh Nurul Bahrul Ulum

40
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Beberapa waktu lalu, iklan Shopee di televisi yang dibintangi oleh Blackpink diboikot oleh sekelompok masyarakat. Bahkan, sat ini Komisi Penyiaran Indonesi (KPI) telah menegur 11 stasiun televisi yang menayangkan iklan tersebut. Bagi saya ini sangat menarik sekali. Sebab, iklan tersebut sudah lama tayang di Indonesia, lalu kenapa baru melakukan boikot kali ini?

Paska pemboikotan, netizen pun mengeluarkan sebuah meme yang mana para member Blank Pink menggunakan hijab dan berpakaian syar’i. Adanya meme tersebut antara sindiran dan hal yang tidak mungkin. Sindirannya, apakah iklan televisi harus berpakaian syari’i untuk tidak boikot. Sesuatu hal yang tidak mungkin, para bintang iklan asal Korea tersebut tidak mungkin berpakaian syar’i.

Satu pertanyaan saya di awal ini, kenapa iklan tersebut diboikot harus kita pecahkan bersama. Jika alasannya terlalu seksi dan berimbas kepada anak-anak, bagi saya pribadi ini adalah klasik bagi setiap pemboikotan iklan. Kita perlu mengupas satu persatu dari berbagai sisi.

Sebenarnya pakaian para member Blank Pink tidak cukup seksi jika dibandingkan dengan iklan video klip lagu-lagu Korea Selatan sejak tahun 2000. Saya sendiri sebenarnya bukan fans fanatic dari K-Pop, namun saya cukup memperhatikan perkembangan drama dan lagu Korea. Saya sendiri mengenal SNSD dan Super Junior sejak tahun 2010. Kemudian bermunculan boyband dan girlband yang saya sendiri tidak hafal benar namanya.

Akan tetapi ada hal yang perlu digarisbawahi, sejak saat itu terdapat peralihan pakaian para member girlband dan boyband dalam videoklip. Semula pakaiannya biasa saja, tahun semakin bertambah videoklip lagu-lagu korea semakin seksi dan sensual.

Baca Juga:

Ibu Nyai Hj. Djamilah Hamid Baidlowi: Singa Podium dari Bojonegoro

Mengapa PRT Identik dengan Perempuan?

Kisah Luna Maya, Merayakan Perempuan yang Dicintai dan Mencintai

Aurat dalam Islam

Misalkan, ada dalam lagu duet antara SNSD dan 2PM yang berjudul ‘Caribbean Bay’ yang tayang pada 2014 para member SNSD hanya menggunakan celana pendek dan tank top yang memamerkan perut yang rata dan paha mulus. Bahkan, pada saat itu ada banyak videoklip lagu korea yang terlampau seksi.

Video klip tersebut memang tidak ditayangkan di televisi. Tapi, ditayangkan di internet. Di mana anak-anak penggemar K-Pop mengunduh lagu tersebut. Jika iklan Black Pink tentang Shopee bahayanya adalah anak-anak, sebenarnya ada bahaya yang lebih hebat lagi. Serangan video yang terdapat di Youtube.

Lebih jauh, lagu dari Black Pink yang ditayangkan di televisi sudah terlebih dahulu trending di Youtube. Bahkan, lagu ‘Dududu’ menjadi trending nomor 1 di tangga lagu yang ada di Youtube. Apa yang ditulis ini bisa dicek oleh para pembaca semua. Dan kenyataan ini memudahkan para pengguna Youtube  untuk bisa mengaksesnya, termasuk juga anak-anak. Apa yang member Blackpink gunakan, sama halnya dengan yang ada di videoklip.

Atas alasan tersebut, maka sangat diperlukan bagi para orangtua untuk mendampingi anak-anak ketika menonton televisi dan memegang gadget. Para orangtua perlu mengawasi apa yang ditonton. Lalu, kita juga perlu membandingkan iklan kopi di televisi. Di mana dalam tayangan tersebut selalu diperankan oleh perempuan.

Dalam satu adegan, kamera hanya melakukan shoot di bagian sekitar dada perempuan. Bagi saya hal ini sama berbahayanya, di mana ada eksploitasi tubuh perempuan oleh industri media. Para aktivis perempuan sudah banyak membahas hal ini, bahkan seringkali melakukan protes jika ditemui tayangan yang sama.

Namun, kenapa masyarakat tidak melakukan boikot terhadap iklan tersebut? Karena dampaknya juga sama terhadap anak-anak yang melihatnya. Adanya boikot Blank Pink dalam iklan Shopee adalah bentuk kegagalan orang tua dalam mengawasi tontonan anak-anak.

Kita bisa bercermin pada pola pengasuhan anak yang dipraktikkan oleh Ayudia dan Ditto, di mana anak mereka yang bernama Sekala hanya melihat apa yang harus dilakukan oleh orang tuanya. Di sini orangtua punya peran menjadi filter pertama tentang hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, guna memberikan teladan baik bagi anak-anak, yang kelak akan menjadi pewaris peradaban di masa depan. []

Nurdiani Latifah

Nurdiani Latifah

Terkait Posts

Kisah Luna Maya

Kisah Luna Maya, Merayakan Perempuan yang Dicintai dan Mencintai

9 Mei 2025
Waktu Berlalu Cepat

Mengapa Waktu Berlalu Cepat dan Bagaimana Mengendalikannya?

9 Mei 2025
Memilih Pasangan

Jangan Nekat! Pentingnya Memilih Pasangan Hidup yang Tepat bagi Perempuan

8 Mei 2025
Keheningan

Keheningan Melalui Noble Silence dan Khusyuk sebagai Jembatan Menuju Ketenangan Hati

8 Mei 2025
Separuh Mahar

Separuh Mahar untuk Istri? Ini Bukan Soal Diskon, Tapi Fikih

7 Mei 2025
Aktivitas Digital

Menelaah Konsep Makruf dalam Aktivitas Digital

7 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kritik Kesaksian Perempuan

    Kritik Syaikh Al-Ghazali atas Diskriminasi Kesaksian Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tafsir Sosial Kemanusiaan: Vasektomi, Kemiskinan, dan Hak Tubuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keheningan Melalui Noble Silence dan Khusyuk sebagai Jembatan Menuju Ketenangan Hati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saksi Perempuan Menurut Abu Hanifah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Nekat! Pentingnya Memilih Pasangan Hidup yang Tepat bagi Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ibu Nyai Hj. Djamilah Hamid Baidlowi: Singa Podium dari Bojonegoro
  • Mengapa PRT Identik dengan Perempuan?
  • Kisah Luna Maya, Merayakan Perempuan yang Dicintai dan Mencintai
  • Aurat dalam Islam
  • Mengapa Waktu Berlalu Cepat dan Bagaimana Mengendalikannya?

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version