• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Ini 5 Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur Bagi Kesehatan

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
04/04/2022
in Pernak-pernik
0
menjaga kesehatan lansia dalam Islam

menjaga kesehatan lansia dan melayani kebutuhannya adalah niscaya dalam Islam

196
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Makan sahur merupakan salah satu amalan sunah yang dianjurkan selama bulan suci Ramadan.

Mengerjakan amalan sunah di bulan suci Ramadan, Allah menjanjikan akan memberikan bonus berupa ganjaran dan pahala yang berlipat ganda.

Akan tetapi, mengerjakan amalan sunah seperti makan sahur menjadi terasa berat, karena kita harus bangun di malam hari, dan harus menahan rasa kantuk saat makan sahur.

Bagi sebagian orang mungkin akan memilih langsung melanjutkan tidur setelah makan sahur selesai.

Bagi sebagian orang lagi, mungkin akan mengisinya dengan mengerjakan amalan sunah lainnya hingga menjelang waktu salat subuh.

Baca Juga:

Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri

Tafsir Sosial Kemanusiaan: Vasektomi, Kemiskinan, dan Hak Tubuh

Hal-hal yang Tak Kita Hargai, Sampai Hidup Mengajarkan dengan Cara yang Menyakitkan

Lailatul Qadar, sebagai Momentum Muhasabah Diri

Bagi yang memilih langsung tidur setelah makan sahur, hendaknya perhatikan lima bahaya tidur setelah makan sahur, yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Asam lambung naik

Sakit Maag merupakan keluhan yang umum yang kerap terjadi. Biasanya, muncul akibat telat makan. Walaupun dapat membaik dengan sendirinya, maag bisa saja semakin bertambah parah.

Ini bisa menjadi bahaya, apabilah kita mempunyai kebiasan sering tidur setelah makan sahur.

Karena dalam kondisi tersebut, sistem pencernaan tidak mencerna makanan dengan baik. Sehingga lambung akan secara otomatis meningkatkan produksi asam lambung untuk mempercepat prosesnya.

Terlebih, saat kita tertidur, ada gaya gravitasi yang melonggarkan klep lambung sehingga menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke kerongkongan.

Asam lambung dapat mengikis lapisan dinding kerongkongan dan menyebabkan luka di kerongkongan.

Sehingga akan menyebabkan perut mulas, nyeri ulu hati, dan sensasi panas perih seperti terbakar pada dada hingga tenggorokan.

2. Refluks asam lambung

Selain menyebabkan masalah asam lambung naik, bahaya tidur setelah makan sahur juga dapat mengakibatkan GERD (gastroesophageal reflux disease) atau refluks asam lambung.

GERD merupakan kelanjutan dari asam lambung naik yang sering terjadi setidaknya lebih dari dua kali per minggu.

Penyakit ini terjadi karena klep pemisah antara lambung dan tenggorokan tidak menutup sempurna sehingga memungkinkan asam lambung mengalir balik hingga ke kerongkongan.

3. Menimbun lemak tubuh

Bahaya ketiga saat kebiasaan tidur setelah makan sahur adalah dapat menimbun lemak di tubuh.

Dalam jangka waktu yang panjang, kebiasaan tidur setelah makan bisa membuat lemak tubuh semakin menumpuk, yang akan membuat perut menjadi cepat lapar. Alhasil, rasa lapar yang ditahan ini akan membuat kamu makan lebih banyak saat buka puasa.

Nah, kondisi tersebut bisa jadi risiko obesitas akan meningkat, jika kamu tidak mengubah kebiasaan setelah makan yang tidak sehat ini.

4. Sembelit

Normalnya, butuh waktu dua jam untuk tubuh mencerna makanan sehingga lambung menjadi kosong. Sisa makanan akan berpindah ke usus untuk dipadatkan menjadi feses.

Namun, tidur setelah sahur akan melambatkan proses pencernaan sehingga makanan akan terlalu lama berdiam diri dalam perut.

Timbunan makanan dalam perut yang tidak kunjung dicerna bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit.

Ini karena usus akan menyerap banyak cairan dari feses sehingga membuat feses jadi kering dan padat.

Risiko sembelit selama bulan puasa akan jadi lebih besar, karena umumnya tubuh kurang mendapatkan cairan dari biasanya.

5. Stroke

Tidur setelah sahur juga dapat membuat sistem pencernaan kamu sulit untuk mencerna makanan. Ini artinya lambung membutuhkan asupan darah yang lebih banyak untuk memperlancar kerjanya.

Padahal, otak juga tetap membutuhkan asupan darah yang stabil meski kita sedang tertidur.

Suplai darah yang terkonsentrasi menuju perut ini membuat otak bisa kekurangan oksigen.

Dalam jangka panjang, bila kebiasaan ini terus dilakukan, otak bisa mengalami stroke.

Kelima bahaya tidur setelah makan sahur di atas, sebaiknya harus menjadi perhatian agar kita lebih menjaga kesehatan dan menjaga tubuh kita dari berbagai serangan penyakit.

Jangan sampai, amalan sunah makan sahur justru akan menjadi mafsadat karena kita lalai dalam menjaga kesehatan. []

Tags: kesehatanmakanramadansahurTidur
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version