• Login
  • Register
Rabu, 25 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Al-Hasud La Yasud

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
03/07/2020
in Hikmah
0
152
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Tadi malam menjelang tidur, seseorang bertanya via inbox tentang Hasud. Aku mengatakan sambil mencari referensi :

Hasud adalah perasaan tidak suka seseorang kepada orang lain, karena kenikmatan/kebahagiaan yang diperoleh orang lain itu. Kenikmatan itu bisa berupa kekayaan, jabatan, kehormatan, kecantikan, kehebatan, dll. Ia berharap kenikmatan itu hilang darinya dan berpindah kepada dirinya. Pada tingkat lebih lanjut dia akan berusaha merusak bahkan melenyapkan kenikmatan tersebut dari orang lain itu dengan segala cara.

“Mengapa orang bisa menjadi hasud”?.Imam al-Ghazali dalam bukunya “Ihya Ulum al-Din” menyebut ada tujuh faktor penyebab “hasud”, dengki. Yaitu:

1.’al-‘Adawah” (kebencian),
2. “Al-Kibr” (sombong), 
3. “al-Ta’ajjub”(mengagumi diri),
4. “al-Khawf min Fawt al-Maqashid al-Mahbubah”,(takut kehilangan keinginan/harapan yang dicintainya), 
5. “Hubb al-Riyasah”(cinta/gila jabatan) 6. “Khubts al-Nafs”(jiwa buruk)
7. “Al-Bukhl al-Nafs”(jiwa pelit).

Hasud adalah karakter setan Iblis. Ia dengki kepada Adam karena Adam memeroleh kedudukan terhormat dan makhluk-Nya yang palibg dihormati-Nya. Saat Allah memerintahkan agar semua makhluk: Setan/Iblis dan Malaikat menghormatinya, Iblis menolak keputusan itu. Dan dia oleh Tuhan dianggap sebagai bagian dari “orang kafir”, yakni orang yang menolak/melawan kebenaran dan keadilan.

Baca Juga:

Berbagi dan Selfie: Mengkaji Etika Berbagi di Tengah Dunia Digital

Kasus Francisca Christy: Ancaman Kekerasan di Era Digital itu Nyata !!!

Bias Kultural dalam Duka: Laki-Laki Tak Boleh Sepi, Perempuan Harus Mengisi

Membongkar Dalil Lemah di Balik Khitan Perempuan

Nabi mengatakan : 

اياكم والحسد فان الحسد ياكل الحسنات كما تاكل النار الحطب.

“hasud itu membakar habis kebaikannya bagaikan api membakar kayu”.

الحسود لا يسود
“Hasud itu tidak akan menjadi pemimpin”.

  فالمعنى الصحيح لهذه العبارة “الحسود لا يسود” هكذا: الحسود لا يصل إلى السيادة و لا يفوق الآخرين، أي أنه لا يصل عن طريق الحسد للآخرين إلى العظمة و السيادة و المقام الرفيع،

Arti kata-kata ini adalah : orang yang hasud tidak akan mencapai kedudukan pemimpin, dan tidak akan mengungguli orang lain yang dihasudi. Yakni orang hasud tidak akan memeroleh kedudukan terhormat dan tinggi.
Fudhail bin ‘Iyadh mengatakan:

المؤمن يغبط والمنافق يحسد

“Orang mukmin hanya sebatas jengkel, sementara orang munafik sampai pada tingkat hasud.”

Hasud merupakan sifat yang paling sulit disembuhkan. Imam al-Ghazali dalam “Faishal al-Tafriqah” mengutip sebuah syair Imam Syafi’i:
كل العداوات قد ترجى سلامتها
 الا عداوة من عاداك عن حسد

Semua kebencian bisa diatasi kecuali hasud. Ia sangat sulit.

Nabi berpesan : 

لا تحاسدوا ولا تباغضوا وكونوا عباد الله اخوانا

“Kalian jangan saling hasud dan saling membenci. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara”.

KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Khitan perempuan

Membongkar Dalil Lemah di Balik Khitan Perempuan

24 Juni 2025
Fitnah Perempuan

Mengkaji Ulang Fitnah Perempuan dalam Pandangan Agama

24 Juni 2025
Tubuh Perempuan Sumber Fitnah

Stigma Tubuh Perempuan sebagai Sumber Fitnah

23 Juni 2025
fikih perempuan

Menyoal Tubuh Perempuan sebagai Fitnah dalam Pemikiran Fikih

23 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Seksualitas Perempuan dalam Fikih: Antara Penghormatan dan Subordinasi

23 Juni 2025
Kekerasan

Islam Menolak Kekerasan, Mengajarkan Kasih Sayang

22 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bias Kultural

    Bias Kultural dalam Duka: Laki-Laki Tak Boleh Sepi, Perempuan Harus Mengisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membongkar Dalil Lemah di Balik Khitan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingkah Melabeli Wahabi Lingkungan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Tak Mau Menikah, Tapi Realitas yang Tak Ramah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Francisca Christy: Ancaman Kekerasan di Era Digital itu Nyata !!!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Berbagi dan Selfie: Mengkaji Etika Berbagi di Tengah Dunia Digital
  • Kasus Francisca Christy: Ancaman Kekerasan di Era Digital itu Nyata !!!
  • Bias Kultural dalam Duka: Laki-Laki Tak Boleh Sepi, Perempuan Harus Mengisi
  • Membongkar Dalil Lemah di Balik Khitan Perempuan
  • Bukan Tak Mau Menikah, Tapi Realitas yang Tak Ramah

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID