• Login
  • Register
Senin, 20 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Kang Faqih Tegaskan Menghormati Laki-Laki dan Perempuan Jadi Bagian Menghormati Kemanusiaan

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
04/04/2022
in Aktual
0
Kemanusiaan

Kemanusiaan

162
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Penulis kitab Sittin Adliyah, Faqihuddin Abdul Kodir mengatakan bahwa memuliakan dan menghormati laki-laki dan perempuan merupakan bagian dari menghormati kemanusiaan.

Kang Faqih, sapaan akrabnya menegaskan, sudah banyak ayat dan hadis yang memerintahkan bahwa laki-laki dan perempuan adalah manusia yang harus dihormati.

Karena keduanya, menurut Faqih, diciptakan oleh Allah SWT sebagai ciptaan yang terhormat.

“Tentu saja sudah banyak ayat yang menegaskan bahwa manusia harus dihormati, dan manusia pasti kalau tidak laki-laki adalah perempuan. Maka tentu saja menghormati perempuan, menghormati laki-laki adalah bagian dari menghormati kemanusiaan,” kata Kang Faqih, saat Ngaji Kesalingan, melalui Fanspage Facebook Mubadalah.id, pada Senin, 4 April 2022.

“Menghormati perempuan adalah menghormati manusia yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT dalam berbagai ayat di al-Qur’an dan juga tentu saja oleh Nabi Muhammad Saw,” lanjutnya.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Webinar Zakat Peduli Perempuan Korban Kekerasan akan Digelar Nanti Malam
  • Pengalaman Dinafkahi Istri, Perlukah Merasa Malu?
  • Poligami Banyak Merugikan Kaum Perempuan
  • Nabi Muhammad Saw Mendampingi dan Membela Perempuan yang Terampas Haknya

Baca Juga:

Webinar Zakat Peduli Perempuan Korban Kekerasan akan Digelar Nanti Malam

Pengalaman Dinafkahi Istri, Perlukah Merasa Malu?

Poligami Banyak Merugikan Kaum Perempuan

Nabi Muhammad Saw Mendampingi dan Membela Perempuan yang Terampas Haknya

Kang Faqih juga menyampaikan dalam sebuah kisah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari bahwa suatu saat Ummu Salamah, istri Rasulullah Saw, itu sedang disisir rambutnya oleh pembantunya.

Lalu Ummu Salamah mendengar Rasulullah Saw memanggil orang-orang untuk kumpul ke masjid, ya ayyuhannas, ya ayyuhannas, ya ayyuhannas atau dalam bahasa Indonesia, wahai orang-orang, wahai manusia silahkan kumpul di masjid, akan ada pengumuman, dan pembelajaran.

Kemudian, lanjut kata Kang Faqih, Ummu Salamah mengatakan kepada pembantu atau asisten yang menyisirnya, sudah dulu, sudah dulu saya akan pergi ke masjid memenuhi panggilan Rasulullah Saw.

Lalu sang pembantu mengatakan kepada Ummu Salamah, innama da’a arrijal, Nabi itu hanya memanggil laki-laki.

Lalu apa jawaban Ummu Salamah. Ummu Salamah justru menjawab inni minannas, saya kata Ummu Salamah, bagian dari manusia, atau saya adalah manusia, sementara Nabi memanggil manusia, memanggil orang-orang. Saya kan orang-orang dan saya termasuk di antara yang dipanggil oleh Rasulullah Saw.

“Kesadaran ini tidak mungkin muncul, hadir dalam diri Ummu Salamah, dia perempuan kalau tidak ada revolusi pandangan bahwa perempuan adalah manusia,” ucap Kang Faqih.

Selain itu, Kang Faqih sangat menyayangkan karena dalam realitas sekarang masih dihadapkan oleh pandangan-pandangan keagaman dan kebijakan pemerintah yang masih merendahkan perempuan.

“Tetapi kadang-kadang kita menemukan beberapa pihak, orang, individu mungkin juga pandangan-pandangan tafsir keagamaan atau kebijakan pemerintah atau norma yang ada dimasyarakat, justru yang terjadi sebaliknya, itu mendeskreditkan perempuan, atau merendahkan kemanusiaan perempuan,” tukasnya. []

Tags: kang faqihKesalinganlaki-lakimenghormatingajiperempuan
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Biasa disapa akrab dengan panggilan Arul, lulusan S1 Ekonomi Syariah di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, tukang masak di gunung, tapi lebih banyak diam, mendengarkan dan menulis.

Terkait Posts

Zakat Perempuan Korban Kekerasan

Webinar Zakat Peduli Perempuan Korban Kekerasan akan Digelar Nanti Malam

20 Maret 2023
Aman Indonesia

AMAN Indonesia Terpilih sebagai Inisiator Program Berkelanjutan pada RAN PE Awards 2023

15 Maret 2023
P2GP haram

Tindakan P2GP yang Membahayakan Tanpa Alasan Medis Hukumnya Haram

9 Maret 2023
sampah

Musyawarah Keagamaan KUPI Tetapkan Hukum Pembiaran Sampah yang Mengancam Perempuan Adalah Haram

9 Maret 2023
Melindungi Perempuan Akibat Perkosaan

Melindungi Jiwa Perempuan dari Bahaya Kehamilan Akibat Perkosaan Adalah Wajib

8 Maret 2023
Bahaya Pemaksaan Perkawinan Perempuan

Melindungi Perempuan Dari Bahaya Pemaksaan Perkawinan Hukumnya Wajib

8 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Rethink Sampah

    Meneladani Rethink Sampah Para Ibu saat Ramadan Tempo Dulu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tujuan Perkawinan Dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meminang Siti Khadijah Bint Khwailid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Webinar Zakat Peduli Perempuan Korban Kekerasan akan Digelar Nanti Malam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bagaimana Menghindari Penipuan Biro Travel Umroh dan Haji?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Webinar Zakat Peduli Perempuan Korban Kekerasan akan Digelar Nanti Malam
  • Pengalaman Dinafkahi Istri, Perlukah Merasa Malu?
  • Tujuan Perkawinan Dalam Al-Qur’an
  • Meneladani Rethink Sampah Para Ibu saat Ramadan Tempo Dulu
  • Meminang Siti Khadijah Bint Khwailid

Komentar Terbaru

  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Kemandirian Perempuan Banten di Makkah pada Abad ke-20 M - kabarwarga.com pada Kemandirian Ekonomi Istri Bukan Melemahkan Peran Suami
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist