• Login
  • Register
Minggu, 26 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Luka Korban Kekerasan Seksual: Trauma Sepanjang Hidup dan Sangsi Sosial yang Kejam

Novia adalah salah satu dari korban kekerasan seksual yang terungkap. Di luar sana, pasti ada banyak Novia yang lain, mengakhiri hidupnya lantaran tidak kuat, tidak tahan dengan pengalaman hidup yang begitu pahit

Muallifah Muallifah
09/12/2021
in Publik
0
KDRT

KDRT

138
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Novia Widyasari Rahayu, sebuah nama yang cukup hangat diperbincangkan. Kini sudah menjadi sebuah jasad yang hilang ditelan bumi. Namun, sejarah mencatat  bahwa ia adalah korban dari kebejatan pelaku kekerasan pacaran, kejahatan aparat yang tidak berpihak pada kisah hidup yang dilaluinya, kejahatan para masyarakat yang memberikan stigma dan anggapan buruk terhadapnya sehingga ia tidak memiliki ruang aman untuk hidup.

Novia adalah salah satu dari korban kekerasan seksual yang terungkap. Di luar sana, pasti ada banyak Novia yang lain, mengakhiri hidupnya lantaran tidak kuat, tidak tahan dengan pengalaman hidup yang begitu pahit.

Pantaskah zina menjadi pembahasan?

Geram sekali ketika melihat beberapa cuitan twitter membahas soal hukum zina yang dilakukan. Tentu, penulis sedang tidak menghilangkan hukum bunuh diri yang termaktub dalam ajaran Islam. Namun, mengambil otoritas Tuhan dengan menghakimi korban yang sedang terluka, keluarga korban yang mengalami banyak tekanan, tidaklah etis menyampaikannya pada waktu yang sedang mencekam.

Sadisnya kelompok yang menjelaskan hukum zina pada suasana duka yang dialami oleh Novia dan seluruh keluarga, setidaknya menjadi bukti bahwa manusia yang hidup tanpa rasa dan empati itu benar-benar ada. Bagaimana mungkin kita berkoar-koar hukum zina, sedangkan tanah liang lahat tempat kubur almarhumah Novia masih basah, duka masih amat mendalam? Biarlah term itu dipasrahkan kepada Allah SWT, sang pemilik keadilan yang paling adil.

Novia adalah korban dari kesadisan pelaku. Di saat kita tidak bisa mencoba merasakan sakit dan duka yang dialami oleh Novia, kita sibuk dengan urusan hukum keharaman, halal, dosa dan kafir seseorang yang melakukan zina. Bagaimana mungkin hati kita tidak merasa terenyuh kepada kisah Novia yang malang dengan sejuta kesedihan yang dialami dalam kehidupannya.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Nabi Saw Melarang Umatnya Merendahkan Perempuan
  • Salahkah Memilih Childfree?
  • Dalam Catatan Sejarah, Perempuan Kerap Dilemahkan
  • Perempuan Juga Wajib Bekerja

Baca Juga:

Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Nabi Saw Melarang Umatnya Merendahkan Perempuan

Salahkah Memilih Childfree?

Dalam Catatan Sejarah, Perempuan Kerap Dilemahkan

Perempuan Juga Wajib Bekerja

Mengkawal pelaku adalah hal utama

Ibarat seseorang yang tenggelam, hal utama yang dilakukan bukanlah mengajarinya berenang. Akan tetapi, menolongnya agar selamat dari bahayanya air itu adalah hal utama. Meskipun kalimat ini masih belum layak untuk mewakili tulisan ini, sekiranya kita bisa memberikan arti yang cukup luas bahwa pada kasus kekerasan seksual, kekerasan dalam pacaran yang dialami oleh almarhumah Novia Widyasari Rahayu perlu kita usut sampai tuntas pelaku.

Faktor utama yang menyebabkan pilihan almarhumah bunuh diri tidak lain adalah sangsi sosial serta kebijakan yang tidak adil. Ada beberapa alasan mengapa penulis menyatakan demikian, setidaknya dari beberapa penjelasan yang termaktub dalam beberapa media sebagai bahan rujukan, kasus almarhumah Novia Widyasari Rahayu bisa kita lihat dari beberapa aspek, diantaranya:

Pertama, kebijakan yang tidak berpihak kepada korban. Hal ini bisa dilihat dari penangan kasus yang dialami. Novia bukan tidak meminta bantuan, melaporkan, bahkan menjelaskan berbagai bukti yang mendukungnya adalah sebuah usaha non sense. Sebagai orang yang memiliki power lebih, pelaku memiliki privilege yang bisa diandalkan di mata hukum. Artinya, apa yang dilakukan oleh almarhumah Novia, sebuah usaha yang sia-sia.

Kedua, support system tidak ada yang dimiliki dalam hidupnya. Sebagai anak perempuan, kita akan berpikir bahwa ayah adalah sosok laki-laki sempurna dalam hidup, seperti apapun dia. Begitulah kiranya menggambarkan sosok almarhumah yang kehilangan sosok ayah, laki-laki cinta pertama yang akan mendampinginya dalam keadaan apapun. Kisah Novia menjadi pembelajaran kepada kita semua bahwa pihak keluarga tidak hadir dalam kedukaan yang dialami oleh Novia.

Ketiga, Novia dalam posisi serba salah. Maju salah, mundurpun juga salah, bahkan posisi diam, dia merasa terpojokkan oleh semua lingkungan. Baik dari keluarga pelaku, keluarga inti yang seharusnya bersama Novia, serta tidak memiliki teman-teman yang mampu membersamainya dalam kondisi terpuruk. Pada posisi ini, kita bisa membayangkan posisi kita sebagai Novia, bukan tidak mungkin bahwa kita akan melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan oleh Novia.

Namun, sebenarnya membayangkan hal itu hanya menimbulkan sakit. Betapa sakitnya hidup ketika merasa semua dunia tidak menerima kehadiran kita sebagai manusia. Begitulah kisah pelik bagaimana korban kekerasan seksual mengalami ancaman, intimidasi bahkan ketakutan-ketakutan yang menimpanya sangat berat. Kita berharap bahwa pelaku diusut tuntas seadil-adilnya. Terang dirimu kini Novia, semoga Allah memberimu sejuta kebahagiaan. Alfatihah. []

Tags: Kekerasan seksualkorbanperempuanPerlindungan Korban
Muallifah

Muallifah

Penulis asal Sampang, sedang menyelesaikan studi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tinggal di Yogyakarta

Terkait Posts

Penutupan Patung Bunda Maria

Kisah Abu Nawas dan Penutupan Patung Bunda Maria

26 Maret 2023
kitab Sittin al-‘Adliyah

Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Nabi Saw Melarang Umatnya Merendahkan Perempuan

25 Maret 2023
Zakat bagi Korban

Pentingnya Zakat bagi Perempuan Korban Kekerasan Seksual

25 Maret 2023
Puasa dan Intoleransi

Puasa dan Intoleransi: Betapa Kita Telah Zalim Pada Sesama

25 Maret 2023
Perceraian di Luar Pengadilan

Bagaimana Menghentikan Perceraian di Luar Pengadilan?

23 Maret 2023
Perayaan Nyepi

Nilai Inklusif dalam Perayaan Nyepi 2023

22 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Puasa dan Intoleransi

    Puasa dan Intoleransi: Betapa Kita Telah Zalim Pada Sesama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Pernah Menyalahkan Agama Seseorang yang Berbeda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nabi Muhammad Saw Berpesan Jika Berdakwah Sampaikan Dengan Tutur Kata Lembut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kebebasan Dalam Konstitusi NKRI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Zakat bagi Perempuan Korban Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ramadan Tiba, Kesehatan Gigi dan Mulut Harus Tetap Terjaga
  • Kisah Abu Nawas dan Penutupan Patung Bunda Maria
  • Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Nabi Saw Melarang Umatnya Merendahkan Perempuan
  • 3 Tips Jika Target Ibadah Ramadan Berhenti di Tengah Jalan
  • Kebebasan Dalam Konstitusi NKRI

Komentar Terbaru

  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Kemandirian Perempuan Banten di Makkah pada Abad ke-20 M - kabarwarga.com pada Kemandirian Ekonomi Istri Bukan Melemahkan Peran Suami
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist