• Login
  • Register
Sabtu, 4 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Jodoh Itu Cerminan Diri, Apa Benar Begitu?

Sofi Fauziah Sofi Fauziah
14/12/2021
in Kolom, Personal
0
jodoh itu cerminan diri

jodoh itu cerminan diri

36
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jodoh Pasti Bertemu. Begitulah salah satu judul lagu Afgan yang sangat populer di kalangan remaja. Kalau melihat lebih dalam dari lirik lagu ini memang benar, tanpa dicari pun jodoh akan datang dengan sendirinya. Sebab jodoh berada di tangan Tuhan betul adanya. Kita tidak tahu siapa dan datang dari mana jodoh itu? Apa benar jodoh itu cerminan diri?

Seperti curahan hati seorang teman tentang kegalauan di kala mencari jodoh yang tak kunjung datang. Dia meminta saran saya, terkait-kiat-kiat sukses dan cepat mendapat jodoh (memangnya gue biro jodoh apa?? Wkwkwkkk). Tapi sebagai teman, saya cukup menjadi pendengar dan penyemangat, terlebih saya pribadi bukanlah orang yang sedang terburu-buru mencari jodoh. Karena masih mempunyai keinginan, untuk menggali potensi diri, meningkatkan keterampilan serta memperluas jaringan.

Jodoh sejatinya tak harus dicari, karena yang terpenting adalah sejauh mana kita membangun kualitas diri agar lebih baik.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat An-Nur ayat 26:

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).”

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Apa Perbedaan Lamaran dan Tunangan?
  • Usia Bertambah, Tapi Status tidak Berubah? Gak masalah Kok!
  • Khadijah Bint Suhnun: Ulama Perempuan Tunis yang Menjomblo
  • Perempuan tak Pernah Ingin Pergi Sendirian

Baca Juga:

Apa Perbedaan Lamaran dan Tunangan?

Usia Bertambah, Tapi Status tidak Berubah? Gak masalah Kok!

Khadijah Bint Suhnun: Ulama Perempuan Tunis yang Menjomblo

Perempuan tak Pernah Ingin Pergi Sendirian

Pernah gak sih kamu berharap kelak ingin mendapatkan jodoh yang sempurna? Seperti berakhlak mulia, bertakwa kepada Tuhan, fisiknya ganteng atau cantik, cerdas, ramah terhadap sesama, bahkan baik dan tidak sombong. Itu adalah hal wajar yang diinginkan setiap orang. Tetapi, mungkin gak sih kita mendapatkan jodoh yang sempurna seperti itu? Sedangkan kita sendiri belum memenuhi kriteria. Kalau begitu, saya berpikir itu nyaris tidak mungkin.

Sambil menunggu jodoh itu tiba, ada baiknya kita menggunakan waktu agar lebih produktif dan kreatif. Semisal, melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dengan aktif belajar bersama, mencari pengalaman baru serta wawasan yang luas. Menggapai mimpi, meraih banyak prestasi bahkan mencapai IPK tertinggi.

Jika setelah lulus perguruan tinggi, jodoh tak kunjung datang  jangan khawatir, karena perjalanan kita masih panjang dan tentunya masih banyak pilihan, entah itu melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, atau mengabdi untuk keluarga dengan cara bekerja.

Jika sudah melalui kedua hal tersebut atau melakukan hal produktif lainnya, maka kita masuk ke jenjang terakhir, yaitu zona di mana kita bisa memperbaiki diri atau dengan kata lain meningkatkan kualitas untuk memantaskan diri. Di sini  kita belajar bagaimana cara menjadi orang tua yang baik bagi anak-anak. Karena persoalan akan datang setelah kita menikah. Tapi hal itu akan terhapuskan, jika kita sama-sama berkomunikasi serta mempunyai kesadaran untuk saling berbagi peran.

Oleh karena itu, dengan memahami ayat Al-Qur’an di atas, jodoh sejatinya adalah cerminan diri. Tuhan akan memberikan jodoh yang sepadan. Sejauh mana kualitas diri, sejauh itu pula Tuhan berikan jodoh bagi kita. Ketika kita ingin secepat atau selambat mungkin dipertemukan dengan jodoh yang sesuai keinginan, kita harus ekstra berbenah baik secara intelektual, spritual, moral, maupun kemandirian ekonomi, sebagai bagian dari proses membangun kualitas diri.

Jodoh tentu bukanlah soal sempurna atau tidak sempurna, tetapi bagaimana membangun komitmen bersama untuk saling mengerti, saling memahami, saling menerima kelebihan dan kekurangan, serta saling melengkapi untuk kemudian mengarungi rumah tangga yang bahagia.

Kebahagiaan bermula dari kualitas diri yang baik. Maka membangun kualitas diri sesungguhnya lebih penting dibandingkan sibuk mencari jodoh. Karena jodoh adalah Bonus yang akan Tuhan berikan bagi hambanya yang berkualitas, baik di hadapan manusia maupun di hadapan Allah SWT.

Jadi, yakinlah bahwa skenario Tuhan adalah ketentuan terindah bagi perjalanan hidup kita.[]

Tags: JodohJodoh itu ceriminan dirijombloPasangan hidup
Sofi Fauziah

Sofi Fauziah

Terkait Posts

Industri Halal

Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

4 Februari 2023
Hari Kanker Sedunia

Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker

4 Februari 2023
Kehidupan Rumah Tangga

Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

4 Februari 2023
Gaya Hidup Minimalis

Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

3 Februari 2023
Satu Abad NU

Satu Abad NU:  NU dan Kebangkitan Kaum Perempuan 

3 Februari 2023
Peran Ayah bagi Anak Perempuan

Fenomena Fatherless dan Peran Ayah bagi Anak Perempuannya

2 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nabi Saw Menghormati Anak Perempuan

    Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik
  • Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker
  • Kisah Saat Para Perempuan Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad Saw
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist