• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Keluarga Sakinah ala DR Nur Rofiah

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
18/12/2022
in Aktual
2
Keluarga Sakinah ala DR Nur Rofiah
225
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubaadalahnews.com,- Mewujudkan keluarga sakinah merupakan salah satu tujuan dari setiap pasangan suami-istri. Karena keluarga sakinah akan menciptakan ketenangan jiwa setiap pasangan.

Untuk menciptakan keluarga sakinah, DR Nyai Hj Nur Rofiah Bil Uzm mengatakan, keluarga sakinah adalah keluarga yang tentram jiwanya untuk seluruh anggota keluarga. Sehingga tidak boleh salah satu pihak dalam keluarga itu merasa tidak tentram jiwanya.

“Sakinah itu jiwa ini bisa menyatu dalam ketenangan, maka yang sakinah itu harus kepada seluruh anggota keluarga,” kata Bu Nur, pada sebuah video yang beredar belum lama ini. (Baca juga: Bekerja dan Relasi Seksual Menurut Kiai Husein Muhammad).

Kata sakinah berdasarkan al-Qur an, surat Al-Baqarah 2;248, at-Taubah 9;26 dan 40, al-Fath 48;4, 18, dan 26, secara sederhana dapat diterjemahkan sebagai kedamaian yang didatangkan Allah ke dalam hati para Nabi dan orang-orang yang beriman agar tabah ketika menghadapi banyak cobaan dan ujian kehidupan.

Maka sakinah di dalam keluarga adalah sebagai keadaan yang tetap tenang meskipun menghadapi banyak rintangan apapun dan ujian kehidupan.

Baca Juga:

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

Karena itu, Bu Nur menuturkan, sebelum menikah hendaklah pertimbangkan terlebih dahulu apakah jiwa dan hatinya ketika berhadapan semakin tenang atau sebaliknya.

Kemudian mawaddah, menurutnya adalah mencintai dan peduli kepada kemaslahatan yang mencintainya.

“Saya ingin menikahimu karena saya bahagia ketika bersamamu. Ini contoh dari mawaddah,” tutur Bu Nur.

Istilah mawaddah memberi makna bahwa orang yang memiliki cinta di hatinya penuh harapan, lapang dada dan berusaha menjauhkan dari sifat buruk. Dia akan senantiasa menjaga cinta, baik dalam keadaan susah ataupun sedih.

Mawaddah saja tentu tidak cukup, sebab untuk menciptakan kemaslahatan tidak hanya mencintai tetapi juga butuh kasih sayang. Maka mawaddah harus bersama dengan rahmah.

Bu Nur mengungkapkan, rahmah ini membuat seseorang berusaha untuk memberikan kebaikan, kekuatan dan kebahagiaan bagi keluarganya.

“Karenanya mawaddah wa rahmah adalah saling mencintai dan saling menyanyangi,” tutupnya. (RUL)

(Baca juga: Apa yang Dimaksud Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah?)

Tags: bahagiaislamkeluargamawaddahNur Rofiahrohmahsakinahtenang
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Gelar Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Seruan Bangkit dari Krisis Kemanusiaan

14 Mei 2025
Media

Media Punya Peran Strategis dalam Mencegah Konflik Akibat Tidak Dipenuhinya Hak Keberagamaan

26 April 2025
Perempuan bukan Tamu di Ruang Publik

Perempuan Bukan Tamu di Ruang Publik

1 April 2025
Makhluk Intelektual

Laki-laki dan Perempuan adalah Makhluk Intelektual dan Spiritual

1 April 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

    KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version