• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Figur

Mengenal Al-Qasimi: Pengarang Kitab Tafsir Mahasin At-Ta’wīl

Dalam bidang Tafsir, ia telah menulis kitab Tafsir Mahāsin At-Ta’wīl Al-Qāsimī menulis tafsirnya dengan sangat hati-hati. Untuk memberanikan diri, Al-Qāsimī beberapa kali melaksanakan shalat istikharah sebelum menulis tafsirnya

Nurun Nisaa Baihaqi Nurun Nisaa Baihaqi
01/10/2022
in Figur
0
Mengenal Al-Qasimi

Mengenal Al-Qasimi

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Mari kita mengenal Al-Qasimi lebih dekat. Ia bernama lengkap Jamāl Ad-Dīn ibn Muhammad Sa’īd ibn Qāsim Al-Hallāq Al-Qāsimi. ia masuk dalam silsilah keturunan al-Hasan bin Ali, cucu Rasulullah SAW melalui Syaikh ‘Abd Al-Qadīr Al-Jailānī Al-Baghdādī. Ia terkenal sebagai ahli tafsir Al-Qur’an yang masyhur pada permulaan abad ke-20 dengan kitab tafsirnya yaitu Mahāsin Al-Qur’ān fi Tafsīr Al-Qur’ān (Usmani, 2015).

Ia berasal dari Syam (Suriah). Ia lahir pada hari Senin bulan Jumadil Ula 1283 H / September 1866 M. Disebutkan bahwa ia lahir di sebuah desa kecil bernama Qasimi, Syam (Suriah) (Ghafur, 2008). Sementara itu, ia wafat pada sabtu malam bulan Jumadil Ula 1332 H/April 1914 M di Al-Bāb Al-Shaghīr, Damaskus (Al-Qasimi, 1981).

Dalam rihlah ilmiahnya, selain belajar kepada ayahnya yaitu Abū ‘Abdillāh Muhammad Sa’īd Abī Al-Khair Al-Qāsimī, ia juga banyak menimba ilmu di negaranya yaitu Suriah kemudian studinya ia lanjutkan hingga ke Mesir dan Madinah dalam kurun waktu 1308 H-1312 H. Setelah itu ia kembali ke Damaskus dan fokus pada Tafsir, ilmu-ilmu syariah Islamiyah dan adab hingga ia wafat (Kuhhal).

Belajar pada Para Imam

Ia belajar kepada para imam terkenal yaitu kepada Al-Syaikh Al-Hafizh ‘Abdurrahmān Al-Mishrī di Damaskus, Syaikh Ahmad Al-Hilwānī. Syaikh Salim Al-‘Aththar dan Syaikh Bakari Al-‘Aththar di Syam. Ia juga telah memperoleh banyak ijazah dari Syaikh Mahmud Al-Hamzāwī, Syaikh Thāhir Al-Āmidī, Syaikh Muhammad Ath-Thanthawi dan lain-lain (Al-Qasimi, 1981).

Al-Qāsimī juga seorang pengagum Muhammad Abduh. Hal ini berpengaruh pada berbagai karya tulisnya. Banyak dari karyanya yang menggunakan gaya bahasa prosa setelah sebelumnya menggunakan bahasa sajak. Perubahan gaya bahasa tersebut ia mulai setelah perkenalannya dengan Muhammad Abduh pada tahun 1904 M. Sementara itu, kitab tafsirnya juga banyak terpengaruh oleh Ibnu Taimiyah dan Ibnu Katsir (Al-Muhtasib, 1997).

Baca Juga:

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha

Ibadah Kurban dan Hakikat Ketaatan dalam Islam

Mitos Israel di Atas Penderitaan Warga Palestina

Selain terkenal dengan seorang mufasir dengan karya tafsirnya yaitu Mahāsin At-Ta’wīl, Al-Qāsimī juga telah menghasilkan berbagai karya tulis yang kurang lebih berjumlah 73 sebagai buah pikirannya. Dan di antara karya tulisnya adalah Ishlāh al-Masājidi min Al-Bad’i wa al-‘Awāidi, Ta’thir al-Masyām fī Ma’ātsir Dimsyaq asy-Syam, Qawā’id at-Tahdīts min Fannin Mushthalah al-Hadīts, Dalāil at-Tauhīd dan lain-lain (Kuhhal).

Menulis Kitab Tafsir Mahasin At-Ta’wil Al-Qasimi

Dalam bidang Tafsir, ia telah menulis kitab Tafsir Mahāsin At-Ta’wīl Al-Qāsimī menulis tafsirnya dengan sangat hati-hati. Untuk memberanikan diri, Al-Qāsimī beberapa kali melaksanakan shalat istikharah sebelum menulis tafsirnya. Pada tanggal 10 Syawal 1316 H, ia mulai menulis kitab tafsirnya dan berakhir pada 1329 H. Penulisan kitab tafsir ini berlatar belakang oleh keinginan kuat Al-Qāsimī untuk memuat karya tafsir yang dapat diterima dan mencerahkan kehidupan umat. Dan pada akhirnya, kitab ini ia selesaikan sebanyak 12 jilid (Ghofur, 2008).

Sistematika yang digunakan Al-Qāsimī dalam menafsirkan Al-Qur’an adalah dengan sistematika mushafi yang disusun berdasarkan urutan mushaf. Ia menjelaskan ayat diawali dengan Surat Al-Fātihah hingga surat yang terakhir yaitu Surat An-Nās (Nisa dan Hidayat, 2015). Karena keterpengaruhannya dengan Muhammad Abduh, Al-Qāsimī terinspirasi menulis tafsirnya bercorak ilmi (Al-Qasimi, 1957).

Sebenarnya, dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an, Al-Qāsimī tidak memiliki kecenderungan tertentu untuk menggunakan satu corak yang spesifik secara mutlak. Akan tetapi secara garis besar tafsir ini cenderung mengandung tiga corak, yaitu; corak fiqhi, ilmi, dan teologis (Nasrullah, 2013).

Namun demikian Al-Qāsimī tidak mengabaikan personality dan ijtihad-ijtihad pribadinya. Bahkan selain meng-counter beberapa pendapat para mufasir, ia juga membantah beberapa penafsiran yang cenderung tidak sesuai dengan pemikirannya (Al-Muhtasib, 1997).

Misal ketika ia membantah pendapat Mu’tazilah dalam menafsirkan QS. Al-Baqarah [2]: 48 mengenai tidak diterimanya syafaat orang yang durhaka kepada Allah SWT. Ia menjelaskan bahwa konteks ayat tersebut ditujukan dan dikhususkan kepada orang-orang kafir sehingga bermakna bahwa Allah SWT tidak menerima syafaat orang-orang yang kafir kepada-Nya (Al-Qasimi, 1957). []

Tags: Ahli TafsirCendekiawan MuslimislamPengarang Kitab
Nurun Nisaa Baihaqi

Nurun Nisaa Baihaqi

Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Kasihan, Pengajar Dirosah PPTQ Muhammadiyah Ibnu Juraimi Yogyakarta, Dosen Persada UAD, Dosen KIAI UMY. pengajar Majels Ta'lim dan TPA Minat Kajian: Ilmu Al-Qur'an, Tafsir dan Keluarga Sakinah

Terkait Posts

Hj. Biyati Ahwarumi

Hj. Biyati Ahwarumi, Perempuan di Balik Bisnis Pesantren Sunan Drajat

23 Mei 2025
Nyai Nur Channah

Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

19 Mei 2025
Nyai A’izzah Amin Sholeh

Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

18 Mei 2025
Nyai Ratu Junti

Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

17 Mei 2025
Nyi HIndun

Mengenal Nyi Hindun, Potret Ketangguhan Perempuan Pesantren di Cirebon

16 Mei 2025
Ibu Nyai Hj. Djamilah Hamid Baidlowi

Ibu Nyai Hj. Djamilah Hamid Baidlowi: Singa Podium dari Bojonegoro

9 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah
  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID