• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

Nabi Muhammad Saw memberikan kesempatan kepada para perempuan untuk berbicara. Bahkan, para perempuan menuntut dengan suara lantang sekalipun. Nabi Muhammad Saw tidak menghardik, melecehkan, apalagi merendahkan. Beliau tersenyum, serta menghadapi mereka dengan lembut dan tenang

Redaksi Redaksi
03/02/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Perempuan Berbicara dan Berpendapat

Perempuan Berbicara dan Berpendapat

851
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Nabi Muhammad Saw telah memberikan banyak teladan bagi kita semua, termasuk memberikan kesempatan kepada pada para perempuan untuk berbicara dan berpendapat.

Teladan tersebut Nabi Muhammad praktikan dalam kehidupan sehari-hari saat bertemu para perempuan. Kisah teladan itu tercatat dalam hadis shahih Bukhari.

Berikut isi hadisnya : Sa’ad bin Abi Waqqash Ra menuturkan bahwa suatu saat, Umar bin Khathab Ra pernah meminta izin menemui Rasulullah Saw.

Saat itu, di dekat beliau ada wanita-wanita dari suku Quraisy yang sedang berbicara panjang-lebar dan bertanya kepada beliau. Suara mereka nyaring, melebihi suara Rasulullah Saw.

Ketika Umar minta izin masuk, wanita-wanita dari suku Quraisy itu segera masuk menutup diri (di balik tabir).

Baca Juga:

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Tafsir Hadits Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin Negara

Lalu, Rasulullah Saw mempersilakan Umar untuk masuk.

Ketika Umar masuk, Rasulullah Saw tertawa ringan, sehingga Umar bertanya, “Demi ayah dan ibuku, apakah gerangan yang membuatmu tertawa, wahai Rasulullah?”

“Aku heran dengan mereka yang tadi berada di sampingku, ketika mendengar suaramu datang, mereka langsung bergegas menutup diri,” jawab Rasulullah Saw.

“Seharusnya, engkaulah yang lebih patut disegani mereka, wahai Rasulullah,” kata Umar.

Langsung, Umar menghadap ke arah para perempuan itu, dan berkata, “Hai perempuan yang tidak tahu diri, bagaimana kamu bisa takut kepadaku, tetapi tidak takut kepada Rasulullah Saw.?”

“Karena engkau memang lebih keras dan lebih kaku daripada Rasulullah Saw.,” jawab para perempuan tersebut. (Shahih al-Bukhari).

Nabi Saw Berikan Kesempatan Kepada Perempuan

Dalam kisah hadis tersebut, seperti dikutip dalam buku 60 Hadis Shahih karya Faqihuddin Abdul Kodir menegasakan betapa jelas, Nabi Muhammad Saw memberikan kesempatan kepada para perempuan untuk berbicara.

Bahkan, para perempuan menuntut dengan suara lantang sekalipun. Nabi Muhammad Saw tidak menghardik, melecehkan, apalagi merendahkan. Beliau tersenyum, serta menghadapi mereka dengan lembut dan tenang.

Seperti dalam teks di atas, para perempuan yang ada di samping Nabi Muhammad Saw justru merasa nyaman menyatakan pendapat, dan menyuarakan ide. Bahkan menyuarakan gagasan, bertanya, dan membuat tuntutan pada beliau.

Kondisi kenyamanan ini, kata Kang Faqih, sangat penting bagi perempuan sebagai bentuk penghargaan, penghormatan, dan apresiasi atas eksistensi mereka.

Ketika banyak suami menundukkan istri dengan janji surga dan ancaman neraka. Nabi Muhammad Saw justru membiarkan diri baginda untuk dituntut perempuan dengan suara mereka yang lantang.

Karena itu, hal yang kita perlu lakukan adalah menahan diri dan memberi kesempatan kepada perempuan. []

Tags: BerbicaraBerpendapatdepankisahNabi Muhammad SAWperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Dalam Hadits

KB dalam Hadits

21 Mei 2025
Menyusui Anak

Menyusui Anak dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KB dalam Hadits
  • Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi
  • Menyusui Anak dalam Pandangan Islam
  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version