• Login
  • Register
Sabtu, 19 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Laki-laki dan Perempuan Dilarang Saling Merendahkan

Hadis ini menegaskan bahwa setiap manusia adalah saudara, sehingga siapa pun, laki-laki maupun perempuan tidak boleh saling menzalimi, menghina dan merendahkan. Justru keduanya harus bekerja sama untuk melakukan kebaikan dan kemanfaatan di muka bumi ini

Rinrin Rianti Rinrin Rianti
26/03/2023
in Publik
0
kitab Sittin al-‘Adliyah

kitab Sittin al-‘Adliyah

773
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ramadhan tahun ini saya senang sekali bisa ikut ngaji di kampus Institut Studi Islam Fahmina (ISIF). Kitab yang dikajinya pun beragam, salah satunya adalah kitab Sittin al-‘Adliyah karya Kiai Faqihuddin Abdul Kodir, yang dikaji oleh Ibu Nyai Nurul Bahrul Ulum.

Pada pertemuan pertama, Ibu Nurul menjelaskan bahwa kitab Sittin al-‘Adliyah merupakan kumpulan hadis shahih yang bertujuan untuk menguatkan hak-hak perempuan dalam Islam.

Menurut saya kitab ini penting sekali untuk dikaji, terutama di lingkungan pondok pesantren. Pasalnya selama ini perempuan selalu di tempatkan dalam posisi yang lemah dan tidak berdaya, dan salah satu penyebabnya adalah pemahaman Islam yang keliru terhadap kemanusiaan perempuan.

Selama ini saya sering mendengar bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah dan sumber fitnah. Sehingga ia harus selalu diatur dan dibatasi ruang geraknya. Dengan begitu tempat paling aman bagi perempuan adalah rumah.

Dengan pemahaman seperti ini, maka tidak heran jika perempuan kerap kali tidak mendapatkan akses untuk ikut aktif di ruang publik, seperti mengakses pendidikan, pekerjaan, kesehatan ataupun yang lainnya.

Baca Juga:

COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

Mengapa Perempuan Ditenggelamkan dalam Sejarah?

Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

Perempuan Kerap Mendapat Kekerasan

Di sisi lain, perempuan juga sering kali mendapatkan kekerasan baik di dalam maupun di luar rumah. Hal ini kerap kali disandarkan pada alasan pendisiplinan perempuan. Jika kita gambarkan dengan realitas, misalnya dalam kasus KDRT, perempuan dianggap layak mendapatkan kekerasan jika ia tidak memberikan pelayanan yang baik pada suaminya.

Atau dalam kasus lain, perempuan tidak boleh menjadi seorang pemimpin dalam wilayah apa pun. Karena ia adalah manusia yang lemah, tidak rasional dan sensitif.

Kondisi-kondisi tersebut jelas-jelas sangat bertentangan dengan prinsip Islam yang membebaskan perempuan. Nabi Muhammad Saw sebagai utusan Allah Swt sudah meneladankan pada umatnya untuk selalu berbuat baik pada perempuan dan tidak boleh merendahkan serta menzalimi mereka.

Hal ini tergambar dalam salah satu hadis yang terdapat dalam kitab Sittin al-‘Adliyah. 

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: الْمُسْلِمُ أَخُوْ الْمُسْلِمِ، لاَ يَظلِمُهُ، وَلاَ يَخْذُلُهُ، وَلاَ يَكْذِبُهُ، وَلايَحْقِرُهُ، التَّقْوَى هَاهُنَا – وَيُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ – بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسلِمَ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Artinya : Dari Abu Hurairah Ra, ia berkata, Rasulullah Saw bersabda: ” Sesama muslim adalah saudara, tidak boleh menzalimi, tidak boleh menghina, dan tidak boleh merendahkan. Takwa itu letaknya di sini –sambil menunjuk ke dadanya sebanyak tiga kali. Seseorang yang memiliki perilaku buruk jika merendah setiap muslim terhadap muslim lainnya maka haram jiwa (darah), harta dan kehormatannya.” (HR. Muslim).

Laki-laki dan Perempuan Jangan Saling Merendahkan

Hadis ini menegaskan bahwa setiap manusia adalah saudara, sehingga siapa pun, laki-laki maupun perempuan tidak boleh saling menzalimi, menghina dan merendahkan. Justru keduanya harus bekerja sama untuk melakukan kebaikan dan kemanfaatan di muka bumi ini.

Di sisi lain, Nabi Saw memberikan simbol bahwa takwa itu dengan menunjuk pada dadanya sebanyak tiga kali. Menurut saya itu adalah tanda bahwa takwa merupakan kerendahan hati dan rasa empati kita pada orang lain.

Dengan rasa empati tersebut, sebagai umat Nabi Saw kita harus memberikan perhatian khusus pada perempuan. Karena perempuan sering sekali mengalami berbagai bentuk ketidakadilan. Mereka mengalami peminggiran yang menyebabkan kemiskinan (marginalisasi), subordinasi, stigmatisasi atau pelabelan, beban ganda dan kekerasan.

Bahkan perempuan juga mengalami pengalaman biologis yang berbeda dengan laki-laki, perempuan mengalami menstruasi, hamil, melahirkan, menyusui dan nifas. Semua pengalaman itu menimbulkan rasa sakit bagi perempuan.

Maka dari itu, sebagaimana Ibu Nurul sampaikan bahwa penting sekali untuk mengkaji teks-teks agama Islam menggunakan perspektif yang ramah terhadap perempuan. Sebab dengan cara inilah Islam yang rahmatan lil’alamin dapat kita rasakan oleh semua umat manusia. []

Tags: dilarangkitab Sittin al-‘Adliyahlaki-lakiMenzalimiMerendahkanperempuansaling
Rinrin Rianti

Rinrin Rianti

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

COC

COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan

18 Juli 2025
Sirkus

Lampu Sirkus, Luka yang Disembunyikan

17 Juli 2025
Disabilitas dan Kemiskinan

Disabilitas dan Kemiskinan adalah Siklus Setan, Kok Bisa? 

17 Juli 2025
Wonosantri Abadi

Harmoni Iman dan Ekologi: Relasi Islam dan Lingkungan dari Komunitas Wonosantri Abadi

17 Juli 2025
Zakat Profesi

Ketika Zakat Profesi Dipotong Otomatis, Apakah Ini Sudah Adil?

16 Juli 2025
Representasi Difabel

Dari Layar Kaca ke Layar Sentuh: Representasi Difabel dalam Pergeseran Teknologi Media

16 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Fazlur Rahman

    Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID