• Login
  • Register
Selasa, 8 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Mencari Istri atau Mencari Pembantu?

Mubadalah Mubadalah
08/03/2018
in Kolom
0
52
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ada seorang pemuda dan seorang pemudi yang sedang bercengkerama berdua. Dari bahasa tubuh mereka, jelas ada saling ketertarikan. Sang pemuda mencoba untuk berbicara serius tentang masa depan. Ia berharap dapat mengajak sang gadis untuk menikah dan bersedia menjadi istrinya. Ia sedang mencari calon istri.  Namun ia melakukan kesalahan dalam pembicaraan tersebut sehingga sang gadis justru marah dan tersinggung.

Begini isi pembicaraan mereka:

Pemuda: “Aku pikir sudah waktunya lelaki seperti aku menikah.”
Pemudi : “Kamu ingin menikah?”
Pemuda : “Ya, aku butuh seseorang untuk memasak makanan dan mencuci bajuku,”
Pemudi : “kalau begitu, yang kamu butuhkan adalah seorang pembantu, bukan istri!”

Setelah menjawab dengan ketus, gadis itu lalu meninggalkan si pemuda yang masih terpana. Ia tidak menyangka kata-katanya membuatgadis pujaannya justru marah kepadanya.

Ternyata masih banyak lelaki yang melakukan kesalahan tersebut, menganggap tugas istri adalah melayani suami. Antara lain mengurus keperluannya, memasak makanan untuknya hingga mencuci pakaian-pakainnya. Kaum lelaki tidak sadar bahwa ini adalah kesalahan fatal.

Baca Juga:

Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak

Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis

From Zero to Hero Syndrome: Menemani dari Nol, Bertahan atau Tinggalkan?

Sebenarnya pekerjaan rumah tangga bukan tugas istri, melainkan kewajiban sang suami. Ini adalah makna tersirat dari janji pernikahan yang diucapkan suami di depan penghulu bahwa istri menjadi tanggungannya. Semua urusan rumah tangga menjadi kewajiban suami. Kewajiban istri adalah taat kepada suami, tetapi bukan berarti bebas dieksploitasi. Istri tidak harus disuruh untuk mengerjakan ini itu untuk suaminya.

Lantas bagaimana dengan istri yang memasak, membersihkan rumah dan mencuci pakaian? Istri melakukan hal itu tidak berdasarkan sebagai suatu tugas atau kewajiban. Namun mereka melakukannya karena rasa cinta kasih kepada pasangan hidupnya. Istri menyadari bahwa suami takkan sanggup mengerjakan semuanya, apalagi jika dia bekerja diluar rumah, maka dengan keikhlasan dan cinta, istri bermaksud membantu suaminya.

Suami istri sejatinya adalah belahan jiwa. Dalam bahasa Jawa adalah garwo atau sigaran nyowo. Mereka adalah pasangan yang saling mengisi dan melengkapi. Karena itu tidak ada klasifikasi bahwa pekerjaan rumah tangga adalah pekerjaan istri. Idealnya, pekerjaan-pekerjaan itu ditanggung dan dilakukan mereka berdua, dibagi di antara mereka berdua, mana yang sanggup dilakukan suami dan mana yang bisa dilakukan sang istri.

Mengapa suka ada pertengkaran tentang pekerjaan rumah? karena belum dewasanya cara berpikir suami istri tersebut. Mereka saling menuntut pasangannya untuk melakukan hal yang dikehendakinya. Seharusnya pasangan itu saling memberi dengan ikhlas. Kalau memang saling mencintai, mereka akan mempersembahkan yang terbaik untuk pasangannya.

Artikel terkait: Baik Buruknya Suami/Istri Tak Tergantung Pasangannya

Penulis: muthiah alhasany
Sumber: Kompasiana

Tags: istri bukan pembantulaki-lakimencari istriperan istriPeran suamiperempuanRelasi
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

Pernikahan Tradisional

Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

8 Juli 2025
Jiwa Inklusif

Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak

8 Juli 2025
Nikah Massal

Menimbang Kebijakan Nikah Massal

8 Juli 2025
Intoleransi di Sukabumi

Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

7 Juli 2025
Retret di sukabumi

Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

7 Juli 2025
Menemani dari Nol

From Zero to Hero Syndrome: Menemani dari Nol, Bertahan atau Tinggalkan?

7 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nikah Massal

    Menimbang Kebijakan Nikah Massal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Ulama Perempuan yang Membisu dalam Bayang-bayang Kolonialisme Ekonomi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional
  • Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia
  • Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak
  • Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan
  • Menimbang Kebijakan Nikah Massal

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID