• Login
  • Register
Kamis, 19 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Aborsi dalam Pandangan Agama Yahudi

Janin dianggap sudah memiliki kehidupan setelah berusia 40 hari, sehingga para rabbi menganggap aborsi sesudah itu adalah pembunuhan.

Redaksi Redaksi
28/04/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Aborsi dalam Yahudi

Aborsi dalam Yahudi

461
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Aborsi mulai menjadi wacana keagamaan ketika agama Yahudi datang. Sebagian besar antara mereka masih memahami janin dalam dalam rahim belum dianggap manusia. Namun demikian, kehadiran janin sudah mempunyai konsekuensi secara etika. Pengguguran kandungan sudah mendapatkan sanksi, meskipun tidak seberat membunuh bayi.

Orang yang menyebabkan terjadinya keguguran dikenakan sanksi namun tidak dianggap sebagai penbunuh karena janin tidak dianggap sebagai manusia yang hidup. Dalam Exodus (Keluaran) 21:22 dikatakan :

“Apabila ada orang berkelahi dan melukai seorang perempuan yang sedang hamil yang menyebabkan kandungannya gugur. Tetapi perempuan itu tidak cedera, maka orang itu akan mendapatkan denda sesuai dengan tuntutan suaminya dan masalah itu ia selesaikan di muka hakim.”

Janin, para rabbi anggap sudah memiliki kehidupan setelah berusia 40 hari. Sehingga mereka menganggap aborsi sesudah itu adalah pembunuhan. Aborsi di atas 40 hari menjadi dosa besar dan pelakunya dapat mendapatkan sanksi yang berat sebagaimana halnya membunuh bayi yang sudah lahir.

Sedangkan janin yang belum berusia 40 hari ia sebut “cairan biasa” (maya d’alma). Sebagian rabbi berpendapat bahwa pengguguran kandungan di bawah 40 hari tidak kita sebut aborsi dan pelakunya tidak mendapatkan sanksi moral atau sanksi hukum.

4 Konsideran Berkenaan dengan Aborsi

Secara lebih rinci, hukum Yahudi memiliki empat konsideran berkenaan dengan aborsi. Pertama, aborsi dilarang bila mengarah pada pembunuhan, yakni bila calon bayi (embrio, feotus) dianggap sebagai makhluk hidup. Kedua, aborsi dilarang apabila menyebabkan luka pada tubuh.

Ketiga, aborsi dilarang apabila menyebabkan kerusakan finansial atau property. Seorang ayah bertanggung jawab pada kepada keluarga dan keturunannya. Apabila seseorang memukul perempuan (istri) dan menyebabkannya terluka, maka orang tersebut harus membayar uang kompensasi kepada ayah.

Baca Juga:

Dokumen Abu Dhabi: Warisan Mulia Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Tayyeb Bagi Dunia

Kisah Ibunda Hajar dan Sarah dalam Dialog Feminis Antar Agama

Perspektif Heterarki: Solusi Konseptual Problem Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Agama  

Mitos Israel di Atas Penderitaan Warga Palestina

Keempat, seluruh otoritas Rabbani sependapat bahwa untuk alasan-alasan sosial ekonomi, aborsi bertentangan dengan hukum Yahudi.

Akan tetapi, jika kehamilan mengancam kelangsungan hidup si perempuan yang mengandung, aborsi diperbolehkan. Alasannya, seperti dinyatakan dalam The Mishnah, adalah karena hidup ibu lebih dahulu daripada sang bayi yang belum lahir.

Sebagian rabbi Yahudi membolehkan aborsi apabila kondisi janin menderita cacat atau penyakit keturunan. Sebagian yang lain memperbolehkan aborsi apabila keberlanjutan kehamilan sang ibu akan berpengaruh pada kesehatan mentalnya.

Lebih lanjut, aborsi diperbolehkan ada posisi lenient yaitu feotus berusia kurang dari 41 hari. Talinud menyebutkan, feotus tidak berbentuk sampai periode itu. []

Tags: AborsiagamapandanganYahudi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Perkawinan

Perkawinan Bukan Perbudakan: Hak Kemandirian Perempuan dalam Rumah Tangga

19 Juni 2025
Pasangan Hidupnya

Jangan Rampas Hak Perempuan Memilih Pasangan Hidupnya

19 Juni 2025
Sister in Islam

Doa, Dukungan dan Solidaritas untuk Sister in Islam (SIS) Malaysia

18 Juni 2025
Kekerasan dalam

Saatnya Mengakhiri Tafsir Kekerasan dalam Rumah Tangga

18 Juni 2025
Pemukulan

Nabi Tak Pernah Membenarkan Pemukulan Terhadap Perempuan

18 Juni 2025
Hiburan Walimah

Hiburan Walimah yang Meriah, Apakah Membawa Berkah?

17 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sister in Islam

    Doa, Dukungan dan Solidaritas untuk Sister in Islam (SIS) Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berproses Bersama SIS Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nelayan Perempuan Madleen, Greta Thunberg, dan Misi Kemanusiaan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nabi Tak Pernah Membenarkan Pemukulan Terhadap Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Tastefully Yours : Membongkar Konstruksi Sosial dari Dapur
  • Perkawinan Bukan Perbudakan: Hak Kemandirian Perempuan dalam Rumah Tangga
  • Ibnu Khaldun sebagai Kritik atas Revisi Sejarah dan Pengingkaran Perempuan
  • Jangan Rampas Hak Perempuan Memilih Pasangan Hidupnya
  • Lelaki Patriarki : Bukan Tidak Bisa tapi Engga Mau!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID