• Login
  • Register
Senin, 7 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

KUPI dan Alimat Sosialisasikan Hasil Fatwa KUPI tentang Perlindungan Perempuan dari P2GP di Pandeglang dan Lebak Banten

Ikhtiar ini agar pencegahan P2GP yang mengandung mafsadat dan madharat bagi perempuan baik secara fisik ataupun psikis ini dapat terus berkelanjutan. Sehingga Banten dapat menjadi provinsi zero P2GP.

Redaksi Redaksi
17/09/2024
in Aktual
0
Fatwa KUPI tentang P2GP

Fatwa KUPI tentang P2GP

765
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) dan ALIMAT bekerjasama dengan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menggelar Sosialisasi Hasil Fatwa KUPI tentang Perlindungan Perempuan dari P2GP (Pemotongan dan Pelukaan Genitalia Perempuan) yang Membahayakan Tanpa Alasan Medis, di Cikande, Serang, Banten, pada 13-15 September 2024.

Dalam kegiatan kerjasama tersebut, KUPI melibatkan para tokoh penggerak akar rumput, mulai dari akademisi, pemimpin ormas dan pondok pesantren. Serta Ikatan Bidan Indonesia di tingkat provinsi dan wilayah Pandeglang dan Lebak.

Para peserta berasal dari UIN SMH, Universitas Serang Raya (UNSERA), Politeknik Kesehatan Aisyiyah Banten, PD IBI Banten, MUI. Kemudian dari PWNU Muslimat, PWNU Fatayat, PW Aisyiyah, PW Nasyiatul Aisyiyah, Muslimat Mathla’ul Anwar. Serta dari PP Syeikh Arsjad Menes Pandelang dan PP Al-Riyadhul Jannah Lebak.

Pemilihan terhadap Banten sebagai sasaran sosialisasi didasarkan pada hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 yang menunjukkan prevalensi praktik P2GP terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

Kemudian hal ini diperkuat penelitian kualitatif dan kuantitatif (tahun 2017) di 10 provinsi di Indonesia yang dilakukan Komnas Perempuan dan PSKK UGM, yang menyebut Banten sebagai salah satu provinsi yang banyak melakukan praktik P2GP. Di Pandeglang mencapai 90,7 % serta Kabupaten Lebak terdapat 87,6 %.

Baca Juga:

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

Ruang Khidmah KUPI

Sebagai gerakan dan jaringan, KUPI yang memiliki ruang khidmah di perguruan tinggi, majelis taklim, pesantren, komunitas dan orang muda. Pada November 2022, KUPI telah merumuskan dan mengeluarkan sikap dan pandangan keagamaan (fatwa) yang menyebut dilarang/haram melakukan tindakan P2GP yang membahayakan tanpa alasan medis.

Hal ini senada dengan amanat Konstitusi Negara RI dan sejumlah kebijakan/kesepakatan internasional terkait larangan diskriminasi terhadap perempuan.

Sebagai respon atas upaya pencegahan P2GP, negara hadir melalui regulasi KemenPPPA sesuai 5 isu prioritas arahan Presiden RI tahun 2020-2024, yang menyebutkan untuk melakukan penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Serta aturan terbaru berupa Peraturan Pemerintah (PP) No 28 tahun 2024, yang mencantumkan pelarangan praktik sunat pada perempuan.

Sepanjang kegiatan sosialisasi, para peserta menerima banyak informasi seputar P2GP secara komprehensif, mulai dari analisis kebijakan. Kemudian, soal peta jalan pemerintah dalam melakukan pencegahan P2GP, praktik budaya, HAM dan pandangan medis. Serta pandangan KUPI yang mengupas secara mendalam dalil-dalil keagamaan yang selama ini banyak dijustifikasi oleh para pelaku P2GP.

Di ujung acara, semua peserta berkomitmen untuk saling bersinergi melakukan sosialisasi di lembaga, institusi kampus serta komunitasnya masing-masing. Ikhtiar ini agar pencegahan P2GP yang mengandung mafsadat dan madharat bagi perempuan baik secara fisik ataupun psikis ini dapat terus berkelanjutan. Sehingga Banten dapat menjadi provinsi zero P2GP.

Untuk kita ketahui, kegiatan ini mendapat dukungan penuh oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dan UNFPA. (Rilis)

Tags: alimatBantenFatwa KUPIhasilKupiLebakP2GPPandeglangperempuanperlindunganSosialisasikan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sejarah Ulama Perempuan

    Mencari Nyai dalam Pusaran Sejarah: Catatan dari Halaqah Nasional “Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Hanya Menuntut Hak, Tunaikan Juga Kewajiban antara Orang Tua dan Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pentingnya Relasi Saling Kasih Sayang Hubungan Orang Tua dan Anak
  • Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Jangan Hanya Menuntut Hak, Tunaikan Juga Kewajiban antara Orang Tua dan Anak
  • Mencari Nyai dalam Pusaran Sejarah: Catatan dari Halaqah Nasional “Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia”
  • Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID