• Login
  • Register
Rabu, 22 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Bagaimana Pola Asuh Anak Yang Adil Gender Itu?

Anak merupakan generasi penerus yang harus dijaga dan dibesarkan dengan baik. Oleh karena itu, peran orang tua sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak dari segi fisik, sosial, dan emosional

Lisa Setiawati Lisa Setiawati
20/08/2021
in Keluarga
0
Keluarga

Keluarga

208
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Berbicara anak tentunya tidak terlepas dari amanah yang diberikan Allah SWT. Anugerah yang dititipkan sang maha pencipta kepada orang tua yang dipercaya Allah SWT untuk dapat mengemban tugasnya. Anak merupakan generasi penerus yang harus dijaga dan dibesarkan dengan baik. Oleh karena itu, peran orang tua sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak dari segi fisik, sosial, dan emosional.

Selain itu, orang tua merupakan sekolah pertama bagi anak-anaknya. Dari orang tualah untuk pertama kalinya anak mendapatkan pembelajaran atau beberapa hal baru. Hal ini tentunya menjadi suatu tanggung jawab yang besar bagi para orang tua dalam kaitannya mendidik anak, sebab orang tua merupakan cerminan bagi anak-anaknya.

Setiap anak terlahir membawa karakternya masing-masing dan setiap orang tua ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Dibalik suksesnya anak terselip jutaan do’a orang tua dan bulir keringat orang tua. Oleh sebab itu, di sinilah peran orang tua untuk dapat mengarahkan tumbuh kembang anak-anaknya dengan benar. Dalam pengasuhan, tentunya setiap orang tua memiliki cara yang berbeda-beda.

Seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran surah Al Qasash  ayat 68 yang artinya “ Anak adalah takdir Allah SWT, bukan pilihan orang tua juga bukan pilihan anak yang memilih orang tua. Cinta, kasih dan sayangnya maupun nasehat-nasehat yang diberikan orang tua akan mengikat hubungan emosional antara anak dan orang tua.

Dalam pengasuhan tentunya tidak terlepas dari beberapa pengaruh yang berkembang di lingkungan keluarga, maupun lingkungan masyarakat. Konstruksi budaya terkadang membenturkan pola asuh yang semestinya dengan kebiasaan-kebiasaan yang berkembang dalam masyarakat.  Masih sering kita jumpai kasus-kasus pelabelan atau stereotipe pada anak yang berkembang di masyarakat.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Pengalaman Dinafkahi Istri, Perlukah Merasa Malu?
  • Bagaimana al-Qur’an Berbicara Mengenai Gender?
  • Polemik Pembahasan Childfree Hingga Hari Ini
  • Mati Mencari Nafkah untuk Keluarga, Lebih Baik daripada Mati Berjihad

Baca Juga:

Pengalaman Dinafkahi Istri, Perlukah Merasa Malu?

Bagaimana al-Qur’an Berbicara Mengenai Gender?

Polemik Pembahasan Childfree Hingga Hari Ini

Mati Mencari Nafkah untuk Keluarga, Lebih Baik daripada Mati Berjihad

Bahkan fakta yang sering kita jumpai yaitu ketika orang tua merasa heran melihat anak perempuan yang suka bermain bola, dan anak laki-laki yang suka bermain masak-masakan. Padahal apa yang harus diherankan? Bukankah banyak koki hebat terlahir dari kalangan laki-laki? Begitupun  sebaliknya. Banyak kita jumpai turnamen bola dan perlombaan olah raga lainnya untuk anak perempuan.

Stigma yang mengikat anak laki-laki adalah ia harus kuat, tidak boleh menangis, dan harus menjadi pemimpin yang tangguh. Lain halnya dengan stigma perempuan, di mana perempuan sering dianggap lemah, harus bersikap manis. Bermain masak-masakan seakan-akan hanya untuk anak perempuan, dan bermain mobil-mobilan pun seakan-akan hanya untuk anak laki-laki.

Begitupun dalam pilihan warna, anak perempuan diidentikkan dengan warna-warna kalem, pink, biru. Sedangkan anak laki-laki lebih pada warna yang gelap dan tidak terlalu terang seperti hitam dan abu-abu. Disadari atau tidak, ayah dan bunda sudah melakukan pola pengasuhan yang mengkotak-kotakkan gender, yakni memberi jenis kelamin pada warna, sifat, maupun mainan. Stereotipe yang sudah melekat di masyarakat memberikan pandangan tentang bias gender yang harus kita kikis bersama. Sebab nilai-nilai ketidakserasian akan menimbulkan dampak negatif bagi anak seperti bullying dan tindak kekerasan lainnya.

Bukankah stigma anak laki-laki harus kuat dan anak perempuan harus lembut ini justru membawa dampak bagi perkembangan anak? Sebab dalam hal menangis, kuat, lemah merupakan suatu bentuk ekspresi yang bukankah bisa dimiliki anak laki-laki maupun anak perempuan? Bukankah setiap anak memiliki haknya untuk bermain, belajar, dan mengekspresikan dirinya sendiri? Jangan membatasi pola pengasuhan anak oleh stigma-stigma yang justru mengkotak-kotakan anak yang pada akhirnya menghambat potensi mereka.

Biarkan anak berekspresi bebas dalam mengeksplorasi dirinya. Tugas orang tua itu mendampingi anak dan mengarahkan  anak untuk mengekspresikan dirinya. Perkenalkan anak  baik laki-laki maupun perempuan untuk membantu melakukan kegiatan rumah seperti belajar menyapu, memasak, maupun mencuci. Karena kemampuan semacam itu sejatinya seimbang manfaatnya nanti, baik bagi anak laki-laki maupun anak perempuan.

Bebaskan anak untuk melakukan apa yang ingin mereka lakukan, bebaskan anak untuk mengeluarkan pendapatnya, dan tanamkan disiplin pada mereka. Lantas sudahkah para orang tua paham betul pola pengasuhan terhadap anak yang adil gender? Sudahkah kita mengenal betul hak anak dalam proses tumbuh kembangnya? Yuk bekali diri untuk menjadi orang tua yang dapat memudarkan ketidakadilan gender, agar anak-anak bebas dari kekerasan dan tidak menjadi pelaku kekerasan di kemudian hari. []

 

 

 

 

Tags: anakGenderkeadilankeluargaKesalinganKesetaraanorang tuaparentingpengasuhan
Lisa Setiawati

Lisa Setiawati

Lisa Setiawati, perempuan yang lahir di Indramayu. Suka senja, suka kamu juga, anggota Waderlis

Terkait Posts

Marital Rape

Marital Rape itu Haram, Kok Bisa?

21 Maret 2023
Dinafkahi Istri

Pengalaman Dinafkahi Istri, Perlukah Merasa Malu?

20 Maret 2023
Generasi Strawberry

Self Diagnose, Parenting, dan Labelling: Penyebab Munculnya Generasi Strawberry

16 Maret 2023
Positive Vibes Keluarga

Pentingnya Kesalingan Membentuk Positive Vibes Keluarga

15 Maret 2023
Akhlak Mulia dalam Rumah Tangga

Tiket Masuk Majlis Rasulullah Saw adalah Akhlak Mulia dalam Rumah Tangga

14 Maret 2023
Terburu-buru Segera Menikah

Bestie, Jangan Terburu-buru untuk Segera Menikah

11 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Menjadi Minoritas

    Refleksi: Sulitnya Menjadi Kaum Minoritas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Pembagian Kerja Istri dan Suami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nilai Inklusif dalam Perayaan Nyepi 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ramadan dan Nyepi; Lagi-lagi Belajar Toleransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rahmat Allah Swt Untuk Orang Islam dan Orang Kafir
  • Islam Adalah Agama yang Menjadi Rahmat Bagi Seluruh Alam Semesta
  • Ramadan dan Nyepi; Lagi-lagi Belajar Toleransi
  • Nilai Inklusif dalam Perayaan Nyepi 2023
  • Pentingnya Pembagian Kerja Istri dan Suami

Komentar Terbaru

  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Kemandirian Perempuan Banten di Makkah pada Abad ke-20 M - kabarwarga.com pada Kemandirian Ekonomi Istri Bukan Melemahkan Peran Suami
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist