Mubadalah.id – Apa sih aplikasi kehamilan itu? aplikasi yang mengandung informasi tentang program kehamilan, perkembangan janin dalam kandunganmu, artikel-artikel penting tentang makanan, nutrisi, aktivitas hingga kebutuhan yang harus disiapkan.
Jika kamu melakukan program hamil dan dalam fase hamil serta menyusui. Apakah aplikasi ini bermanfaat? Tentu saja, meskipun dulu tidak ada bentuk aplikasi seperti ini dan kehamilannya baik-baik saja, tapi karena perkembangan zaman, informasi pun jadi lebih beragam.
Kamu bisa mendapatkan banyak informasi sekaligus hanya dengan satu aplikasi. Aplikasi ini banyak jenisnya, kamu bisa memilih mana yang lebih cocok denganmu, meskipun semua memiliki informasi inti yang sama, yaitu info perkembangan janin.
Jika kamu pernah memperhatikan ataupun menggunakan aplikasi kehamilan maka akan ‘familiar’ gambar janin dengan keterangan di bawahnya, misal “Bunda, kini aku terlihat seperti buah naga. Kulitku terlihat kemerahan, dan proporsi tubuhku lebih seimbang sekarang” dan masih ada keterangan-keterangan di bawahnya dengan kata sapaan “Bunda..”
Dapatkah kamu menemukan kejanggalan dalam aplikasi kehamilan? Hanya ‘bunda’ yang disebut sebagai sapaan, apakah ayah tidak disebut? Ada beberapa kata ayah, tapi bukan menjadi kata sapaan setiap hari dalam update informasi perkembangan janin.
Mengapa demikian? Apakah hanya ibu yang bertanggung jawab dan berhak atas informasi perkembangan janin dalam aplikasi kehamilan? Tentunya tidak, yang berhak dan bertanggung jawab atas perkembangan janin adalah ayah dan ibu, karena itu adalah janin ayah dan ibu. Bukan hanya untuk bunda. Keadaan yang seringkali dianggap hal lazim.
Tidak salah jika ada ayah yang protes “kenapa sih kok cuma bundanya yang disebut dalam aplikasi kehamilan? Ayah nya gak dianggap berhak tau nih”, kalau pasanganmu pernah protes seperti itu berati pasanganmu paham atas hak dan tanggung jawabnya.
Jika berbicara tentang prinsip kesalingan, maka pasangan yang protes atas kejanggalan dalam aplikasi kehamillan itu dia paham dasar prinsip kesalingan, bahwa janin yang ada dalam kandungan adalah hak dan tanggung jawab bersama.
Tapi kalau pasangan tidak protes, ibu tidak menyadari kejanggalan tersebut dan keduanya tidak mengenal prinsip kesalingan, secara tidak sadar ibu yang melihat aplikasi kehamilan setiap hari menganggap bahwa perkembangan janin dan apapun yang menyangkut tentang janinnya adalah tanggunga jawab ibu sepenuhnya.
Apa yang terjadi jika hal ini terjadi secara terus menerus? Pertama, ibu akan memendam keresahan yang dialaminya, dan tidak mempunyai teman untuk berdiskusi langkah-langkah yang akan dilakukan untuk kehamilan, serta persalinan yang nyaman.
Kedua, jika terjadi sesuatu pada kehamilan dan orang-orang disekitarnya berkata negatif (menyalahkan si ibu) akan menjadi mudah untuk ibu menyalahkan dirinya sendiri, sehingga akan memicu stres dan depersi yang akan mengganggu kesehatan mental ibu.
Tidak menutup kemungkinan hal tersebut terjadi saat anak sudah lahir, fase dimana ibu butuh dukungan paling besar dari pasangan dan keluarga terdekat. Pemahaman tentang kerjasama pasangan itu penting untuk dilakukan, jika pasangan kurang mengerti, cobalah untuk mengajaknya diskusi dan membicarakan apa saja yang harus dilakukan secara bersama.
Kalau pasangan menolak untuk diajak bekerjasama bagaimana? Hmm.. inilah pentingnya memilih pasangan yang mempunyai prinsip kesalingan, paling tidak pasangan melihatmu sebagai manusia yang setara, sehingga mau mendengar pendapat dan keputusanmu.
Jika kamu sedang menggunakan aplikasi kehamilan ini, cobalah menceritakan segala perkembangan janin ataupun bayi pada pasanganmu, apapun itu, baik informasi perkembangannya, informasi kesehatan ibu selama hamil dan menyusui, informasi makanan sehat penunjang untuk bayi dan ibu, serta kegiatan rekreatif yang bisa dilakukan bersama pasangan dan bayimu.
Awalnya mungkin pasanganmu tidak mengerti dengan yang kamu bicarakan, hal itu tentu wajar baginya yang baru mendengar istilah-istilah perkembangan janin/bayi, tapi coba jelaskanlah hingga dia tertarik untuk mendengar dan mengetahuinya.
Karena pasangan adalah pilihan hidup, jadi mau tidak mau, suka atau tidak suka kita menerima kekurangan dan kelebihannya, jika ada kekurangan atau hal yang tidak cocok denganmu tentu harus dibicarakan bukan? Berdiskusi dan mencari jalan keluar. Semoga kita mampu menerapkan prinsip kesalingan, dan belajar adil sejak dalam pikiran, tetap jaga asupan nutrisi dan semoga sehat selalu ibu hamil dan menyusui, ayah dan juga bayinya. []