• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kisah Para Pemimpin Perempuan

Sejak tahun 2000-an, sejumlah negara dikepalai atau dipimpin oleh perempuan. Antara lain Bangladesh, Guyana, Irlandia, Selandia Baru, Sri Langka, dan Indonesia

Redaksi Redaksi
16/02/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Pemimpin Perempuan

Pemimpin Perempuan

475
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Banyak orang berpendapat bahwa dibandingkan laki-laki, akal perempuan lebih rendah. Itu sudah dari “sono”-nya, sudah pembawaan, sudah kodrat. Dengan kata lain, sudah merupakan ketentuan Tuhan. Maka, tidak bisa diubah. Mengubahnya berarti sama dengan melawan takdir. Itulah sebabnya, perempuan, menurut mereka, tidak bisa dan tidak boleh menjadi pemimpin publik besar atau pemimpin keagamaan.

Akan tetapi, kita juga bisa melihat sejarah kehidupan manusia. Realitas sejarah manusia sejak dulu sampai hari ini membuktikan bahwa tidak setiap akal laki-laki lebih unggul dan lebih cerdas dari setiap akal perempuan, atau sebaliknya.

Sejarah juga membuktikan tidak setiap laki-laki lebih sukses memimpin bangsa daripada perempuan. Banyak contoh mengenai kebenaran ini.

Misalnya, Ratu Balqis dari Saba, Syajaratuddur dari Mesir, Maryam ibunda Nabi Isa, Aisyah binti Abu Bakar, istri Nabi Muhammad dan Rabi’ah Adawiyah dari Baghdad. Serta ada juga Benazir Bhuto dari Pakistan, Sultanah Khadija dan Fatima dari Maladewa dan Sheikh Hasina dari Bangladesh.

Sejarah Indonesia mencatat sejumlah penguasa perempuan, antara lain: Taj al-Alam, Nur al-Alam, Inayat Syah, dan Kamalat Syah. Perempuan lain menjadi pemimpin perang yang gagah, seperti Cut Nyak Dhien. Semuanya adalah perempuanperempuan cerdas dan sukses memimpin masyarakat dan bangsanya yang besar.

Baca Juga:

Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

Fikih yang Berkeadilan: Mengafirmasi Seksualitas Perempuan

Jangan Tanya Lagi, Kapan Aku Menikah?

Sejak tahun 2000-an, sejumlah negara dikepalai atau dipimpin oleh perempuan. Antara lain Bangladesh, Guyana, Irlandia, Selandia Baru, Sri Langka, dan Indonesia. Ini untuk menyebut beberapa saja.

Jadi, kecerdasan dan tinggi-rendahnya akal perempuan adalah sesuatu yang relatif saja. Maka, kurang atau rendahnya akal perempuan tentu saja bukanlah kodrat, bukan sesuatu yang tetap, bukan ketentuan Tuhan dan bisa berubah atau ia ubah. Soalnya memang tergantung kita sendiri. []

Tags: pemimpinperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Wahabi

Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi

30 Juni 2025
Taman Eden

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

30 Juni 2025
Beda Keyakinan

Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

30 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Fikih yang Berkeadilan: Mengafirmasi Seksualitas Perempuan

29 Juni 2025
Sakinah

Tafsir Sakinah

28 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Mari Hentikan Pengontrolan Seksualitas Perempuan

28 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID