• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Citra Suami Idaman Menurut Ulama KUPI

Citra suami sebagai pemimpin yang mengayomi, memahami dan melayani keluarga tidak muncul dalam urusan tersebut

Redaksi Redaksi
31/08/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
suami idaman

suami idaman

237
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadits, Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA menjelaskan bahwa suami idaman pada umumnya lebih banyak dikaitkan dengan fungsi suami sebagai pemimpin, pemberi nafkah lahir dan batin, serta menjadi penanggungjawab keluarga.

Kriteria ini, kata Nyai Badriyah, tentu tidak salah. Namun uraian kriteria tersebut seringkali salah kaprah dan menyulut ketidakadilan.

Yaitu, ketika sebagai pemimpin suami memahaminya sebagai satu-satunya penentu arah, tindakan dan pilihan hidup istri sehingga sang istri tidak memiliki hak apapun.

Bahkan, Nyai Badriyah mengungkapkan, atas kehidupannya sebagai pribadi dan makhluk sosial.

Begitu menikah, maka suami telah memiliki seluruh raga, jiwa dan bahkan kehendak istri.

Baca Juga:

Begal dan Geng Motor yang Kian Meresahkan

Tafsir Sakinah

Kiat-kiat Mewujudkan Keluarga Maslahah Menurut DR. Jamal Ma’mur Asmani

Benarkah Istri Shalihah Itu yang Patuh Melayani Suami?

Citra suami sebagai pemimpin yang mengayomi, memahami dan melayani keluarga tidak muncul dalam urusan tersebut.

Ironisnya, Nyai Badriyah menyebutkan, citra “suami idaman” yang sedemikian macho, kaku dan lebih merepresentasikan hubungan majikan-bawahan dari pada hubungan mitra sejajar ini dalam kenyataannya masih banyak yang mengikuti dan mepraktikkannya.

Lebih ironis lagi, sebagian laki-laki menikmati pola relasi yang demikian sebagai “anugerah Tuhan”.

Dan perempuan – karena keterbatasan pengetahuannya – menganggap bahwa pola relasi yang tidak adil itu “suratan takdir”.

Benarkah relasi yang timpang itu ajaran Islam? Tentu saja tidak! sama seperti citra “istri ideal”, citra suami idaman yang berkeadilan juga perlu merumuskannya dengan mendengar suara perempuan.

Sebab, tidak mungkin kondisi ma’ruf (benar secara syar’i, sesuai akal sehat dan patut secara sosial) tercapai jika hanya berdasarkan pada apa yang laki-laki inginkan dengan mengabaikan apa yang perempuan harapkan dan pikirkan. (Rul)

Tags: CitraIdamanislamistrikeluargaNyai Badriyah Fayumisuamiulama KUPI
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Wahabi

Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi

30 Juni 2025
Taman Eden

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

30 Juni 2025
Beda Keyakinan

Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

30 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Fikih yang Berkeadilan: Mengafirmasi Seksualitas Perempuan

29 Juni 2025
Sakinah

Tafsir Sakinah

28 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Mari Hentikan Pengontrolan Seksualitas Perempuan

28 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID