• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Buku

Buku Arah Langkah: Menyusuri Keindahan Indonesia bersama Fiersa Besari

Dengan menampilkan keberagaman, budaya dan tradisi tersebut semakin menguatkan kita bahwa menjaga serta melestarikan keindahan Indonesia itu adalah tanggung jawab kita semua.

Mellin Herlinah Mellin Herlinah
02/11/2023
in Buku
0
Fiersa Besari

Fiersa Besari

678
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Penulis Buku: Fiersa Besari
Judul Buku: Arah Langkah
Penerbit: Media Kita
Jumlah Halaman: 304
Tanggal Terbit: 1 Mei 2018

Mubadalah.id – Teman-teman siapa nih yang enggak kenal dengan nama Fiersa Besari?. Seorang penulis, Youtuber sekaligus musisi asal Indonesia yang berhasil membuat karyanya dicintai oleh banyak masyarakat Indonesia. Mulai dari musik yang ia buat, buku hingga video yang ia unggah di YouTube.

Bahkan quote-quote nya sering menjadi inspirasi bagi anak-anak muda. Sebab selain kata-katanya memang bernuansa kesehatan mental, juga diksinya yang sering ia pilih itu kuat dan hidup.

Sebagai seorang penulis buku, Fiersa Besari telah menerbitkan beberapa buku di antaranya berjudul Garis Waktu, Konpirasi Alam Semesta, Catatan Juang, Arah Langkah, Tapak Jejak. Semua karya-karyanya ini cukup viral di kalangan anak muda.

Oleh karena itu, sebagai fans garis keras, aku pun ikut menggandrungi karya-karya Fiersa, mulai dari menonton video-videonya di YouTube, menghafal musik-musiknya dan juga membaca buku-bukunya, salah satunya Arah Langkah.

Potret Keindahan Indonesia

Buku Arah Langkah mengisahkan tentang tiga pengelana yang menyusuri keindahan negeri tercinta kita ini dengan tujuan yang berbeda-beda. Fiersa Besari karena sedang merasakan patah hati ditinggal kekasihnya menikah dengan orang lain, dan dua orang yang lain karena memang ingin berkelana dan menyusuri sudut-sudut Indonesia.

Baca Juga:

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

Melalui cara-cara yang seru tetapi juga menantang, mereka tidak hanya menyaksikan langsung keindahan dari negeri ini, akan tetapi mereka juga menghadapi pertarungan dengan kegelisahan yang dirasakan dan dibawa oleh masing-masing.

Buku Arah Langkah berhasil menggambarkan betapa indahnya budaya, alam dan manusia yang hidup di Indonesia. Dengan menampilkan keberagaman, budaya dan tradisi tersebut semakin menguatkan kita bahwa menjaga serta melestarikan keindahan Indonesia itu adalah tanggung jawab kita semua.

Semua daerah memang memiliki kisahnya yang berbeda-beda. Dan di dalam perbedaan tersebut, cinta dan persahabatan selalu bisa kita temukan.

Inspirasi dari Buku Arah Langkah

Selama membaca buku Arah Langkah, aku serasa ikut melakukan perjalanan bersama mereka bertiga. Sebab Fiersa dalam buku tersebut berhasil menggambarkan kondisi daerah-daerah yang ia singgahi dengan sangat hidup. Sehingga aku sebagai pembaca terasa seperti masuk pada proses perjalanan tersebut.

Di sisi lain, alasan Fiersa dalam melakukan perjalanan tersebut juga juga sangat menarik. Yang awalnya supaya bisa move on, akhirnya Fiersa justru bisa pergi ke sudut-sudut Indonesia dan bisa belajar banyak hal. Di antaranya belajar tentang keberagaman yang ada di Indonesia, pentingnya relasi persahabatan yang saling menguatkan dan juga belajar dalam saling memahami.

Dengan datang ke banyak tempat, kita ternyata bisa lebih paham dan empati pada orang lain. Terutama orang yang berbeda dengan kita. Kita bisa bertukar pikiran dan membangun ikatan persaudaraan dengan orang-orang yang berbeda. Sehingga dinding pemisah di antara kita dengan umat yang berbeda menjadi runtuh.

Hal ini menurut aku penting banget, soalnya selama ini kita selalu diajarkan untuk tidak boleh bergaul dan berteman dengan orang yang beda, baik beda agama, ras, suku dan yang lainnya. Padahal kita kan sebagai manusia yang hidup di Indonesia adalah saudara. Sehingga ruang-ruang perjumpaan itu justru harus kita ciptakan, supaya tidak ada kecurigaan satu sama lain.

Di samping itu, cara move on yang seperti ini sungguh keren dan bermanfaat ya. Dari pada kita terus merenung di kamar dan menyiksa diri dengan hal-hal yang buruk. Tidak mudah memang, tapi selagi punya semangat pasti bisa kita lakukan.

Terimakasih Fiersa sudah menuliskan catatan perjalanan tersebut, kami sebagai fansmu bisa belajar banyak tentang keindahan Indonesia dan juga belajar tentang arti mencintai diri sendiri. Terutama ketika di masa-masa sulit, seperti patah hati misalnya. []

Tags: Arah LangkahbukuFiersa BesariIndonesiaKeindahanMenyusuri
Mellin Herlinah

Mellin Herlinah

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Herland

Herland: Membayangkan Dunia Tanpa Laki-laki

16 Mei 2025
Neng Dara Affiah

Islam Memuliakan Perempuan Belajar dari Pemikiran Neng Dara Affiah

10 Mei 2025
Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati

Falsafah Hidup Penyandang Disabilitas dalam “Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati”

25 April 2025
Buku Sarinah

Perempuan dan Akar Peradaban; Membaca Ulang Hari Kartini Melalui Buku Sarinah

23 April 2025
Toleransi

Toleransi: Menyelami Relasi Ketuhanan, Kemanusiaan, dan Keberagaman

23 Maret 2025
Buku Syiar Ramadan Menebar Cinta untuk Indonesia

Kemenag RI Resmi Terbitkan Buku Syiar Ramadan, Menebar Cinta untuk Indonesia

20 Maret 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version