• Login
  • Register
Senin, 12 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kamu, adalah Apa yang Tercermin dari Hatimu

Nuril Qomariyah Nuril Qomariyah
05/09/2020
in Hikmah, Pernak-pernik, Personal
0
224
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Sejatinya sebagai manusia yang masih diberikan nikmat hidup oleh Allah SWT, ada tiga hal mendasar yang melekat pada manusia. Maka, sudah seharusnya bagi setiap insan untuk senantiasa mensyukuri dan mengupgrade atau mengoptimalkannya agar kita tidak termasuk kedalam golongan yang kufur atas nikmatNya. Dari ketiga dunia tersebut memiliki peranan yang sangat penting bagi masing-masing individu, melalui pikiran seseorang mampu bermimpi (dream), melalui dunia rasa manusia dapat mendekat kepada Tuhannya (pray) dan tanpa hadirnya dunia fisik manusia takkan mampu untuk berbuat (action).

Dunia pikiran memang merupakan anugerah yang Allah berikan kepada manusia yang menjadi pembeda antara manusia dengan makhluk yang lain. Setiap manusia dikaruniai عقل atau pikiran agar kita sebagai manusia senantiasa ingat kepada Allah SWT dengan cara berdzikir dan membaca اقر)) setiap apa yang telah Allah ciptakan diseluruh alam semesta.

Akal atau pikiran akan menggiring manusia pada kemajuan atau pemikiran modern yang tidak semuanya memiliki sisi postif. Tidaklah pantas bagi kita sebagai ummat manusia jika sepintas hanya mengandalkan kecerdasan akal semata tanpa diimbangi dengan pondasi iman yang kuat.

Layaknya rumah jika pondasinya rapuh tak akan mampu berdiri rumah yang kokoh, begitu pula dengan akal jika tidak dilandasi dengan iman yang kuat maka sangat mudah bagi seseorang untuk menembus batas koridor-koridor syariat islam. Untuk mengimbangi pikiran yang mudah goyah Allah hadirkan dunia rasa yang menjadi beteng yang memperkuat seseorang untuk bertindak.

Letak keimanan seseorang berada dalam hatinya tak ada yang tahu kadar keimanan kita selain Allah SWT. Melihat hati dari perspektif sains, mungkin bisa kita mulai dari pembahasan terkecil, yakni di dalam kimia teradapat istilah atom yang merupakan bagian terkecil dari suatu zat, dalam Al-Qur’an atom diibaratkan dengan ذرة atau biji sawi.

Baca Juga:

Mengenal Paus Leo XIV: Harapan Baru Penerus Paus Fransiskus

Waisak: Merayakan Noble Silence untuk Perenungan Dharma bagi Umat Buddha

Islam Hadir untuk Gagasan Kemanusiaan

Apakah Barak Militer Bisa Menjadi Ruang Aman bagi Siswi Perempuan?

Allah akan memasukkan seseorang ke dalam surga meski hanya ada sebuah ذرة atau atom keimanan dalam hatinya walaupun sebelumnya harus singgah terlebih dahulu di neraka jika ia pernah berbuat dosa. Dalam beberapa penjelasan juga disebutkan bahwa, selagi manusia pernah bersyahadat dan bertaqwa dan hatinya tidak ditutupi oleh kemunafikan, Allah akan memberikan hidayah dan ampunan kepadanya.

Tak cukup melalui kimia, dalam biologi hati merupakan salah satu bagian penting dari organ pencernaan manusia. Salah satu fungsi hati adalah menetralisir racun, selaras dengan hal ini dalam Islam kita dianjurkan untuk selalu menjaga hati agar terhindar dari virus hati yang dapat merugikan diri kita sendiri bahkan orang lain di sekitar kita. Sangatlah rugi jika kita terus saja membiarkan virus ini berkembang dengan pesat dalam nurani kita.

Segala yang disampaikan oleh hati akan diterima oleh hati. Jadi, sampaikanlah kebaikan sebanyak-banyaknya dari hati kita yang akan menjadi lantaran hati kita akan menerima kebaikan jua. Sesuai dengan salah satu postulat Newton yang ketiga Faksi = -Freaksi, tanda negatif dalam persamaan ini memiliki makna berlawanan arah atau dapat diartikan mental (memantul kembali), artinya Faksi hati yang baik akan menghasilkan Freaksi untuk hati yang baik pula dengan kuantitas dan kualitas yang sebanding. Begitu pula sebaliknya.

Dalam sebuah video tentang Hatimu Menentukan pasanganmu, Penulis Novel Hilda, Siti Muyassarotul Hafidzoh terkait hati. Bahwasanya, dalam sebuah hadist riwayat Bukhari dan Muslim, yang bersumber dari Nu’man bin Nasir dijelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Ketauhilah sesungguhnya di dalam jasad ini ada segumpal darah. Apabila ia baik maka baiklah seluruh jasadnya, apabila ia buruk maka buruklah jasadnya. Segumpal darah itu adalah hati.”

Hati kita tidak hanya menentukan bagaimana kelak pasangan hidup kita kedepannya. Akan tetapi bagaimana kita saat ini adalah cerminan dari hati kita sendiri. Memperbaiki diri agar menjadi hamba yang lebih baik, tidak hanya dengan menambah keilmuan dan memperkaya wawasan akal saja. Akan tetapi, hati kita perlu juga untuk terus diperbaiki dan dibersihkan dari hal-hal negatif yang akan merusak kejernihan hati itu sendiri. Ketika hati kita jernih, dampaknya sangat besar kepada pola pikir dan juga fisik kita.

Pemahaman akal yang mendalam hanya akan mudah dipahami melalui hati. Melalui pemahaman dari hati, barulah akal akan mengerti. Dari rasa yang bersumber dari hati kita akan mampu menghargai sesama manusia dan seluruh alam yang menjadi sebab bertambahnya rasa cinta dan syukur kita kepada Allah SWT. “Bukan keindahan fisik yang kan membawamu ke surga, bukan kecerdasan akal yang kan menggiringmu ke sana, namun, keindahan hati yang kan mejadikanmu abadi di surgaNya.” []

Nuril Qomariyah

Nuril Qomariyah

Alumni WWC Mubadalah 2019. Saat ini beraktifitas di bidang Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak di Kabupaten Bondowoso. Menulis untuk kebermanfaatan dan keabadian

Terkait Posts

Umat Buddha

Waisak: Merayakan Noble Silence untuk Perenungan Dharma bagi Umat Buddha

12 Mei 2025
Islam

Islam Hadir untuk Gagasan Kemanusiaan

11 Mei 2025
Menyusui

Menyusui adalah Pekerjaan Mulia

10 Mei 2025
Bekerja adalah

Bekerja adalah Ibadah

10 Mei 2025
Membaca Kartini

Merebut Tafsir: Membaca Kartini dalam Konteks Politik Etis

10 Mei 2025
Mengapa Bekerja

Perempuan Bekerja, Mengapa Tidak?

10 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Barak Militer

    Apakah Barak Militer Bisa Menjadi Ruang Aman bagi Siswi Perempuan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vasektomi untuk Bansos: Syariat, HAM, Gender hingga Relasi Kuasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Waisak: Merayakan Noble Silence untuk Perenungan Dharma bagi Umat Buddha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Paus Leo XIV: Harapan Baru Penerus Paus Fransiskus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Mengenal Paus Leo XIV: Harapan Baru Penerus Paus Fransiskus
  • Waisak: Merayakan Noble Silence untuk Perenungan Dharma bagi Umat Buddha
  • Islam Hadir untuk Gagasan Kemanusiaan
  • Apakah Barak Militer Bisa Menjadi Ruang Aman bagi Siswi Perempuan?
  • Ibu, Aku, dan Putriku: Generasi Pekerja Rumah Tangga

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version