• Login
  • Register
Selasa, 10 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Benarkah Menstruasi Membuat Perempuan Kurang Agamanya?

Tidak shalatnya perempuan dalam masa menstruasi tidak mengurangi kualitas ketakwaan dan potensi pribadinya

Redaksi Redaksi
08/03/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Menstruasi Membuat

Menstruasi Membuat

698
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Imam Ibnu Jarir al-Thabari, guru para ahli tafsir, dalam kitab Jami’ al-Bayan fiy Ta’wil Ayyi al-Qur’an, menyatakan bahwa Adam diusir dari surga gara-gara Hawa. Karena itu, Tuhan menjatuhkan hukuman kepada Hawa dengan menjadikannya menstruasi setiap bulan, bodoh, dan sakit ketika melahirkan.

Pendirian ini juga mengambil legitimasi dari hadits Nabi yang sahih tentang kekurangan agama dan akal perempuan. Nabi mengatakan: “Aku tidak melihat orang yang kurang akal dan agamanya kecuali kalian (perempuan)”.

Kekurangan akal perempuan menurut hadits tersebut disebabkan karena kesaksiannya separuh kesaksian laki-laki. Kekurangan perempuan dalam agama adalah karena menstruasinya yang terjadi setiap bulan mengharuskan dia tidak shalat.

Pernyataan Nabi ini oleh para ulama dipandang sebagai kodrat semua perempuan. Ini sesungguhnya berbeda dengan bahasa al-Qur’an sendiri. Al-Qur’an tidak mengemukakan mengenai hal ini dalam bahasa yang normatif, yakni melekat pada semua laki-laki, melainkan relatif.

Ungkapan yang al-Qur’an gunakan adalah ‘sebagian atas sebagian’. Sebagian yang al-Qur’an maksud di sini bisa berarti keadaan umum, pada umumnya atau mainstream.

Baca Juga:

Perempuan yang Terlupakan di Balik Ritual Agung Haji

Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

Spirit Siti Hajar dalam Merawat Kehidupan: Membaca Perjuangan Perempuan Lewat Kacamata Dr. Nur Rofiah

Saya kira kita tidak dapat menolak suatu kenyataan adanya sejumlah perempuan yang memiliki keunggulan intelektual dan kemampuan ekonomi dan menafkahi keluarga. Antara lain para istri Nabi, seperti Siti Khadijah dan Siti Aisyah, untuk menyebut beberapa saja.

Al-Qur’an sendiri tidak pernah menyebutkan bahwa keunggulan atau keistimewaan seseorang dari sisi jenis kelamin atau dari sisi latar belakang kultural atau lainnya.

Al-Qur’an surat al-Hujurat, ayat 13 secara jelas menegaskan bahwa kelebihan atau keistimewaan seseorang hanya berdasarkan atas keunggulan takwanya.

Terma ketakwaan dalam Islam menurut saya menunjuk pada sikap untuk mengapresiasi secara konsisten norma-norma ketuhanan dan norma-norma kemanusiaan, pada aktivitasnya dalam ibadah personal dan ibadah sosial.

Pencapaian ketakwaan ini bisa perempuan dan laki-laki miliki dan raih bersama. Oleh sebab itu, tidak shalatnya perempuan dalam masa menstruasi tidak mengurangi kualitas ketakwaan dan potensi pribadinya. []

Tags: BenarkahKurang AgamamembuatMenstruasiperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Diotima

Di Balik Bayang-bayang Plato: Sebuah Hikayat tentang Diotima

10 Juni 2025
Kesetaraan yang

Tauhid sebagai Dasar Kesetaraan

10 Juni 2025
Tauhid yang

Tauhid dan Implikasinya bagi Kemanusiaan

10 Juni 2025
Kitab Hadis

Menyemai Kasih Melalui Kitab Hadis Karya Kang Faqih

9 Juni 2025
Kemanusiaan

Islam dan Kemanusiaan

9 Juni 2025
Hari Raya Iduladha

Refleksi Hari Raya Iduladha: Setiap Kita Adalah Ibrahim, Setiap Ibrahim punya Ismail

9 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Devotee

    Mengenal Devotee: Ketika Disabilitas Dijadikan Fetish

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bersukacita dalam Membangun Perdamaian Dunia: Menilik Penggembalaan Apostolik Paus Leo XIV Bagi Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tauhid dan Implikasinya bagi Kemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan yang Terlupakan di Balik Ritual Agung Haji

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tauhid sebagai Dasar Kesetaraan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Di Balik Bayang-bayang Plato: Sebuah Hikayat tentang Diotima
  • Karhulta di Riau: Mengancam Keberlangsungan Hidup Manusia dan Keberlanjutan Alam
  • Dad’s Who Do Diapers: Ayah Juga Bisa Ganti Popok, Apa yang Membuat Mereka Mau Terlibat?
  • Tauhid sebagai Dasar Kesetaraan
  • Bersukacita dalam Membangun Perdamaian Dunia: Menilik Penggembalaan Apostolik Paus Leo XIV Bagi Dunia

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID