• Login
  • Register
Senin, 5 Juni 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Benarkah Perempuan Tidak Boleh Sekolah Tinggi-tinggi?

May May Maysarah May May Maysarah
02/10/2022
in Kolom
0
Benarkah Perempuan Tidak Boleh Sekolah Tinggi-tinggi?

Benarkah Perempuan Tidak Boleh Sekolah Tinggi-tinggi?

40
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.Id– “Ngapain sekolah tinggi-tinggi, kamu kan perempuan nanti juga akhirnya cuma jadi ibu rumah tangga dan masak di dapur saja.” Lantas benarkah perempuan tidak boleh sekolah tinggi-tinggi?

Mungkin tidak sekali dua kali kalimat bernada nyinyir itu terdengar atau menjadi topik perbincangan di tengah masyarakat. Khususnya ketika ada perempuan yang mati-matian mengejar pendidikan. Ingin sekolah setinggi-tingginya.

Anehnya kalimat nyinyir tadi tidak hanya keluar dari mulut laki-laki akan tetapi justru dari para perempuan sendiri. Mereka mengamini dan beranggapan negatif terhadap dirinya sendiri. Intinya, pendidikan tinggi bagi perempuan itu tidak penting.

Saat ini, akses perempuan terhadap pendidikan memang dianggap barang mahal yang sulit didapatkan. Berbagai rintangan seperti tafsir agama, mitos-mitos di masyarakat yang bias gender dan budaya patriarkhal yang sudah mendarah daging menipiskan semangat perempuan untuk berusaha memeroleh pendidikan.

Hingga saat ini, perempuan dianggap tidak perlu memiliki pendidikan tinggi karena pada akhirnya akan menjadi ibu rumah tangga yang nantinya berdiam diri di rumah.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Islam Adalah Agama Kemanusiaan
  • Keadilan Gender Dalam Kacamata Hukum
  • Benarkah Laki-laki Lebih Unggul dari Perempuan?
  • Membaca Muqaddimah Kitab Al Busyro; Sayyidah Khadijah adalah Teladan Perempuan Kita
    • Benarkah Perempuan Tidak Boleh Sekolah Tinggi-tinggi?

Baca Juga:

Islam Adalah Agama Kemanusiaan

Keadilan Gender Dalam Kacamata Hukum

Benarkah Laki-laki Lebih Unggul dari Perempuan?

Membaca Muqaddimah Kitab Al Busyro; Sayyidah Khadijah adalah Teladan Perempuan Kita

Baca juga: Tidak Hanya Lelaki, Perempuan Juga Harus Berpendidikan

Selain itu, biaya pendidikan yang cukup tinggi menjadi salah satu alasan sebuah keluarga akan memprioritaskan anak lelakinya untuk melanjutkan pendidikan daripada anggota keluarga perempuan.

***

“Nanti cowok-cowok pada takut lho, Nduk kalau kamu sekolah ketinggian.”

Hayo, siapa yang pernah mendengar kalimat ini? Bagi perempuan yang belum berkeluarga pasti sekali-kali pernah mendengar itu.

Anggapan jika perempuan berpendidikan tinggi akan menjauhkannya dari jodoh menjadi alasan pada akhirnya perempuan mengubur mimpinya.

Pun demikian bagi perempuan yang sudah berkeluarga, pendidikan tinggi dianggap menjadi ancaman dan batu terjal yang memungkinkan laki-laki di keluarga tersebut terancam perannya.

Padahal, pergaulan yang luas justru memberikan kesempatan yang lebar bagi perempuan untuk mengenal pasangan ideal yang diinginkan.

Baca juga: Dilema Muslimah Jomblo: Pendidikan Tinggi atau Nikah?

Hal lain yang menjadi kerikil tajam penghalang akses pendidikan bagi perempuan adalah kekeliruan interpretasi ajaran agama yang seakan mendukung untuk menjauhkan perempuan dari akses pendidikan.

Beberapa interpretasi ajaran agama dikutip untuk memperkuat pendapat jika perempuan lebih baik di rumah. Padahal dalam agama diajarkan tentang tidak adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan untuk menuntut ilmu.

Juga tidak ada perbedaan keduanya dalam hal apa pun. Karena yang membedakan manusia satu dengan lainnya hanyalah ketakwaan.

Sayangnya ajaran inti ini kalah populer. Laki-laki terus dianggap lebih layak mendapatkan pendidikan lebih banyak karena akan menjadi kepala keluarga. Sementara perempuan tidak perlu demikian karena tidak akan menjadi kepala keluarga.

Lagi-lagi anggapan tersebut keliru dengan menganggap pemimpin keluarga diciptakan hanya untuk sosok laki-laki, sementara istri (perempuan) dibentuk agar menjadi ibu rumah tangga.

Perempuan maupun laki-laki, kedua-duanya adalah khalifah (pemimpin) di muka bumi. Tapi kita lebih suka tafsir bahwa “laki-laki adalah pemimpin dari perempuan.”

Benarkah Perempuan Tidak Boleh Sekolah Tinggi-tinggi?

Memang bukan hal mudah dan proses yang cepat untuk mengubah konstruksi pikiran mengenai pendidikan perempuan. Beberapa hal perlu kita pertimbangkan:

Pertama, kodrat perempuan yang mengandung dan melahirkan anak tidak menghambatnya melakukan aktivitas termasuk dalam mengenyam pendidikan. Banyak perempuan yang sanggup mengerjakan penelitian dan menyelesaikan pendidikan sambil mengandung, atau menggendong anak.

Jika mendapatkan akses yang mudah, hal tersebut tidak akan menjadi halangan.

Kedua, keluarga menjadi lembaga pendidikan pertama bagi generasi berikutnya. Maka perempuan adalah guru utama. Coba bayangkan jika gurunya tidak mengenyam pendidikan, bagaimana dia bisa memberikan pelajaran kepada anaknya?

Bagaimana kualitas generasi selanjutnya? Bukankah anak-anak berhak lahir dari rahim ibunya yang cerdas dan berpendidikan?

Baca juga: Pendidikan Itu Penting untuk Membangun Keluarga Bahagia

Ketiga, lelaki yang hebat akan mencari perempuan yang hebat. Jika demikian maka para perempuan tidak perlu takut melanjutkan pendidikan karena anggapan akan sulit mendapat jodoh adalah pemikiran yang jelas keliru.

Jika dia lelaki hebat maka sudah pasti tidak akan takut atau minder mendeketi perempuan hanya karena pendidikan lebih tinggi darinya.[]

Tags: agamaajaranGenderislamjomblokarirlaki-lakilaranganmitosnyinyirpendidikanperempuansekolahtafsir
May May Maysarah

May May Maysarah

Terkait Posts

Fenomena Fatherless

Fenomena Fatherless di Indonesia, Bukti Patriarki Masih Dijunjung Tinggi

4 Juni 2023
Hati Suhita

Hati Suhita dan Geliat Sastra Pesantren di Indonesia

4 Juni 2023
Gaya Hidup Minimalis

Gaya Hidup Minimalis dalam Al-Qur’an

3 Juni 2023
Relasi Gender dalam Agama Budha

Menilik Relasi Gender dalam Agama Budha

3 Juni 2023
Langgeng Berumah Tangga

Menyempurnakan Tips Langgeng Berumah Tangga ala Gus Baha

2 Juni 2023
Lahir Pancasila

Hari Lahir Pancasila: Upaya Mempererat Persaudaraan dan Menumbuhkan Sikap Toleransi

2 Juni 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Setara

    Prinsip Kesetaraan Dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keadilan Gender Dalam Kacamata Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hati Suhita dan Geliat Sastra Pesantren di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Adalah Agama Kemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Allah Swt Memerintahkan Kepada Laki-laki dan Perempuan untuk Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Fenomena Fatherless di Indonesia, Bukti Patriarki Masih Dijunjung Tinggi
  • Allah Swt Memerintahkan Kepada Laki-laki dan Perempuan untuk Bekerja
  • Islam Adalah Agama Kemanusiaan
  • Hati Suhita dan Geliat Sastra Pesantren di Indonesia
  • Keadilan Gender Dalam Kacamata Hukum

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist