• Login
  • Register
Jumat, 13 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Gus Dur, Sang Ikon Pencinta Manusia

Hampir seluruh hidup Gus Dur diabdikan bagi kepentingan kemanusiaan. Ia hadir dengan pikiran dan gagasan yang sungguh-sungguh mengagumkan, mencengangkan, dan mencerahkan

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
06/12/2022
in Publik
0
Gus Dur

Gus Dur

512
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sulit untuk dapat disangkal oleh siapa pun bahwa KH. Abdurrahman Wahid atau yang kerap disapa dengan panggilan Gus Dur adalah simbol dan ikon pembaruan pemikiran dan kehidupan sosial dalam dunia Muslim, khususnya di Indonesia hari ini.

Hampir seluruh hidupnya ia abdikan bagi kepentingan kemanusiaan. Ia hadir dengan pikiran dan gagasan yang sungguh-sungguh mengagumkan, mencengangkan, dan mencerahkan. Sekaligus menggairahkan bagi upaya-upaya pembaruan ini.

Melalui pikiran-pikiran dan perilaku hidupnya, Gus Dur ingin membuka mata dunia akan keniscayaan pembaruan yang terus-menerus dan tak mungkin dapat terhenti. Dan, itu Gus Dur lakukan dalam kerangka kemanusiaan dalam artinya yang luas.

Sumber-sumber intelektualisme Gus Dur sangat luas, mendalam, dan terbuka (inklusif). Ia tidak hanya menguasai khazanah keilmuan Islam klasik tradisional yang menjadi basis pengetahuan awalnya di pesantren.

Tetapi juga pengetahuan sosial, budaya, seni, sastra, politik, dan agama-agama dunia, serta buku-buku bercorak modern, postmodern, dan lain-lain.

Baca Juga:

Prinsip Penghormatan dan Kasih Sayang Jadi Fondasi untuk Berelasi Antar Manusia

Pentingnya Menanamkan Moderasi Beragama Sejak Dini Ala Gus Dur

Refleksi Surah Al-Ankabut Ayat 60: Menepis Kekhawatiran Rezeki

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Pengetahuan Gus Dur

Pengetahuan Gus Dur melampaui sekat-sekat primordialisme. Ia membaca dengan lahap dan menyerap dengan riang pikiran-pikiran para tokoh dunia, klasik maupun modern, tanpa melihat asal-usul agama dan keyakinan mereka.

Baginya, seluruh pengetahuan manusia sah untuk kita pelajari dan ambil manfaatnya bagi kemanusiaan. Gus Dur bukan hanya memahami semuanya itu dengan sangat baik, tetapi juga mengapresiasi dengan sepenuh hati.

Sebagai ikon, simbol, atau kode, Gus Dur kami maknai secara beragam dan warna-warni. Selalu ada yang mengagumi dengan nuansa cinta.

Dalam waktu yang sama, ada pula yang sinis atau nyinyir, mengecamnya dengan beragam tuduhan peyoratif yang menyakitkan hati. Bahkan, ada juga yang diam, tak paham, dan kebingungan.

Ikon, di mana pun dan siapa pun, selalu menyimpan kebesaran, kekaguman, dan keasingan.

Kemudian, Gus Dur adalah salah satu tokoh besar dalam dunia Islam hari ini. Namanya banyak terkenal di banyak tempat, bukan hanya di negerinya, Indonesia, tetapi juga di dunia. Sebagian menempelkan namanya dalam karyakarya arsitektur dan seni atau jalan raya.*

*Sumber: tulisan KH. Husein Muhammad, dalam buku Samudra Kezuhudan Gus Dur.

Tags: gus durIkonmanusiaPencintaSang
KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Nikel Raja Ampat

Penambangan Nikel di Raja Ampat: Ancaman Nyata bagi Masyarakat Adat

12 Juni 2025
Tanah Papua

Nikel di Surga, Luka di Tanah Papua

12 Juni 2025
Kak Owen

Kak Owen Hijaukan Bogor Lewat Aksi Menanam 10.000 Pohon

12 Juni 2025
Sejarah Perempuan

Seolah-olah Tidak Resmi: Sejarah Perempuan dan Rezim yang Ingin Menulis Ulang Sejarah Indonesia

12 Juni 2025
Pancasila

Merawat Toleransi, Menghidupkan Pancasila

12 Juni 2025
Financial Literacy

Melek Financial Literacy di Era Konsumtif, Tanggung Jawab atau Pilihan?

11 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Difabel

    Senyum dari Jok Motor : Interaksi Difabel Dengan Dunia Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca Fenomena Perempuan Berolahraga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prinsip Ketauhidan dalam Relasi Suami Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tujuan Utama Rumah Tangga Menurut Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Humor yang Tak Lagi Layak Ditertawakan: Refleksi atas Martabat dan Ruang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Senyum dari Jok Motor : Interaksi Difabel Dengan Dunia Kerja
  • Tujuan Utama Rumah Tangga Menurut Al-Qur’an
  • Membaca Fenomena Perempuan Berolahraga
  • Prinsip Ketauhidan dalam Relasi Suami Istri
  • Menyemarakkan Ajaran Ekoteologi ala Prof KH Nasaruddin Umar

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID