• Login
  • Register
Minggu, 18 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Gunakan Prinsip Keadilan dan Kemaslahatan dalam Memaknai Hadits

Karena itu, pemaknaan ulang terhadap seluruh teks-teks hadits relasi laki-laki dan perempuan harus dilakukan, untuk menemukan cita keadilan sosial Islam dalam tataran realitas yang nyata.

Redaksi Redaksi
24/03/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Prinsip Keadilan

Prinsip Keadilan

682
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam perspektif mubadalah, prinsip keadilan dan kemaslahatan menjadi panduan bagi pemaknaan ulang terhadap hadits-hadits yang terkait dengan relasi laki-laki dan perempuan.

Karena sampai saat ini masih banyak pemaknaan hadits yang menimbulkan ketimpangan relasi laki-laki dan perempuan. Ketimpangan yang menyalahi prinsip-prinsip dasar yang telah dibangun oleh al-Qur’an dan hadits.

Karena itu, pemaknaan ulang terhadap seluruh teks-teks hadits relasi laki-laki dan perempuan harus dilakukan, untuk menemukan cita keadilan sosial Islam dalam tataran realitas yang nyata.

Sebagai contoh, hadits yang melarang perempuan untuk bepergian:

“Tidak dihalalkan bagi perempuan yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian tanpa ditemani mahram (keluarga dekat), sejauh jarak tempuh perjalanan tiga hari tiga malam” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)“.

Baca Juga:

Tafsir Hadits Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin Negara

Memaknai Ulang Hadits Perempuan Kurang Agama

Memaknai Ulang Hadits Perempuan Kurang Akal

Tafsir Ulang Hadits Kesaksian Perempuan

Hadits ini harus kita pahami sebagai upaya mewujudkan perlindungan kepada orang-orang lemah dari kemungkinan-kemungkinan kejahatan yang muncul. Perempuan pada saat itu termasuk katagori orang-orang lemah yang memerlukan perlindungan.

Karena itu, bila bepergian jauh harus ditemani oleh keluarga dekatnya, atau yang dikenal dengan konsep mahram. Keluarga dekat biasanya memiliki jalinan emosional yang cukup kuat, sehingga perlindungan dan keamanan bisa diberikan.

Bahkan kemungkinan terjadinya sesuatu yang buruk terhadap perempuan bisa ia hindari dengan kehadiran kerabatnya, atau mahramnya. Jaminan perlindungan di masyarakat Arab pada saat itu masih bersifat kerabat atau kabilah.

Berbeda dengan sekarang, jaminan setiap orang atau warga negara sudah berubah menjadi sistim sosial dan berada dalam tanggung-jawab negara.

Artinya, makna hadits mengenai kewajiban mahram bukan merupakan pelarangan terhadap perempuan untuk melakukan bepergian. Tetapi perintah untuk melindungi perempuan dari kemungkinan terjadinya kejahatan ketika ia bepergian.

Menafikan Prinsip Keadilan

Karena pelarangan ini menafikan prinsip keadilan dan kesetaraan dalam memperoleh kesempatan dan akses yang sama terhadap aktivitas kehidupan, tanpa membedakan jenis kelamin, ras, maupun bangsa.

Karena itu, ketika Nabi mendengar ada seorang perempuan yang bepergian sendirian untuk menunaikan ibadah haji, beliau tidak melarang perempuan tersebut. Tetapi justru menegur suaminya dan menyatakan kepadanya: “Susullah dan temani isterimu” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim).

Ini adalah pernyataan tegas dari Nabi bahwa inti persoalannya terletak pada jaminan dan perlindungan keamanan, bukan pada pelarangan bepergian.

Jika persoalannya adalah perlindungan, maka seluruh komponen masyarakat dianjurkan untuk bersama-sama mewujudkan perlindungan dan pengamanan kepada seluruh warga.

Sungguh sangat naif sekali, jika terjadi sesuatu yang menimpa perempuan. Kemudian perempuan yang menjadi korban untuk tidak boleh keluar melakukan aktivitas dengan alasan keamanan. []

Tags: gunakanHaditskemaslahatanmemaknaiPrinsip Keadilan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Poligami dalam

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nyai Ratu Junti

    Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil
  • Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version