• Login
  • Register
Rabu, 8 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kisah saat Nabi Muhammad Saw Memuliakan Pelayan Beragama Yahudi

Akhlak baik nabi terhadap keluarga, pelayan, dan tetangga. Sekalipun pelayan dan tetangga itu beragama berbeda, nabi tetap berakhlak baik terhadap mereka

Redaksi Redaksi
21/12/2022
in Hikmah
0
Pelayan Nabi Saw

Pelayan Nabi Saw

280
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Anas bin Malik Ra menceritakan tentang pengalamannya selama menjadi pelayan di rumah Nabi Muhammad Saw bahwa nabi adalah orang yang baik, lembut, dan selalu tenang.

Mubadalah.id – AIlah Swt telah membuat kesaksian bahwa Nabi Muhammad saw adalah pribadi yang berakhlak tinggi, dipercaya menjaga amanah (Al-Amin), suka berbuat baik, dan mudah menolong orang.

“Sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung,” kata al-Qur’an (QS. al-Qalam (68): 4).

Di antara keagungan ini adalah akhlak Nabi Muhammad Saw kepada pelayan yang beragama Yahudi. Kisah ini terungkap dalam berbagai kitab hadits, termasuk kitab hadits yang paling shahih di mata umat Islam, yaitu Shahih al-Bukhari.

Dalam kitab shahih ini, hadits nomor 1371, Anas bin Malik Ra bercerita bahwa Nabi Muhammad Saw memiliki pelayan yang beragama Yahudi. Suatu saat, pelayan ini jatuh sakit.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya
  • Nabi Saw Perintahkan Umat Islam Janganlah Kalian Memukul Perempuan
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Tidak Punya Rasa Dendam
  • Kisah saat Orang Kafir Dimaafkan dan Dibebaskan oleh Nabi Muhammad Saw
    • Nabi Saw Orangnya Baik dan Lembut
    • Nabi Saw Tidak Pernah Memukul Perempuan

Baca Juga:

Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

Nabi Saw Perintahkan Umat Islam Janganlah Kalian Memukul Perempuan

Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Tidak Punya Rasa Dendam

Kisah saat Orang Kafir Dimaafkan dan Dibebaskan oleh Nabi Muhammad Saw

Lalu, nabi menjenguknya. Ketika menjenguk, Nabi Muhammad Saw. mendekat ke kepala dan mengelusnya, sambil bersabda, “Maukah engkau masuk Islam?”

Lalu, sang pelayan melempar pandangan ke ayahnya yang juga beragama Yahudi.

“Kalau engkau lihat itu baik, silahkan ikuti ayah dari Qasim ini (Nabi Muhammad Saw),” jawab sang ayah.

Karena keluhuran akhlak Nabi Muhammad Saw selama ia melayani di rumah nabi, sang pelayan itu bersedia menjadi Muslim. Tentu, hal ini tidak terlepas dari kemuliaan akhlak Nabi Muhammad Saw kepada pelayan yang beragama Yahudi tersebut.

Nabi Saw Orangnya Baik dan Lembut

Diceritakan pula oleh Anas bin Malik Ra tentang pengalamannya selama menjadi pelayan di rumah Nabi Muhammad Saw bahwa nabi adalah orang yang baik, lembut, dan selalu tenang.

Nabi tidak pernah memukul, sekalipun, kepada siapa pun, baik kepada pelayan maupun kepada istri beliau:

“Dari Anas bin Malik Ra berkata: Aku melayani Rasulullah Saw selama sepuluh tahun dan beliau tidak pernah merendahkanku sama sekali.

Beliau tidak juga pernah mengeluh tentang diriku, tidak juga mengatakan tentang sesuatu yang aku kerjakan, “Kenapa kamu kerjakan ini”, atau terhadap sesuatu yang tidak aku kerjakan, “Kenapa kamu tidak mengerjakannya.” (HR. Ahmad, hadits nomor 13234).

Substansi dari hadits ini, dengan redaksi yang berbeda, juga tercatat dalam berbagai kitab hadits lain, seperti Shahih al-Bukhari (nomor 6107), Shahih Muslim (nomor 6151), Sunan Abu Dawud (nomor 4776), dan banyak kitab hadits yang lain.

Nabi Saw Tidak Pernah Memukul Perempuan

Sementara, teks mengenai Nabi Muhammad Saw yang tidak pernah memukul perempuan maupun pelayan juga sangat populer melalui riwayat Aisyah Ra:

“Dari Aisyah Ra., berkata: Rasulullah Saw. tidak pernah memukul sekalipun dengan tangannya, baik terhadap perempuan maupun terhadap pelayan.” (HR. Muslim, hadits nomor 6195).

Dengan dua redaksi teks hadits ini, kita juga bisa menyimpulkan bahwa akhlak Nabi Muhammad Saw kepada pelayan yang beragam Yahudi juga sama.

Nabi tidak pernah merendahkannya, mengeluhkan dirinya, menyalahkan pekerjaannya, atau akhlak buruk lain yang biasa dilakukan majikan kepada pelayannya.

Ketika sakit, sebagaimana dalam hadits tersebut, nabi menjenguk ke rumahnya dan ikut menenangkannya.

Nabi Muhammad Saw juga, sampai di akhir hayat beliau, masih bertetangga secara baik dengan seorang Yahudi, yang saling berutang satu sama lain untuk kebutuhan keluarga (Sunan an-Nasa’i, hadits nomor 4668).

Demikianlah akhlak baik nabi terhadap keluarga, pelayan, dan tetangga. Sekalipun pelayan dan tetangga itu beragama berbeda, nabi tetap berakhlak baik terhadap mereka. Tidakkah kita seharusnya meneladani akhlak baginda Nabi Muhammad Saw.*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Relasi Mubdalah Muslim dengan Umat Berbeda Agama.

Tags: BeragamakisahMemuliakanNabi Muhammad SAWPelayanYahudi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

hukum suami mengasuh anak

Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?

8 Februari 2023
Umm Hisyam ra Menghafal Al-Qur'an dari Lisan Nabi Saw

Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

8 Februari 2023
Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir

Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

8 Februari 2023
Jangan Melecehkan Istri

Nabi Saw Meminta Kepada Para Suami agar Jangan Melecehkan Istri

8 Februari 2023
anak adalah amanah

Anak Adalah Amanah yang Harus Dijaga oleh Orang Tua

7 Februari 2023
Kaum Santri

Kaum Santri; Ashabul Kahfi Masa Kini

7 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Childfree

    Childfree: Hukum, Dalil, dan Penjelasannya dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagu We Will Rock You dalam Satu Abad NU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?
  • Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

Komentar Terbaru

  • Harapan Lama kepada Menteri PPPA Baru - Mubadalah pada Budaya Patriarki Picu Perempuan Jadi Mayoritas Korban Kekerasan Seksual
  • Menjadi Perempuan Pembaru, Teguhkan Tauhid dalam Kehidupan pada Bagaimana Hukum Menggunakan Pakaian Hingga di Bawah Mata Kaki?
  • Wafatnya Mbah Moen Juga Dirasakan Semua Umat Beragama - Mubadalah pada Fahmina Institute Terapkan Prinsip Mubadalah dalam Organisasi
  • Sisi Lain dari Haul Gus Dur ke-10 di Cirebon, yang Bikin Semua jadi Ambyar - Mubadalah pada Alissa Wahid: Islam Menolak Segala Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan
  • Hari Nol Toleransi terhadap Sunat Perempuan pada Hari Anti Sunat Perempuan Internasional: Bukti Praktik P2GP Membahayakan Perempuan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist