• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Featured

Apakah Kemuliaan Ibadah, Hanya pada Satu, Dua, dan Tiga Rajab?

Keistimewaan puasa di bulan asyhurul hurum setara dengan berpuasa 30 hari di bulan biasa, dan berpuasa pada bulan Ramadan sama halnya dengan 30 hari berpuasa di bulan asyhurul hurum

Iqromah Zm Iqromah Zm
07/02/2022
in Featured, Pernak-pernik
0
Keistimewaan Salat Tarawih Malam Ke Empat

Keistimewaan Salat Tarawih Malam Ke Empat

293
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang termasuk dalam asyhurul hurum atau bulan mulia. Adapun Asyhurul hurum terbagi atas bulan Rajab, Muharam, Dzulhijjah dan Dzulqa’dah. Pada asyhurul hurum ini, banyak keutamaan-keutamaan dalam hal ibadah yang bisa dilaksanakan, salah satunya adalah berpuasa. Pada awal bulan Rajab (tanggal satu Rajab atau akhir bulan Jumadil Akhir), ramai di Whatsapp group, dan story atau status media sosial yang mengingatkan untuk berpuasa.

Berpuasa di bulan Rajab adalah ibadah sunnah. Yang perlu di garis bawahi di sini adalah mengenai tanggal dilaksanakannya puasa tersebut. Banyak beberapa di antara kita yang beramai-ramai untuk berpuasa di bulan Rajab yang kalau kita saksikan di sosial media itu seolah-olah keutamaan dilaksanakan hanya pada tanggal satu sampai tiga saja. Padahal perlu diperhatikan bahwa tidak ada keterangan yang menyebutkan bahwa kesunahan puasa Rajab dilaksankan pada tanggal satu, dua dan tiga (saja).

Keistimewaan puasa di bulan asyhurul hurum setara dengan berpuasa 30 hari di bulan biasa, dan berpuasa pada bulan Ramadan sama halnya dengan 30 hari berpuasa di bulan asyhurul hurum. Pertanyaannya mengapa yang ramai di sosial media hanya pada bulan Rajab saja? padahal ada bulan-bulan mulia yang lain. Kesunahan puasa di bulan Rajab itu pada satu bulan selama bulan Rajab begitupula dengan asyhurul hurum yang lain.

Perlu ditegaskan kembali Jangan sampai kita berniat puasa untuk tanggal satu, dua dan tiga di bulan Rajab. Beberapa ulama berpendapat bahwa keutamaannya jika dilaksanakan di awal, tetapi bukan berarti berniat untuk tanggal-tanggal tersebut lo ya, tetapi berniat puasa sunnah di bulan Rajab.

Pengaruh sosial media sangatlah pesat dan begitu banyak informasi yang kita dapatkan. Kita tidak bisa mengontrol semua informasi yang masuk dalam kehidupan kita, yang kita bisa lakukan adalah memperdalam pengetahuan, sehingga informasi yang masuk dapat terfilter oleh pemikiran kita dengan sendirinya. Begitupula dengan informasi mengenai ibadah, keagamaan dan berita-berita lain.

Kita seharusnya bisa lebih melek terhadap hukum dalam hal ini hukum agama (sunah, wajib, mubah dan haram serta keutamaan-keutamaannya), dan tidak mudah terbawa oleh adat istiadat sosial media. Sebagai pengguna sosial media, kita harus pandai memilah mana yang harus kita percayai dan mana yang harus ditinggalkan, karena semua orang bisa memposting dan menulis apapun. Memilah referensi bacaanpun harus benar-benar selektif.

Baca Juga:

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

Waisak: Merayakan Noble Silence untuk Perenungan Dharma bagi Umat Buddha

Islam Hadir untuk Gagasan Kemanusiaan

Memposting keutamaan berpuasa bulan Rajab pada tanggal satu bukan sebuah kesalahan hanya disayangkan jika perhatiannya hanya pada tanggal satu, dua dan tiga di bulan Rajab, padahal keistimewaan terletak pada seluruh hari di bulan tersebut, hal ini berlaku juga pada asyhurul hurum yang lain.

Sebagai manusia yang menjadi khalifah khususnya terhadap diri sendiri, sudah sepantasnya kita memiliki pondasi dan landasan terhadap ibadah yang kita lakukan. Kiai saya berkata bahwa “beribadah bukan pada umumnya orang, karena kebenaran harus selalu dicari.” Artinya, kita harus memiliki pedoman dari setiap apa yang kita lakukan sehingga muncul naturalisasi ketika beribadah (baca:ikhlas). Selain itu kita juga tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang belum jelas asal usulnya.

Pada bulan yang mulia ini (bulan Rajab), begitu banyak keutamaan-keutamaan dalam hal ibadah yang bisa kita lakukan salah satunya berpuasa. Sebagaimana yang sudah saya sebutkan di atas dan bukan sebuah kesalahan mengenai seremonial postingan di group whatsapp dan sosal media, asalkan masih pada koridor pemikiran bahwa bukan hanya pada bulan Rajab apalagi hanya di tanggal tertentu saja.

Dari sini dapat dipahami bahwa tidak hanya satu, dua dan tiga Rajab yang menjadi keistimewaan tetapi seluruh bulan termasuk pada ayshurul hurum yang lain. Dan diharapkan semangat beribadahnya tidak hanya pada satu, dua dan tiga Rajab saja, melainkan pada kesunahan-kesunahan berpuasa yang lain seperti puasa sunnah Senin dan Kamis, puasa ayyamul bidh (puasa yang dilakukan pada tanggal 13, 14 dan 15 pada setiap bulan hijriyah), dan puasa sunnah yang lain.

Semoga kita dijaga dari fitnah dunia dan selalu pada pemikiran dan tindakan yang baik. Allahumma bariklana fi rojaba wasya’bana wa ballighna Ramadhana ighfirlana dzunubana. Wallahu a’lam bishawab. []

Tags: ibadahislamKemuliaanRajab
Iqromah Zm

Iqromah Zm

Mahasiswi STAI Sunan Pandanaran Yogyakarta, aktif di LPM Aksara

Terkait Posts

Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Poligami dalam

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version