• Login
  • Register
Senin, 5 Juni 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Rujukan Hadits

Jalan Kasih Sayang

Faqih Abdul Kodir Faqih Abdul Kodir
08/05/2019
in Hadits
0
69
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Seri Nabiyyurrahmah#1 Apa sih inti dari ajaran Nabi Muhammad Saw? Apa ya visi dan misi kerasulan Nabi Saw? Atau dalam ungkapan pertanyaan yang lain: jika bisa diringkas, kalimat atau kata apa yang bisa mencerminkan seluruh ajaran yang dibawa Nabi Muhammad Saw? Jawabannya adalah jalan kasih sayang.

Dalam hadis Abu Hurairah ra (Riwayat al-Hakim dalam al-Mustadrak), Nabi Saw memproklamasikan diri sebagai wujud kasih sayang yang diturunkan Allah Swt kepada umat manusia. Persisnya, diungkapkan bahwa: aku (maksudnya: Nabi Saw) adalah “rahmatun muhdatun”, atau kasih sayang yang dihadiahkan Allah Swt kepada manusia.

“Mereka yang menerima hadiah Allah Swt ini akan bahagia, dan mereka yang menolaknya akan sengsara”, kata Mulla Ali al-Qari (w. 1014 H/1606 M) dalam Mirqat al-Mafatih Syarh Misykat al-Masabih.

Ungkapan “rahmatan muhdatun” ini serupa dengan misi kerasulan Nabi Muhammad Saw yang ditegaskan al-Qur’an sebagai rahmatan lil ‘alamin, atau rahmat dan kasih sayang bagi semesta alam. “Tidak sekali-kali Kami utus engkau, kecuali sebagai (untuk menebar) kasih sayang kepada semesta alam”. (QS. Al-Anbiya, 21: 107).

Kata “muhdatun” dalam teks hadis tersebut, juga bisa berarti jalan yang dilempangkan. Sehingga, misi kerasulan Nabi Muhammad Saw bisa disebut sebagai kasih sayang yang dilempangkan sebagai jalan untuk umat manusia (lihat derivasi kata “h-d-y” dalam Ibn al-Atsir: Lisan al-‘Arab, juz 15, hal. 353-360).

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Relasi Agama dan Negara Dalam Pandangan Buya Husein
  • Belajar Welas Asih Lewat Buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah
  • 4 Kebolehan Childfree Dalam Pandangan Maqashid Syariah
  • Sikap Negara dan Media dalam Memotret Politisi Perempuan

Baca Juga:

Relasi Agama dan Negara Dalam Pandangan Buya Husein

Belajar Welas Asih Lewat Buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah

4 Kebolehan Childfree Dalam Pandangan Maqashid Syariah

Sikap Negara dan Media dalam Memotret Politisi Perempuan

Bisa dikatakan: Nabi Saw adalah jalan kasih sayang. Sehingga, bagi mereka yang ingin memperoleh kasih sayang, maka Nabi Saw adalah jalan dan teladan mereka. Atau bagi mereka yang ingin meneladani Nabi Saw, maka teladani dan jalani sifat dan perilaku kasih sayang beliau.

Dalam hadis Miswar bin Makhramah ra, Nabi Saw bersabda: “Sesungguhnya Allah Swt mengutusku untuk menbar kasih sayang kepad semua manusia, maka sampaikanlah ajaran kasih sayang itu dariku, agar kalian semua disayangi Allah” (Riwayat Tabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir).

Salah satu teladan Nabi Saw dalam hal kasih sayang, adalah sikap lemah lembut kepada semua orang. Hadis Jabir bin Abdillah ra, Nabi Saw bersabda: “Allah tidak mengutusku untuk menjadi keras pada orang dan menyusahkan, tetapi untuk menjadi guru yang memberi tahu, dan yang memudahkan” (Sahih Muslim, no. hadis: 3763).

Sementara hadis Anas bin Malik ra, Nabi Saw bersabda: “Permudahlah (urusan orang-orang) dan jangan bikin susah (mereka), sampaikan kabar yang menggembirakan (optimis), jangan menebar kabar yang menakutkan (pesimis)” (Sahih Bukhari, no. hadis: 69). Dalam ungkapan lain: “Permudah (mereka), jangan persulit, dan tenangkan (mereka), jangan (bikin mereka) gundah” (Sahih Bukhari, no. hadis: 6193).

Dus, inti ajaran Nabi Muhammad Saw adalah kasih sayang. Kasih sayang juga merupakan visi, misi, dan ringkasan dari seluruh ajaran yang dibawa Nabi Muhammad Saw. Barangsiapa yang ingin meneladani Nabi Saw dan mengamalkan inti ajaranya, maka jadikanlah kasih sayang sebagai pondasi seluruh perilaku dalam hidupnya.

Implementasinya, kasih sayang harus menjadi pondasi bagi relasi intra personal dan antar personal seseorang, baik dalam relasi rumah tangga dan keluarga, maupun relasi sosial secara umum. Ia juga harus menjadi dasar bagi fatwa-fatwa keagamaan, terutama yang bersifat publik, dan kebijakan-kebijakan hukum yang mengatur seluruh masyarakat. Wallaahu al-musta’aan.

Baca artikel berikutnya: seri nabiyyurahmah#2

Faqih Abdul Kodir

Faqih Abdul Kodir

Faqih Abdul Kodir, biasa disapa Kang Faqih adalah alumni PP Dar al-Tauhid Arjawinangun, salah satu wakil ketua Yayasan Fahmina, dosen di IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan ISIF Cirebon. Saat ini dipercaya menjadi Sekretaris ALIMAT, Gerakan keadilan keluarga Indonesia perspektif Islam.

Terkait Posts

Hadits tentang Pemukulan Anak

Hadis tentang Pemukulan Anak Perspektif Maqashid Syariah

8 November 2022
Menjawab Salam dari Non-Muslim

Cara Menjawab Salam dari Non-Muslim

30 September 2022
Perempuan Keluar Rumah untuk Bekerja

Hadis Perempuan Keluar Rumah untuk Bekerja

29 September 2022
Hadits Perempuan Shalat di Masjid

Hadits Perempuan Shalat di Masjid

28 Agustus 2022
Hadits tentang Istri Menggugat Cerai Suami

Hadits tentang Istri Menggugat Cerai Suami

27 Agustus 2022
Hak Anak dalam Hadits

Adakah Pembicaraan Hak Anak dalam Hadits?

6 Agustus 2022
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Haji

    Taushiyah Mengantar Jamaah Haji

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Pasangan Hidup Pergi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Gender untuk Dekonstruksi Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inara Rusli Lepas Cadar demi Pekerjaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sikap Negara dan Media dalam Memotret Politisi Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Relasi Agama dan Negara Dalam Pandangan Buya Husein
  • Belajar Welas Asih Lewat Buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah
  • 4 Kebolehan Childfree Dalam Pandangan Maqashid Syariah
  • Sikap Negara dan Media dalam Memotret Politisi Perempuan
  • Analisis Gender untuk Dekonstruksi Disabilitas

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist