• Login
  • Register
Jumat, 3 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Islam Mengkritik Tradisi Jahiliah yang Membenci Anak Perempuan

Nabi Muhammad Saw dikenal sangat menyayangi anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan. Nabi Saw memperlihatkan kasih sayang kepada anak-anak di hadapan para sahabat, sebagai teladan dan pelajaran

Redaksi Redaksi
30/12/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Islam Perempuan

Islam Perempuan

392
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Islam hadir dengan teologi yang revolusioner yang menyejajarkan kemanusiaan laki-laki dan perempuan.

Islam mengkritik tradisi Jahiliah yang membenci anak perempuan (QS. al-Nahl (16): 58), bahkan beberapa di antara mereka ada yang menguburnya hidup-hidup (QS. al-Takwir (81): 8).

Untuk menghilangkan tradisi Jahiliah yang mengunggulkan anak laki-laki dari pada perempuan, Nabi Muhammad Saw menyampaikan berbagai pernyataan, membuat tradisi baru, dan mendekatkan diri pada bayi-bayi perempuan, dengan memangku dan menggendong mereka.

“Janganlah membenci anak-anak perempuan, karena mereka sesungguhnya adalah yang akan membahagiakan dan sangat berharga,” kata Nabi Saw. dalam Hadis nomor 17647 kitab Musnad Ahmad.

Dari Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah Saw. bersabda, “Barang siapa yang mengasuh dua anak perempuan sampai mereka dewasa, maka aku dan dia kelak di hari kiamat (seperti ini).”

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati
  • Kisah Saat Nabi Khidr As Menemui Pelayan Perempuan
  • Kisah Saat Nabi Saw Apresiasi Kepada Para Perempuan Pekerja
    • Akikah Bayi Laki-laki dan Perempuan

Baca Juga:

Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

Kisah Saat Nabi Khidr As Menemui Pelayan Perempuan

Kisah Saat Nabi Saw Apresiasi Kepada Para Perempuan Pekerja

Sambil Nabi Saw mendekatkan jari-jari tangan baginda. (Shahih Muslim, no. 6864).

Ketika anak perempuan lahir, akan disambut para malaikat dengan penuh doa kedamaian, sayap-sayap mereka ikut mendekapnya. Bahkan mendoakan bagi yang akan mengurusnya untuk bisa tertolong hidupnya sampai ke hari kiamat.

Jika masyarakat Jahiliah hanya membuat syukuran bagi bayi laki-laki dengan menyembelih dua ekor kambing. Islam menyunahkannya sebagai akikah untuk bayi laki-laki dan bayi perempuan.

Akikah Bayi Laki-laki dan Perempuan

Dalam riwayat Imam Malik, akikah untuk bayi laki-laki maupun bayi perempuan, masing-masing cukup satu kambing. (Muwaththa’ Malik, no. 1076).

Nabi Saw juga membuat akikah untuk cucu laki-lakinya, Hasan r.a. dan Husein r.a., masing-masing hanya satu ekor kambing (Sunan al-Tirmidzi, no. 1596: Sunan Abi Dawud, no. 2483: Sunan al-Nasa’i, no. 4230: dan Muwaththa’ Malik, no. 1075).

Dari Ikrimah, dari Ibn Abbas bahwa Rasulullah Saw. menyembelih hewan akikah untuk Hasan dan Husein masing-masing satu kambing. (Sunan Abi Dawud, no. 2843).

Nabi Muhammad Saw dikenal sangat menyayangi anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan. Nabi Saw memperlihatkan kasih sayang kepada anak-anak di hadapan para sahabat, sebagai teladan dan pelajaran.

Termasuk Nabi Saw mempercepat shalat ketika mendengar tangis bayi dari saf jamaah perempuan agar si bayi segera memperoleh ketenangan (Shahih al-Bukhari, no. 712).

Serta, Nabi Saw juga memuji seorang ibu yang membelah satu kurma menjadi dua untuk kedua putrinya. Bahkan Nabi Saw menyatakan bahwa kedua putrinya bisa menjadi jalan baginya terbebas dari siksa neraka (Shahih al-Bukhari, no. 1439). *

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Perempuan (Bukan) Makhluk Domestik.

Tags: anakislamJahiliahMembenciMengkritikperempuanTradisi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Hijab

Makna Hijab Menurut Para Ahli

3 Februari 2023
Penyebab Su'ul Khatimah

5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

3 Februari 2023
Perempuan Berbicara dan Berpendapat

Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

3 Februari 2023
Nabi Saw Menghormati Anak Perempuan

Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

3 Februari 2023
Nabi Khidr as

Kisah Saat Nabi Khidr As Menemui Pelayan Perempuan

3 Februari 2023
ceria

Nabi Saw Menyambut Ceria Kehadiran Anak Perempuan

2 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Satu Abad NU

    Satu Abad NU:  NU dan Kebangkitan Kaum Perempuan 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Ibn Hazm aẓ-Ẓahiri Terhadap Ulama yang Membolehkan Pernikahan Tanpa Wali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Makna Hijab Menurut Para Ahli
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist