• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Fatwa KUPI Menginspirasi Gerakan Perempuan di Asia Tenggara

Winarno Winarno
06/09/2022
in Aktual
0
Fatwa KUPI Menginspirasi Gerakan Perempuan di Asia Tenggara

Fatwa KUPI Menginspirasi Gerakan Perempuan di Asia Tenggara

35
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubaadalahnews.com,- Fatwa Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) tentang pengharaman kekerasan seksual menginspirasi ulama, aktivis Islam, dan aktivis perempuan di Asia Tenggara. KUPI digelar di Pesantren Kebon Jambu, Cirebon, setahun yang lalu.

Hal itu terungkap pada kegiatan belajar bersama Belajar Bersama yang diikuti 27 peserta dari aktivis perempuan Thailand, Malaysia dan Indonesia di salah satu hotel Thailand Selatan, Kamis, 6 Desember 2018.

Ketua Center of Exellence on Women and Social Security (CEWSS) Walailak University of Thailand, Amporn Marddent mengatakan, delegasi KUPI diharapkan dapat mempresentasikan kondisi sosial terkait kekerasan terhadap perempuan di Indonesia. Inisiatif-inisiatif yang telah dilakukan ulama dan tokoh agama, terutama struktur dan metodologi fatwa KUPI dalam mengharamkan kekerasan terhadap perempuan.

“Di sini kita akan belajar bersama bagaimana Islam memberi inspirasi untuk kerja-kerja penghapusan kekerasan terhadap perempuan,” kata Amporn dalam sambutannya pada kegiatan bertajuk Islamic and Women Leadership Exchange on Ending Violence Against Women in Thailand and Southeast Asia.

Amporn menilai, kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan pandemi (wabah) global yang berdampak besar pada kualitas kehidupan perempuan. Setidaknya satu dari tiga perempuan di dunia mengalami kekerasan, ada yang dipukul, diperkosa, atau dilecehkan secara seksual.

Baca Juga:

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

Bagaimana Mubadalah Memandang Fenomena Perempuan yang Menemani Laki-laki dari Nol?

Doa, Dukungan dan Solidaritas untuk Sister in Islam (SIS) Malaysia

Ketika Rumah Tak Lagi Aman, Rumah KitaB Gelar Webinar Serukan Stop Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

Lebih lanjut lagi, catatan-catatan mengenai kekerasan domestik di negara-negara Asia Tenggara juga masih sangat tinggi, termasuk kawasan Thailand Selatan.

“Untuk itu, kami di sini, selama empat hari (6-9 Desember) ke depan akan belajar bersama dari teman-teman Malaysia, terutama teman-teman yang terlibat dalam penyelenggaraan KUPI. Bagaimana menggerakkan masyarakat beragama untuk menangani kekerasan terhadap perempuan,” kata Dr. Amporn, seorang muslimah dan aktivis perempuan Thailand Selatan.

Sementara itu, Representatif Country Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia yang merupakan salah satu lembaga penyelenggara kegiatan Exchange bersama Walailak University Thailand, Dwi Ruby Khalifah menjelaskan, KUPI diundang karena kerja-kerja sosial kultural mereka dalam meletakkan pondasi teologis untuk menangani kekerasan terhadap perempuan.

“Terutama fatwa pengharaman kekerasan seksual yang dikeluarkan saat Musyawarah Keagamaan di Pesantren Kebon Jambu,” ucap Ruby.

Untuk diketahui, kedelapan orang Indonesia adalah tokoh-tokoh kunci yang terlibat dalam penyelenggaraan KUPI, mulai dari Ibu Nyai Hj. Masriyah Amva (Pesantren Kebon Jambu), Maria Ulfah Anshor (Alimat), Athiyatul Ulya (Aisyiah dan UIN Syahida Jakarta), Nina Nurmila (UIN Bandung), Umdah El-Baroroh (Pesantren Mansajul Ulum Pati), Luluk Faridah (Pesantren Darunnajah Malang), Faqihuddin Abdul  Kodir (Yayasan Fahmina Cirebon), Dwi Ruby Khalifah dan Hanifah (AMAN). (FQH/WIN)

Tags: amanCEWSSfahminaFatwaJambuKupiMasriyah AmvaMubaadalahMubadalahThailand
Winarno

Winarno

Winarno, Alumni Pondok An-Nasucha, dan ISIF Cirebon Fakultas Usuluddin

Terkait Posts

kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

Ketika Rumah Tak Lagi Aman, Rumah KitaB Gelar Webinar Serukan Stop Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

14 Juni 2025
Financial Literacy

Melek Financial Literacy di Era Konsumtif, Tanggung Jawab atau Pilihan?

11 Juni 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID