• Login
  • Register
Rabu, 1 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hukum Syariat

Hukum Suntik Vaksin saat Puasa Ramadhan

Suntik vaksin (medis) di bagian manapun dalam tubuh tidak membatalkan puasa

Redaksi Redaksi
07/04/2022
in Hukum Syariat, Rujukan
0
suntik vaksin saat puasa ramadhan

Penemuan Vaksin

211
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Saat ini sedang banyak pertanyaan mengenai suntik vaksin saat puasa Ramadhan. Apakah suntik vaksin membatalkan puasa, karena ada cairan yang masuk ke dalam tubuh? Apakah sebaiknya suntik vaksin dilakukan pada malam hari, sekalipun dianggap tidak membatalkan?

Suntik vaksin secara umum sama dengan suntik-suntik medis lain, yang dilakukan di lengan bagian atas, atau di bagian tubuh yang lain.

Suntik vaksin seperti ini telah dibahas lebih dari 100 tahun yang lalu oleh Lembaga Fatwa Mesir pada tanggal 22 Sya’ban 1337 H (24 Mei 1919).

Dalam Kitab al-Fatawa al-Islamiyah min Dar al-Ifta’ al-Mishriyah (Terbit Tahun 2021, jilid 3, halaman 259-260), disebutkan bahwa ada dua norma utama dalam hal ini, yang ditegaskan fatwa tersebut.

Pertama, bahwa suntikan medis di bagian manapun dalam tubuh tidak membatalkan puasa.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?
  • Apa Makna dan Arti dari Niat Puasa?
  • 3 Kitab Ramadhan tentang Kasih Sayang dan Kebahagian
  • Bacaan Niat Puasa Muharram, Tasu’a dan Asyura

Baca Juga:

Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

Apa Makna dan Arti dari Niat Puasa?

3 Kitab Ramadhan tentang Kasih Sayang dan Kebahagian

Bacaan Niat Puasa Muharram, Tasu’a dan Asyura

Kedua, bahwa yang membatalkan itu adalah ketika sesuatu itu masuk melalui lubang-lubang tubuh dan masuk ke dalam perut. Sementara cairan yang masuk melalui suntikan tidak akan masuk ke dapam perut, sehingga suntikan medis diputuskan tidak membatalkan puasa.

Lembaga ini menyamakan suntikan medis dengan kasus seseorang yang mandi dengan air segar saat berpuasa.

Sebagaimana sudah dibahas kitab-kitab fiqh, mandi seperti ini tidak membatalkan puasa. Sekalipun, bisa jadi sebagian air itu bisa jadi masuk ke dalam pori-pori tubuh, lalu badan juga terasa adem dan segar.

Begitupun berkumur-kumur air dingin, selama tidak diteruskan ke dalam tenggorokan dan masuk ke perut, juga tidak membatalkan puasa. Sekalipun, bisa jadi, seseorang merasa segar dengan berkumur-kumur tersebut.

Dengan metode ilhaq (mengaitkan) pada kasus-kasus yang telah dibahas dalam kitab fiqh ini, Lembaga Fatwa Mesir telah memutuskan bahwa segala jenis suntik medis sama sekali tidak membatalkan puasa, termasuk suntik vaksin saat puasa ramadhan. Dengan demikian, suntik vaksin juga serupa dengan suntik medis. Karena itu, ia tidak membatalkan puasa. Wallahu a’lam. []

Tags: puasaRamadhanSuntik Vaksin
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Hukum Aborsi

Fatwa KUPI (Bukan) Soal Hukum Aborsi

29 Desember 2022
Khitan Perempuan

OIAA-Cairo: Mengharamkan Khitan Perempuan Sesuai Syari’ah Islam

19 Desember 2022
Khitan Perempuan

Ulama Dunia Desak Hentikan Khitan Perempuan

13 Desember 2022
Hukum Perempuan Haid Membaca Al-Quran

Hukum Perempuan Haid Membaca Al-Quran Menurut Syekh As-Sya’rawi

2 Desember 2022
Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

9 November 2022
Hadits tentang Pemukulan Anak

Hadis tentang Pemukulan Anak Perspektif Maqashid Syariah

8 November 2022
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • keluarga

    7 Prinsip Dalam Berkeluarga Ala Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Relasi Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Melihat Keterlibatan Perempuan dalam Tradisi Nyadran Perdamaian di Temanggung Jawa Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Nabi Saw Tertawa Karena Mendengar Cerita Kentut dari Salma

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akhlak Manusia Sebagai Ruh Fikih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pandangan Abu Syuqqah Tentang Isu Kesetaraan Gender
  • Mematri Wasiat Buya Husein Muhammad
  • Kisah Saat Nabi Saw Apresiasi Kepada Para Perempuan Pekerja
  • Pertemuan Mitologi, Ekologi, dan Phallotechnology dalam Film Troll
  • Kisah Saat Nabi Saw Tertawa Karena Mendengar Cerita Kentut dari Salma

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist