• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Imam Asy-Syafi’i: Pendiri Madzah Fiqh Pernah Belajar Ilmu Barat

Pada suatu hari bertanya kepada Asy-Syafi'i tentang keahliannya di bidang ini. Imam asy-Syafi'i menjawab, “Aku memahami dengan baik pikiran-pikiran orang Yunani, seperti Aristoteles, Porporius, Galenus, Epicurus, dan lainnya

Redaksi Redaksi
04/03/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Fiqh

Fiqh

611
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Imam asy-Syafi’i (w. 204 H), bagi masyarakat muslim Indonesia bukanlah nama asing. Ia adalah pendiri madzhab fiqh terkemuka.

Pikiran-pikiran fiqhnya dianut oleh mayoritas bangsa-bangsa muslim di Asia Tenggara dan di sejumlah negara lain di dunia selama berabad-abad, bahkan sampai hari ini. Ia dikenal sebagai orang pertama yang menyusun secara sistematis dan lengkap metodologi fiqh (ushul al-figh). Bukunya tentang ini berjudul ar-Risalah.

Agaknya, tidak banyak orang mengetahui bahwa di samping ahli fiqh, ia juga memahami ilmu kedokteran. Abu Abdullah al-Hakim dalam buku biografi Asy-Syafi’i menceritakan bahwa Khalifah Harun ar-Rasyid di Baghdad, Irak.

Pada suatu hari bertanya kepada Asy-Syafi’i tentang keahliannya di bidang ini. Imam asy-Syafi’i menjawab, “Aku memahami dengan baik pikiran-pikiran orang Yunani, seperti Aristoteles, Porporius, Galenus, Epicurus, dan lain-lain melalui bahasa mereka.”

Sebagian orang kemudian memprediksi atau mendugaduga bahwa cara berpikir Imam asy-Syafi’i dalam ushul fiqh memperlihatkan betapa ia terpengaruh oleh pemikiran filsafat Helenistik. Imam asy-Syafi’i boleh jadi adalah seorang filsuf.

Baca Juga:

Alarm Bahaya Pencabulan Anak: Belajar dari Kasus Keluarga di Garut

Kata Nyai Badriyah: Banyak Para Sahabiat Belajar Langsung kepada Rasulullah Saw

Mari Belajar Menjaga Lisan dari Novel Hello Tere Liye

Refleksi Akhir Tahun: Mari Belajar Menghargai Waktu

Ahmad bin Hanbal, murid Imam asy-Syafi’i mengatakan, “Asy-Syafi’i adalah filsuf dalam empat hal: bahasa, dialektika pemikiran, sastra, dan fiqh.”

Akan tetapi, Imam asy-Syafi’i memang tidak menyukai teologi (ilmu kalam) dan filsafat. Katanya, “Seandainya saja aku mau menulis kitab/buku tentang kalam (teologi), niscaya aku tulis dalam jilid besar. Namun, ilmu ini tidak menjadi minatku.” []

Tags: belajarfiqhIlmu BaratImam Asy-Syafi'iMadzhabPendiri
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

    KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version