• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Cara Mendapat Rujukan ke Psikiater Menggunakan BPJS

Tidak semua psikolog menyebalkan, mungkin saya saja yang kurang cocok. Saya yakin ada banyak psikolog di luar sana yang menyenangkan

mahdiyaazzahra mahdiyaazzahra
11/10/2023
in Personal
0
Psikiater

Psikiater

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Tahun lalu saya didiagnosis sebagai penyintas penyakit jiwa. Saya mengalami depresi dan anxiety disorder. Sebelum sampai ke psikiater, saya mengalami perjalanan panjang. Pertama saya pergi ke psikolog.

Saat bertemu psikolog hati saya justru tidak tenang. Saya justru mendapat cerita kesuksesan ibu psikolog yang menangani saya. Padahal saya membayarnya untuk mendengar dan mengurai masalah saya, tapi saya justru yang mendengarkan ceritanya.

Tidak semua psikolog menyebalkan, mungkin saya saja yang kurang cocok. Saya yakin ada banyak psikolog di luar sana yang menyenangkan. Selanjutnya teman saya menyarankan agar saya menemui psikiater.

Karena belum yakin dan masih bingung, saya memulai dengan konsultasi online di aplikasi alodokter berbayar. Saya memilih dokter spesialis penyakit jiwa. Di sana saya menceritakan masalah dan semua keadaan tubuh yang saya alami.

Dokter bersimpati dan menyampaikan bahwa beban saya memang berat. Beliau lantas mendiagnosis, dan hasilnya saya depresi. Dokter meresepkan obat dan bisa saya beli langsung. Saya membayar dan obat diantar dari apotek terdekat.

Baca Juga:

Rahasia Tetap Berpikir Positif Setiap Hari, Meski Dunia Tak Bersahabat

Mengapa Waktu Berlalu Cepat dan Bagaimana Mengendalikannya?

Isu Perceraian Veve Zulfikar: Seberapa Besar Dampak Memiliki Pasangan NPD?

Stop Membandingkan, Mulai Menjalani: Life After Graduate

Namun, dokter juga menyarankan saya untuk menemui dokter secara langsung. Akhirnya saya membuat janji masih dengan aplikasi alodokter dengan psikiater di kota saya. Saya menemui psikiater secara langsung dan bercerita berbagai hal yang saya alami dan derita.

Psikiater kali ini tidak banyak berkomentar, beliau hanya mengatakan bahwa saya tidak perlu memperbaiki apa yang sudah rusak. Sama diagnosisnya, depresi. Dokter merespkan obat, saat itu biaya dokter dan obat di Pekanbaru adalah 600 ribu. Saya harus kontrol lagi ketika obat sudah habis untuk terapi lanjutan.

Namun akhirnya saya memilih pindah rumah ke Jawa Tengah untuk mencari ketenangan. Dan di sini saya memulai pengobatan lagi. Berikut tata cara mendapat rujukan menggunakan BPJS:

Berobat secara mandiri ke psikiater di Rumah Sakit terdekat

Saya kembali periksa ke psikiater di Jawa Tengah untuk melanjutkan pengobatan. Saya baru tahu bahwa proses pengobatan penyakit mental tidaklah sebentar. Sudah satu tahun ini saya terus minum obat depresi dan anxiety disorder. Saat berobat yang pertama di Jawa Tengah saya dengan biaya 300 ribu. Di Jawa Tengah ini masa saya untuk kontrol adalah 2 minggu lagi.

Minta Surat Keterangan sebagai Pasien Penyakit Jiwa/ Psikiatri

Saya lantas minta surat keterangan kepada psikiater bahwa saya adalah pasien penyakit jiwa. Surat itu ditulis lengkap dengan diagnosis. Dari sini saya baru tahu bahwa  selain depresi saya juga menderita anxiety disorder.

Berangkat ke Faskes 1 untuk meminta rujukan ke Psikiater

Sebelum jadwa kontrol, saya pergi ke fasilitas kesehatan (faskes) 1 dan meminta rujukan untuk berobat ke RS tujuan. Faskes 1 adalah fasilitas kesehatan pertama tempat teman-teman mendaftarkan tempat berobat di BPJS. Kita bisa menentukan faskes1 di aplikasi Mobile JKN yang diunduh di playstore atau applestore. Fasilitas Kesehatan 1 biasanya puskesmas, klinik kecil, atau praktik dokter.

Saya serahkan surat dari dokter bahwa saya adalah pasien yang berisi diagnosis penyakit saya, depresi dan anxiety disorder. Mereka membuatkan surat rujukan saya sudah bisa berobat lagi ke RS tujuan.

Pergi ke Rumah Sakit Rujukan

Pada hari yang dijadwalkan kontrol saya membawa rujukan dari faskes 1 dan saya sudah terdaftar sebagai pasien BPJS. Dokter meminta saya untuk kontrol setiap bulan sehingga setiap kontrol saya akan mendapat 30 butir obat untuk satu bulan. Ketika obat habis saya harus kontrol lagi.

Nah teman-teman bisa mencoba cara ini agar bisa menggunakan BPJS ya. Biaya berobat penyakit jiwa cukup mahal, sementara kita sendiri membayar iuran BPJS tiap bulan. Yuk manfaatkan fasilitas yang sudah ada. Semoga berhasil ya. []

Tags: BPJSKesehatan MentalKonsultasi KesehatanPenyakit JiwaPsikiaterSelf Love
mahdiyaazzahra

mahdiyaazzahra

Mompreneur. Soap maker. Zerowasterian. Pesantren Digital Rafiqutthullab. Bisa disapa di instagram @mahdiyaazzahro

Terkait Posts

Catcalling

Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

21 Mei 2025
Berpikir Positif

Rahasia Tetap Berpikir Positif Setiap Hari, Meski Dunia Tak Bersahabat

21 Mei 2025
Puser Bumi

Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi

21 Mei 2025
Bangga Punya Ulama Perempuan

Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

20 Mei 2025
Aeshnina Azzahra Aqila

Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

20 Mei 2025
Inspirational Porn

Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pengepungan di Bukit Duri

    Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KB dalam Pandangan Fiqh
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl
  • Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan
  • Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version