• Login
  • Register
Sabtu, 25 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Nabi Saw Tegaskan Larangan Memukul Istri, Walaupun Lisannya Kasar

Redaksi Redaksi
12/05/2022
in Hikmah, Keluarga
0
Larangan Memukul Istri dalam Hadis Nabi

Larangan Memukul Istri dalam Hadis Nabi

21
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Nabi Muhammad Saw telah memberikan banyak teladan kepada kita seluruh umat Islam, termasuk laki-laki dan perempuan. Salah satu teladan yang Nabi Muhammad Saw praktikkan adalah larangan memukul istri yang lisannya kasar. (Baca: Suami Suka Memukul Istri? Ini Peringatan Nabi)

Teladan yang beliau praktikkan itu merujuk pada salah satu hadis dari Sunan Abi Dawud. (Baca: Teladan Toleransi Suami Istri Islami, Kisah Nabi Ayyub as. dan Siti Rahmah)

Isi hadis tersebut sebagai berikut, Laqith bin Shabrah Ra. Berkata, “Aku pernah datang sebagai utusan Bani Muntafiq berkunjung kepada Rasulullah Saw”.

Saat itu, aku bertanya, “Wahai Rasulullah, istriku lidahnya sangat kasar dan menyakitkan.”

Rasulullah Saw menjawab, “Ya, ceraikan saja.”

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Nabi Saw Berpesan Jangan Melakukan Kekerasan saat Berdakwah
  • Pentingnya Pembagian Kerja Istri dan Suami
  • Prinsip Perkawinan Menjadi Norma Dasar Bagi Pasangan Suami Istri
  • Marital Rape itu Haram, Kok Bisa?
  • Larangan Suami Memukul Istri dan Suami dan Istri Harus Saling Berbakti

Baca Juga:

Nabi Saw Berpesan Jangan Melakukan Kekerasan saat Berdakwah

Pentingnya Pembagian Kerja Istri dan Suami

Prinsip Perkawinan Menjadi Norma Dasar Bagi Pasangan Suami Istri

Marital Rape itu Haram, Kok Bisa?

Aku berkata lagi, “Wahai Rasulullah, aku masih mencintainya, dan ia juga memberiku anak.”

Beliau menjawab, “Kalau begitu, nasihatilah ia. Kalau ia baik, pasti akan berubah. Tetapi, janganlah memukulnya sebagaimana kamu memukul hamba sahayamu” (Sunan Abi Dawud).

Teks hadis ini, menurut Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku 60 Hadis Shahih, merekam konsultasi seorang sahabat, Laqith bin Sabrah Ra mengenai perilaku istrinya yang Iisannya kasar dan menyakitkan.

Dalam kondisi seperti ini, kata Kang Faqih, Nabi Muhammad Saw ternyata memberikan larangan memukul istri bagi sahabat tersebut. la Justru disarankan memberi nasihat dan mengajak istrinya pada kebaikan. Larangan memukul istri dari Nabi ini sangat jelas sekali.

“Jika di hati perempuan itu ada kebaikan, ia pasti mendengar dan memenuhi nasihat serta ajakan suaminya tersebut. Tetapi, tentu saja ini perlu proses dan kesabaran. Yang jelas: Nabi Muhammad Saw tidak memberi rekomendasi sama sekali sahabat tersebut untuk memukul istri. Berpisah lebih baik daripada melakukan tindakan yang bisa menjadi siklus kekerasan,” tulis Kang Faqih.

Di dalam hadis di atas juga, Kang Faqih menegaskan, bahwa Nabi Muhammad Saw menolak segala bentuk kekerasan yang dilakukan suami kepada istri, atas nama mendidik, mendisiplinkan, apalagi atas nama cinta dan kasih sayang. Larangan memukul istri ini sangat Nabi tekankan sekali.

“Dalam deskripsi Nabi Muhammad Saw minimal seorang suami itu memerlukan seks dari istrinya. Seorang suami yang menggauli istri, tetapi masih memukulnya, adalah lucu dan memalukan,” jelasnya.

“Tindak kekerasan itu menyalahi prinsip kesalingan antara suami dan istri. Selain itu, ia juga mengingkari tujuan pernikahan yang digariskan al-Qur’an (sakinah, mawaddah, dan rahmah). Tindak kekerasan harus dihindari oleh siapa pun yang beriman pada al-Qur’an dan mengikuti teladan Nabi Muhammad Saw,” tukasnya.

Larangan Suami Memukul Istri dan Suami dan Istri Harus Saling Berbakti

Sudah seharusnya larangan suami memukul istri di atas membuat keduanya saling berbakti. Perbuatan saling berbakti antara suami dan istri, kata Kang Faqih, merupakan wujud dari prinsip pernikahan.

“Perempuan (istri) diminta berbakti pada suaminya, maka laki-laki (suami) pun didorong untuk berbakti pada istrinya,” tulis Kang Faqih, di dalam buku 60 Hadis Shahih.

Menurut Kang Faqih, kerap kali semua orang menginginkan perempuan sebagai istri “shalihah” (baik dan berbakti) bagi suaminya.

Maka, dalam perspektif mubadalah, semua laki-laki (suami) juga diharapkan menjadi “shalih” (baik dan berbakti) bagi istrinya.

“Demikianlah prinsip kesalingan diharapkan bisa terjadi antara suami dan istri,” tambahnya.

Kang Faqih menyampaikan, dengan begitu, suami dan istri akan sama-sama mendapatkan pelayanan. Suami kepada istri, begitu juga istri kepada suami.

“Jika laki-laki yang beristri memperoleh kebaikan dan pelayanan dari istrinya yang shalihah, lalu sang istri tidak mendapatkannya dari suaminya, ia akan mendapatkan itu dari siapa? Harusnya, ia mendapatkan dari suaminya, bukan?,” lanjutnya.

Untuk itu, Kang Faqih menegaskan dalam konteks berelasi antara suami dan istri, maka diharapkan keduanya agar berakhlak mulia dan berperangai baik.

“Menjadi laki-laki yang shalih dan perempuan yang shalihah. Satu sama lain,” tutupnya.

(Rul)

Tags: istrikasarlaranganlisanmemukulNabi Sawsuami
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Konstitusi

Kebebasan Dalam Konstitusi NKRI

25 Maret 2023
Sahabat bagi Anak

Wahai Ayah dan Ibu, Jadilah Sahabat Bagi Anakmu!

25 Maret 2023
Nabi Muhammad Saw

Nabi Muhammad Saw Berpesan Jika Berdakwah Sampaikan Dengan Tutur Kata Lembut

25 Maret 2023
agama

Jangan Pernah Menyalahkan Agama Seseorang yang Berbeda

25 Maret 2023
keragaman

Keragaman Alam Semesta Adalah Kehendak Tuhan untuk Manusia

24 Maret 2023
Hikmah Ramadan

Hikmah Ramadan, dan Momentum Berlomba dalam Kebaikan

24 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Puasa dan Intoleransi

    Puasa dan Intoleransi: Betapa Kita Telah Zalim Pada Sesama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Pernah Menyalahkan Agama Seseorang yang Berbeda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nabi Muhammad Saw Berpesan Jika Berdakwah Sampaikan Dengan Tutur Kata Lembut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kebebasan Dalam Konstitusi NKRI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Zakat bagi Perempuan Korban Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Nabi Saw Melarang Umatnya Merendahkan Perempuan
  • 3 Tips Jika Target Ibadah Ramadan Berhenti di Tengah Jalan
  • Kebebasan Dalam Konstitusi NKRI
  • Wahai Ayah dan Ibu, Jadilah Sahabat Bagi Anakmu!
  • Nabi Muhammad Saw Berpesan Jika Berdakwah Sampaikan Dengan Tutur Kata Lembut

Komentar Terbaru

  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Kemandirian Perempuan Banten di Makkah pada Abad ke-20 M - kabarwarga.com pada Kemandirian Ekonomi Istri Bukan Melemahkan Peran Suami
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist