• Login
  • Register
Jumat, 3 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Jilbab Bukanlah Penutup Pikiran Perempuan

Khoiriyasih Khoiriyasih
29/08/2019
in Publik
0
jilbab, perempuan
17
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Melalui linimasa media sosial dan lalu lalang masyarakat, sering ditemukan perempuan berjilbab dengan mudah menjatuhkan sesamanya yang belum menggunakan jilbab. Banyak yang langsung men-judge bahwa perempuan tidak berjilbab itu salah atau tidak diampuni oleh Tuhan. Padahal, setiap yang terjadi pada mahluk ialah Kuasa Tuhan.

Setiap perempuan mempunyai jalan dan pemikiran sendiri untuk memenuhi imannya. Jika jilbab mampu menutupi kepala, seharusnya dengan jilbab pula perempuan bisa menggunakan ruang untuk berpikir secara leluasa. Dapat dikatakan bahwa dengan jilbab seharusnya perempuan bisa meghargai perbedaan, jangan menjadikan jilbab sebagai alasan untuk menyalahkan.

Sering ada yang bilang “Mbak kok tidak berjilbab, bukankah memperlihatkan aurat itu dosa ?” Nah, pertanyaan macam ini yang sering menimbulkan hati perempuan yang belum berjilbab merasa tersakiti, padahal sesama perempuan harusnya saling menjaga hati. Melindungi bagaimana supaya perempuan tidak saling mengumpat atau bahkan menjatuhkan. Barangkali perempuan yang belum berjilbab justru lebih peduli dan terbuka pikirannya menghargai segala perbedaan di depannya.

Kalau berkacamata dari sosok R.A Kartini yang memang secara visualnya tidak berjilbab, justru beliau menjadi perempuan inpiratif yang sering dibanggakan oleh kaum perempuan. Beliau memiliki adab serta pemikiran dalam memperjuangkan hak-hak perempuan yang perlu dicontoh.

R.A Kartini dengan bijaknya melawan penindasan yang menimpa kaum perempuan tanpa menjatuhkan kaum lainnya. Selama ini tidak ada pula  yang memandang sosok Kartini itu buruk dari segi penampilan. Semua mmenganggap bahwa R.A Kartini ini baik dan patut dibanggakan. 

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Makna Hijab Menurut Para Ahli
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

Baca Juga:

Makna Hijab Menurut Para Ahli

5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

So, teruntuk perempuan yang sudah berjilbab, jangan mudah menjudge perempuan belum berjilbab itu murni  salah, berpikirlah bahwa umat Tuhan itu memiliki kadar kemampuan sendiri untuk memenuhi imannya.

Mulailah berpikir jika penampilan secara visual belum tentu akan selaras dengan batinnya, belum tentu juga perempuan berjilbab murni tidak memiliki dosa. Setiap perempuan mempunyai jalan dan proses masing-masing, jangan sampai saling menjatuhkan hanya karena perbedaan penampilan.[]

Khoiriyasih

Khoiriyasih

Terkait Posts

Satu Abad NU

Satu Abad NU:  NU dan Kebangkitan Kaum Perempuan 

3 Februari 2023
Pengelolaan Sampah

Bagaimana Cara Melakukan Pengelolaan Sampah di Pengungsian?

31 Januari 2023
Aborsi Korban Perkosaan

Ulama Bolehkan Aborsi Korban Perkosaan

31 Januari 2023
Pemakaman Muslim Indonesia

5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia dan Kontribusinya dalam Pelestarian Lingkungan Hidup

30 Januari 2023
Ulama Perempuan

Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama

30 Januari 2023
Tradisi Tedhak Siten

Menggali Makna Tradisi Tedhak Siten, Benarkah Tidak Islami?

29 Januari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Satu Abad NU

    Satu Abad NU:  NU dan Kebangkitan Kaum Perempuan 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nabi Saw Menyambut Ceria Kehadiran Anak Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Ibn Hazm aẓ-Ẓahiri Terhadap Ulama yang Membolehkan Pernikahan Tanpa Wali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Nabi Khidr As Menemui Pelayan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Makna Hijab Menurut Para Ahli
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist