• Login
  • Register
Rabu, 8 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Hayyunah yang Gila Tuhan

Wanda Roxanne Ratu Pricillia Wanda Roxanne Ratu Pricillia
17/04/2020
in Hikmah
0
129
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Dikisahkan dalam Kitab Kebijaksanaan Orang-orang Gila (‘Uqala al-Majanin) karya Abu al-Qasim an-Naisaburi, bahwa Hayyunah adalah perempuan gila yang berasal dari daerah Ahwazi. Pada suatu waktu, Salam al-Aswad memberikan makanan dan meletakkannya di hadapan Hayyunah.

Tapi Hayyunah justru menangis dan berkata, “Pecinta mencintai kekasihnya, sibuk makan untuk berkhidmat pada kekasihnya. Tapi dia ragu sekiranya utusan kekasihnya datang, dia sedang sibuk makan daripada berkhidmat kepada kekasihnya, lantas matanya tidak dapat lagi berjumpa dengannya”. Hayyunah akhirnya tidak mau makan.

Salam pernah mendengar bahwa Hayyunah pernah berkata kepada seseorang, “Hai pengangguran! Apakah kamu punya daya untuk berkata dengan Sang Maha Raja, yang apabila marah maka ia akan membakar yang dimarahi-Nya di neraka, hingga hancur lebur, di mana setiap bagian saling bercerai-berai?”. 

Dilain waktu, Salam mendengar Hayyunah berkata,
“Orang yang mencintai Allah akan akrab dengan-Nya
Orang yang akrab dengan Allah akan bahagia dengan-Nya
Orang yang bahagia dengan-Nya  akan merindukannya
Orang yang merindukan-Nya akan akan tergila-gila pada-Nya
Orang yang tergila-gila pada-Nya akan mengabdi pada-Nya
Orang yang mengabdi pada-Nya akan sampai pada-Nya.
Orang yang sampai pada-Nya akan  terhubung dengan-Nya
Orang yang terhubung dengan-Nya akan mengenal-Nya
Orang yang mengenal-Nya akan dekat dengan-Nya
Orang yang dekat dengan-Nya tidak akan tidur, karena petir-petir kesedihan akan menyambarnya bila ia tidur”.

Pada suatu hari, Salam tidak menemukan Hayyunah di mana pun, kemudian Hayyunah ditemukan berada di kuburan. Salam berkata, “Apa yang kamu lakukan di sini?”.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?
  • Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

Baca Juga:

Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?

Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota

Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

Lalu Hayyunah menjawab dengan suatu syair.
“Di dalam kuburan mayat tak punya potongan sesuatu untuk berbuka
Jelaslah siapa yang dekat-dekat dengannya begitu juga tempatnya dalah kuburan”

Di waktu yang lain, Ali ibn Hasyim al-Ubuli sedang mendatangi al-Ahwaz dan bertanya tentang Hayyunah. Dia diberitahu bahwa Hayyunah berada di reruntuhan rumah al-Asynani. Kemudian dia mendatangi Hayyunah.

Ali ibn Hasyim al-Ubuli berkata, “Saya menemukan perempuan yang dikuasai oleh rasa takut kepada Allah SWT. Dia basah oleh rasa cinta. Sisi zahirnya bersifat rohani dan sisi batinnya bersifat samawi”.
Kemudian dia mengucapkan salam pada Hayyunah.

Hayyunah menjawab dengan syairnya,

“Siri-siri murni adalah penyimpan keagungan
Kami telah diuji dan sisa perasaan itu membaharu”
Syair itu cukup bagi Ali kemudian dia meninggalkan Hayyunah sendirian.

Atha’ ibn Israil berkata bahwa dia sangat heran pada apa yang dilakukan Hayyunah yang diluar kewajaran. Saat malam menjelang, Hayyunah menangis dan berkata, “Sulit bagiku untuk bermaksiat. Sebab hatiku mencintai-Mu dan organ tubuhku mengadukan nuraninya yang selalu menghadap kea rah-Mu, Tuhanku! Sampai kapan Kau penjarakan aku dengan para pengangguran?”

Hayyunah akan melakukan hal itu sampai pagi menjelang.

Di malam yang lainnya, Rasyid ibn Alqamah al-Ahwazi berkata bahwa saat malam Hayyunah berdoa dan berkata, “Wahai Tuhan Yang Maha Esa! Engkau telah memberi nikmat malam hari untuk mempelajari cara membaca. Kemudian, akankah Engkau memutuskan hubungan-Mu denganku di siang hari? Rab! Aku ingin siang menjadi malam supaya aku dapat menikmati suasana dekat dengan-Mu”.

Salam juga pernah menjumpai Hayyunah pada malam hari dan Hayyunah berkata, “Rabb! Tidak ada pagiku melainkan di surga al-Ma’wa.”

Di malam lain saat hujan yang menakutkan datang, Hayyunah berkata, “Alangkah samanya malam ini dengan Hari Kiamat”.

Pada suatu siang yang sangat terik, Salam menjumpai Hayyunah. Saat itu Hayyunah sedang berpuasa.
Salam berkata, “Siang ini sangatlah panas”.

Hayyunah menjawab, “Diamlah! Ketika sampai tujuan, para pejalan akan senang bukan kepalang. Sedang saat menghadap, berbagai sebab terputus. Ketika Dia berkata, ‘Ambillah’, nama-nama orang-orang arif bijaksana tersebar luas”.

Semoga Allah selalu mencintai Hayyunah sebagaimana Hayyunah mencintai-Nya. Alfatihah. []

Wanda Roxanne Ratu Pricillia

Wanda Roxanne Ratu Pricillia

Wanda Roxanne Ratu Pricillia adalah alumni Psikologi Universitas Airlangga dan Mahasiswa Kajian Gender Universitas Indonesia. Tertarik pada kajian gender, psikologi dan kesehatan mental. Merupakan inisiator kelas pengembangan diri @puzzlediri dan platform isu-isu gender @ceritakubi, serta bergabung dengan komunitas Puan Menulis.

Terkait Posts

hukum suami mengasuh anak

Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?

8 Februari 2023
Umm Hisyam ra Menghafal Al-Qur'an dari Lisan Nabi Saw

Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

8 Februari 2023
Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir

Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

8 Februari 2023
Jangan Melecehkan Istri

Nabi Saw Meminta Kepada Para Suami agar Jangan Melecehkan Istri

8 Februari 2023
anak adalah amanah

Anak Adalah Amanah yang Harus Dijaga oleh Orang Tua

7 Februari 2023
Kaum Santri

Kaum Santri; Ashabul Kahfi Masa Kini

7 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Childfree

    Childfree: Hukum, Dalil, dan Penjelasannya dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagu We Will Rock You dalam Satu Abad NU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?
  • Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

Komentar Terbaru

  • Pemikiran Keislaman di Malaysia dan Indonesia pada 6 Tips Berdakwah Ala Nyai Awanilah Amva
  • Menghidupkan Kembali Sikap Saling Melindungi pada Impak Islamisasi di Malaysia: Tudung sebagai Identiti Muslimah Sejati dan Isu Pengawalan Moraliti Perempuan
  • Harapan Lama kepada Menteri PPPA Baru - Mubadalah pada Budaya Patriarki Picu Perempuan Jadi Mayoritas Korban Kekerasan Seksual
  • Menjadi Perempuan Pembaru, Teguhkan Tauhid dalam Kehidupan pada Bagaimana Hukum Menggunakan Pakaian Hingga di Bawah Mata Kaki?
  • Wafatnya Mbah Moen Juga Dirasakan Semua Umat Beragama - Mubadalah pada Fahmina Institute Terapkan Prinsip Mubadalah dalam Organisasi
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist