• Login
  • Register
Minggu, 2 April 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Islam Rahmatan Lil Alamin

Nur Rofiah Nur Rofiah
17/01/2020
in Publik
0
rahmat, Islam
20
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Menjadi manusia tidak otomatis manusiawi, baik pada diri sendiri maupun orang lain. Menjadi Muslim pun tidak otomatis menjadi rahmat, baik bagi diri sendiri, pihak lain, apalagi semesta. Semua perlu ikhtiar dan kerja keras yang berkesinambungan, yes?

Islam adalah rahmat bagi semesta, berarti mana nih:

1) semua manusia harus masuk Islam agar Islam bisa jd rahmat bagi semesta?
2) jika seluruh manusia masuk Islam, maka otomatis Islam jadi rahmat bagi semesta?
3) siapa dan apapun yang menggunakan atribut Islam harus menjadi rahmat bagi semesta?

Jika Islam adalah rahmat bagi semesta berarti keislaman apapun dan siapapun mesti jadi rahmat bagi semesta, maka:

1. Keislaman seorang Muslim juga tergantung pada sejauhmana keberadaannya bisa menjadi rahmat bagi diri sendiri, sekaligus saling menjadi rahmat bagi orang lain sebanyak-banyaknya,

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Ini Jumlah Mahar Pada Masa Nabi Muhammad Saw
  • Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri
  • Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah dalam Kehidupannya
  • Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan

Baca Juga:

Ini Jumlah Mahar Pada Masa Nabi Muhammad Saw

Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri

Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah dalam Kehidupannya

Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan

2. Keislaman sebuah keluarga juga tergantung pada sejauhmana ia menjadi rahmat/ anugrah bagi semua pihak dalam keluarga tanpa kecuali, sekaligus saling menjadi anugrah bagi keluarga-keluarga lain seluas-luasnya,

3. Keislaman sebuah komunitas sosial (ormas, partai, LSM, dll) juga tergantung sejauhmana ia bisa jadi anugerah bagi semua anggota/kader/staf-nya tanpa kecuali, sekaligus saling menjadi rahmat bagi komunitas sosial lain seluas-luasnya,

4. Keislaman sebuah produk juga ditentukan oleh sejauhmana ia bisa menjadi anugerah bagi produsen, seluruh pekerja tanpa kecuali, sekaligus bagi konsumen dan produsen lain seluas-luasnya,

5. Keislaman sebuah negara juga ditentukan oleh sejauhmana ia menjadi anugerah bagi seluruh warga negaranya tanpa kecuali, sekaligus saling menjadi anugerah bagi negara-negara lain seluas-luasnya.

Artinya lagi, hanya dengan menjadi seorang Muslim yang ikhtiyar terus menerus agar bisa rahmat bagi diri sendiri sekaligus saling menjadi rahmat dengan pihak lain seluas-luasnya, sebagai apapun, kepada siapapun, kapanpun, di manapun, dan dengan cara baik apapun, kita bisa menjadikan Islam sebagai rahmat bagi semesta.

Sebagai penjual menjadi rahmat bagi pembeli. Sebagai pembeli jadi rahmat bagi penjual. Sebagai mantu jadi rahmat buat mertua. Sebagai mertua jadi rahmat bagi mantu. Sebagai mahasiswa jadi rahmat bagi dosen. Sebagai dosen jadi rahmat bagi mahasiswa. Sebagai suami jadi rahmat bagi istri. Sebagai istri jadi rahmat bagi suami. Sebagai penguasa jadi rahmat bagi rakyat, Sebagai rakyat jadi rahmat bagi penguasa. Dan seterusnya. Sama-sama ikhtiyar untuk saling menjadi rahmat. Bismillah, nawaitu, semampunya. Wallahu a’lam bish-Shawab!

Nur Rofiah

Nur Rofiah

Nur Rofi'ah adalah alumni Pesantren Seblak Jombang dan Krapyak Yogyakarta, mengikuti pendidikan tinggi jenjang S1 di UIN Suka Yogyakarta, S2 dan S3 dari Universitas Ankara-Turki. Saat ini, sehari-hari sebagai dosen Tafsir al-Qur'an di Program Paskasarjana Perguruan Tinggi Ilmu al-Qur'an (PTIQ) Jakarta, di samping sebagai narasumber, fasilitator, dan penceramah isu-isu keislaman secara umum, dan isu keadilan relasi laki-laki serta perempuan secara khusus.

Terkait Posts

Sepak Bola Indonesia

Antara Israel, Gus Dur, dan Sepak Bola Indonesia

1 April 2023
Keberkahan Ramadan, Kemerdekaan Indonesia

Kemerdekaan Indonesia Bukti dari Keberkahan Ramadan

31 Maret 2023
Konsep Ekoteologi

Konsep Ekoteologi; Upaya Pelestarian Alam

30 Maret 2023
Kasih Sayang Islam

Membangun Kasih Sayang Dalam Relasi Laki-laki dan Perempuan Ala Islam

29 Maret 2023
Ruang Anak Muda

Berikan Ruang Anak Muda Dalam Membangun Kotanya

29 Maret 2023
Sittin al-‘Adliyah

Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Prinsip Kasih Sayang Itu Timbal Balik

28 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Kehilangan Sosok Ayah

    Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah dalam Kehidupannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus KDRT: Praktik Mikul Dhuwur Mendem Jero yang Salah Tempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Momen Ramadan, Mengingat Masa Kecil yang Berkemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ini Jumlah Mahar Pada Masa Nabi Muhammad Saw
  • Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri
  • Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah dalam Kehidupannya
  • Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan
  • Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist