• Login
  • Register
Selasa, 5 Desember 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Makna Mubadalah dalam Hadis Laknat Malaikat Kepada Istri yang Menolak Berhubungan Seksual dengan Suami

Jika makna yang dikeluarkan dari suatu teks bertentangan dengan visi dan misi ajaran Islam, ia tidak bisa diterima, dan harus digali kembali sampai menemukan makna yang konstruktif dan kohesif dengannya.

Redaksi Redaksi
06/10/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Laknat Malaikat

Laknat Malaikat

686
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Teks Hadis istri bersujud kepada suami tidak diriwayatkan oleh Imam Bukhari maupun Imam Muslim. Tetapi teks Hadis tentang laknat malaikat terhadap istri yang menolak ajakan suami diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim, dua tokoh ulama paling kredibel dalam hal kesahihan Hadis.

Juga beberapa ulama Hadis lain ikut meriwayatkan, seperti Imam Ahmad dan Imam Abu Dawud. Karena itu, kita menerimanya sebagai Hadis sahih.

Tetapi kita perlu memaknainya agar selaras dengan visi Islam yang rahmah li al-‘alamin dan misi akhlak mulia, yang memberi kemaslahatan secara setara kepada laki-laki dan perempuan.

Di sini kerja metode mubadalah dalam memaknai teks menjadi relevan. Metode ini berawal dari keyakinan bahwa suatu teks Hadis, seperti teks Hadis laknat malaikat ini, tidaklah berdiri sendiri.

Ia adalah bagian dari bangunan besar ajaran Islam, yang visinya rahmah li al-‘alamin dan misinya akhlak mulia. Pemaknaannya harus mengandung visi dan misi ini.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Dongeng tentang Bojo Jangkrik
  • Menyelami Makna Toleransi dari Buku-buku Buya Husein Muhammad
  • Manusia Terbaik adalah yang Paling Banyak Istrinya, Benarkah?
  • Pernikahan Anak, Tanggung Jawab Siapa?
    • Ayat-ayat tentang Relasi Suami Istri

Baca Juga:

Dongeng tentang Bojo Jangkrik

Menyelami Makna Toleransi dari Buku-buku Buya Husein Muhammad

Manusia Terbaik adalah yang Paling Banyak Istrinya, Benarkah?

Pernikahan Anak, Tanggung Jawab Siapa?

Jika makna yang ia keluarkan dari suatu teks bertentangan dengan visi dan misi ajaran Islam. Ia tidak bisa kita terima, dan harus kita gali kembali sampai menemukan makna yang konstruktif dan kohesif dengannya.

Untuk menemukan makna kohesif dalam Hadis laknat malaikat terhadap istri tersebut. Kita perlu kembali kepada teks-teks dan ajaran-ajaran prinsip dalam Islam.

Di antaranya adalah mengenai pentingnya berbuat baik kepada orang lain, saling menghormati, saling menolong dan kerja sama. Juga teks dan ajaran yang melarang untuk berbuat buruk, menzalimi, dan tidak adil.

Ayat-ayat tentang Relasi Suami Istri

Dalam relasi suami istri, berbagai ayat menegaskan tentang ajaran-ajaran prinsip ini secara khusus.

Misalnya, bahwa relasi suami istri sebagai pasangan dan mitra (zawaj) (QS. al-Rum (30): 21) untuk kebahagiaan bersama (sakinah) dan saling memadu cinta kasih (mawaddah dan rahmah).

Kemudian, bahwa keduanya harus selalu saling berbuat baik (QS. al-Nisa (4): 19). Serta termasuk relasi seksual antara suami dan istri yang diilustrasikan sebagai pakaian satu kepada yang lain (QS. al-Baqarah (2): 187).

Dengan fondasi ajaran seperti ini, kita memaknai teks Hadis itu secara kohesif dan koheren.

Dari Abu Hurairah r.a., berkata: Rasulullah Saw. bersabda: “Ketika seorang laki-laki mengajak istrinya baik-baik ke ranjang (berhubungan seks), lalu sang istri menolak keras (membangkang).”

“Sehingga sang suami marah besar kepadanya, maka malaikat akan menjauhkannya (laknat) dari kasih sayang (rahmat) sampai subuh.” (Shahih al-Bukhari, no. 3272).

Dengan merujuk pada teks dan ajaran prinsip di atas, teks Hadis ini bisa dijelaskan dalam perspektif keluarga mubidalah.

Dalam keseharian relasi suami istri akan ada perilaku penghancur dan perilaku pembangun hubungan.

Perilaku penghancur seperti sinis, merendahkan, marah, abai, atau melakukan kekerasan terhadap pasangan. Sedangkan perilaku pembangun seperti ramah, mendukung, menemani, memenuhi kebutuhan, dan perilaku baik yang lain. []

Tags: HadisHubungan SeksualistrilaknatmaknaMalaikatmenolakMubadalahsuami
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Akikah Laki-laki Perempuan

Akikah Bagi Laki-laki dan Perempuan

4 Desember 2023
Fatwa MUI

Danone Angkat Bicara, Soal Fatwa MUI Haram Beli Produk Pro Israel

4 Desember 2023
Laki-laki perempuan

Islam: Agama yang Menyejajarkan Kemanusiaan Laki-laki dan Perempuan

4 Desember 2023
Toleransi

Menengok Toleransi Ideal Ala Muslim dan Hindu di Pulau Lombok

1 Desember 2023
pernikahan bukan solusi

Pernikahan Bukan Solusi untuk Meminimalisir Kekerasan Seksual

29 November 2023
Komnas Perempuan

Kiprah Komnas Perempuan Selama 25 Tahun Didirikan

28 November 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Merdeka dari Kekerasan Seksual

    Jalan Panjang Merdeka Dari Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Danone Angkat Bicara, Soal Fatwa MUI Haram Beli Produk Pro Israel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan dan Tradisi Menulis dalam Film Kartini serta Gadis Kretek

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Benarkah Stoikisme Obat di Abad ke-21?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Tidak Mengharamkan Perempuan Menikah Lagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Akikah Bagi Laki-laki dan Perempuan
  • Danone Angkat Bicara, Soal Fatwa MUI Haram Beli Produk Pro Israel
  • Islam: Agama yang Menyejajarkan Kemanusiaan Laki-laki dan Perempuan
  • Mengurai Pemikiran Leila Ahmed: Sosok Feminisme Muslim Asal Mesir
  • Deklarasi Pemilu Damai 2024: Upaya Cegah Konflik, Politisasi SARA dan Hoaks

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist