• Login
  • Register
Sabtu, 30 September 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Melalui Hadis, Diharapkan Dapat Merubah Stigma Kurang Baik Terhadap Perempuan

Zahra Amin Zahra Amin
28/05/2019
in Aktual
0
kajian, perempuan

FOTO BERSAMA: Para peserta Kajian Perempuan, yang mengkaji buku 60 hadits hak-hak perempuan karya Dr. Faqihuddin Abdul Kodir.

14
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Fatayat NU, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dan Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), serta Lembaga Kemaslahatan Keluarga NU (LKKNU) Cabang Kabupaten Indramayu telah sukses menggelar Kajian Perempuan di Gedung Pusat Dakwah (GPD) NU Indramayu, Jumat, 24 Mei 2019. Kajian ini diharapkan dapat mengubah stigma kurang baik terhadap perempuan.

Kajian Perempuan dengan mengangkat tema 60 hadis hak-hak perempuan yang merupakan buku karya Dr. Faqihuddin Abdul Kodir. Selain mengenalkan tentang perspektif mubadalah kepada para pegiat gerakan perempuan dan kepemudaan di Indramayu.

Wakil Ketua PCNU Indramayu, Heryanto Alfudholi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat merubah stigma perempuan yang selama ini melekat kurang baik pada nama Indramayu.

“Meski Kabupaten Indramayu pernah dipimpin oleh seorang perempuan. Jika kajian tentang perempuan masih sangat kering, sehingga orang hanya mengenal sosok Ibu Anna Sophanah, Mantan Bupati tersebut, dan tidak mengenal tokoh perempuan lainnya,” kata pria yang akrab disapa Kang Atho.

Maka dari itu, ujar Kang Atho, tepat kiranya jika hal ini diawali dengan hadis. Sebab, mengetahui hadis-hadis Nabi SAW adalah pintu masuk yang mesti dilalui setiap muslim, yang ingin menjadikan Rasulullah SAW sebagai uswatun hasanah (suri tauladan) dalam kehidupan, termasuk soal relasi laki-laki dan perempuan.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Insecurity Laki-laki dan Strategi Ketahanan Mental Keluarga
  • Tidak Ada Keutamaan Dalam Perkawinan Poligami
  • Muhammad Abduh: Jika Nafsun Wahidah adalah Adam, Maka Adam yang Mana?
  • Tidak Ada Tafsir Al-Qur’an tentang Poligami

Baca Juga:

Insecurity Laki-laki dan Strategi Ketahanan Mental Keluarga

Tidak Ada Keutamaan Dalam Perkawinan Poligami

Muhammad Abduh: Jika Nafsun Wahidah adalah Adam, Maka Adam yang Mana?

Tidak Ada Tafsir Al-Qur’an tentang Poligami

“Termasuk hadis yang saya bacakan ini, Marhaban Ya Ummi Hani. Ini tidak hanya sekadar kalimat, tetapi juga bentuk penghormatan dan penghargaan yang luar biasa dari Nabi SAW kepada perempuan,” ungkap Kang Atho.

Selain itu, Kang Atho mengaku sangat senang sekali dengan kajian perempuan seperti ini. Dan berharap kegiatan serupa bisa terus berjalan secara konsisten serta istiqomah. PCNU Indramayu, menurutnya, pasti sangat mendukung sekali.

“Tidak perlu diminta lagi, tapi kami wajib mendukung peran perempuan. Apalagi sekarang jika keterlibatan perempuan dianggap kurang dari afirmasi 30 persen. Maka akan dianggap inkonstitusional, karena melanggar undang-undang. Sehingga acara seperti ini harus diperbanyak agar perempuan juga semakin menyadari peran dan potensinya dalam kehidupan ini,” terang Kang Atho.

Senada, Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Indramayu, Nur Faizah juga menyambut baik dengan kegiatan kajian buku 60 hadits hak-hak perempuan dalam Islam. Karena selama ini, konstruksi berpikir masyarakat sudah terlanjur melekat jika perempuan itu merupakan makhluk yang lemah, harus patuh pada suami, dibatasi perannya dan lain sebagainya.

“Membangun kesadaran dan merubah cara pandang masyarakat itu tidak mudah. Terutama juga bagaimana agar perempuan lebih percaya diri untuk bisa menunjukkan eksistensinya kepada masyarakat umum. Tidak hanya perempuan mampu menyelesaikan pekerjaan domestik, tapi juga cakap di ruang publik,” tuturnya.

Nur Faizah pun berharap perspektif kesalingan yang ditawarkan melalui 60 hadits ini juga bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya dikenali oleh para pegiat organisasi, praktisi akademis, atau sekelompok agamawan serta cendekiawan.

“Karena yang lebih penting adalah sistem di masyarakat, yang selama ini mengontrol aturan tentang relasi lelaki perempuan,” tutupnya. (ZAHRA)

Zahra Amin

Zahra Amin

Zahra Amin Perempuan penyuka senja, penikmat kopi, pembaca buku, dan menggemari sastra, isu perempuan serta keluarga. Kini, bekerja di Media Mubadalah dan tinggal di Indramayu.

Terkait Posts

Ashoka Indonesia

Ashoka Indonesia Kembali Mengadakan Mitigasi Krisis Iklim Melalui SICI

30 September 2023
Hari Santri 2023

Jelang Hari Santri 2023, Kemenag Harap Jadi Momen Glorifikasi Pesantren

17 September 2023
Stabilitas Wakaf

Pengembangan Instrumen Wakaf Dinilai Efektif Jaga Stabilitas Sosial Ekonomi Masyarakat

11 September 2023
Suara Perempuan Pemilu

Suara Perempuan untuk Pemilu 2024: Pertegas Pemilu yang Setara, Adil dan Inklusif

29 Agustus 2023
Perempuan Nasional

5 Rekomendasi Kongres Perempuan Nasional Semarang

27 Agustus 2023
Kongres Perempuan Nasional

Kongres Perempuan Nasional Hasilkan Maklumat Semarang dan 5 Rekomendasi

27 Agustus 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Al-Qur'an Poligami

    Al-Qur’an Menegaskan Monogami bukan Poligami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil Tentang Larangan Berbuat Kerusakan di Muka Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jiwa yang (Seharusnya) Bersedih: Laki-laki yang Tak Boleh Menangis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membincang Misi Sosial Profetik Nabi Muhammad SAW

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ashoka Indonesia Kembali Mengadakan Mitigasi Krisis Iklim Melalui SICI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Insecurity Laki-laki dan Strategi Ketahanan Mental Keluarga
  • Tidak Ada Keutamaan Dalam Perkawinan Poligami
  • Muhammad Abduh: Jika Nafsun Wahidah adalah Adam, Maka Adam yang Mana?
  • Tidak Ada Tafsir Al-Qur’an tentang Poligami
  • Membincang Misi Sosial Profetik Nabi Muhammad SAW

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist