Mubadalah.id – Seorang psikiater, Victor B Cline menjelaskan bahwa setidaknya ada empat dampak buruk akibat mengonsumsi pornografi.
Empat dampak buruk mengonsumsi pornografi ini merupakan hasil kesimpulannya dari penelitiannya, yang diperoleh dari banyak pasien.
Berikut empat dampak buruk akibat mengonsumsi pornografi.
Pertama, tahap kecanduan (addiction).
Sekali seseorang menyukai materi cabul, ia akan ketagihan. Jika tidak mengonsumsi, ia akan gelisah. Ini bisa terjadi kepada siapa saja, termasuk orang yang berpendidikan tinggi dan rajin beribadah.
Kedua, tahap eskalasi (escalation).
Kebiasaan mengonsumsi pornografi akan membuat seseorang ingin materi seksual yang lebih sensasional, lebih berani, lebih aneh, dan lebih menyimpang daripada yang sebelumnya sudah biasa dilihat.
Ketiga, tahap menurunnya sensitifitas (desinsitization).
Pada tahap ini seseorang turun standar moralitas seksualnya. Hal yang tabu, amoral, dan bahkan kekerasan seksual dan perkosaan menganggapnya seperti hal biasa. Empati pada korban kekerasan seksual menurun bahkan hilang.
Keempat, tahap bereaksi seperti yang dilihatnya (act-out).
Pada tahap ini seorang pencandu pornografi akan meniru dan melakukan hubungan seks seperti yang ia tonton.
Di sinilah, salah satu ketua Majelis Musyawarah Kongres Ulama Perempuan Indonesia (MM KUPI), Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA menjelaskan bahwa, istri sangat rentan menjadi korban perilaku seks menyimpang, seks dengan kekerasan, seks yang menjijikkan dan menyakitkan dari suaminya.
Saat efek pornografi sudah pada tingkat ini, hubungan seks yang penuh mawadah wa rahmah tidak ada lagi. Keharmonisan suami-istri sebagai manusia beradab pun hilang.
Sementara itu, Dolf Zilman dan Jennis Bryant menyimpulkan bahwa mereka yang terbiasa terekspose pornografi akan mengalami hal-hal sebagaimana yang Cline sebutkan.
Terlebih dengan cenderung meremehkan arti penting monogami dan kehilangan kepercayaan terhadap perkawinan sebagai lembaga yang layak, dan cenderung melihat hubungan di luar monogami sebagai perilaku normal dan alamiah.
Penelitian lain juga lebih kurang sama. Pornografi berefek kepada dehumanisasi, kerusakan otak permanen, kekerasan dalam rumah tangga, dan merusak hubungan pernikahan. (Rul)