Mubadalah.id – Anak merupakan salah satu anugerah yang Allah SWT berikan kepada setiap orang tua. Karenanya, aktivitas mengasuh anak dicatat sebagai ibadah.
Pasalnya, orang tua (ayah dan ibu) mempunyai tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik dalam pemenuhan hak untuk hidup, perlindungan, keselamatan, kesehatan, dan disayangi serta dikasih
Tugas mengasuh anak itu, menurut Maria Ulfah Anshor, seperti di dalam buku Parenting With Love, haruslah diniatkan semata-mata merupakan perbuatan ibadah yang ditujukan hanya kepada Allah Swt.
“Karena anak merupakan amanah besar yang diberikan Tuhan kepada hamba yang dikehendaki-Nya. Mempunyai anak bukan berarti hak orang tua untuk memilikinya dan melakukan segala hal yang dikehendaki mereka,” tulisnya.
Selain itu, Maria Ulfah mengingatkan, anak sebagai titipan Tuhan, sesungguhnya tidak menjadi milik orangtua yang dapat diperlakukan sekehendak hati. “Anak merupakan ujian bagi hamba yang taat kepada Tuhan untuk mengasuh dan mendidik mereka hingga menjadi manusia utama, mulia di hadapan Tuhan dan makhluk lainnya,” tegasnya.
Dalil Al-Quran Mengasuh Anak Dicatat sebagai Ibadah
Allah SWT berfirman dalam surah QS. At-Taghabun [64]: 15,
اِنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌۗ وَاللّٰهُ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ
Innamâ amwâlukum wa aulâdukum fitnah, wallâhu ‘indahû ajrun ‘adhîm
“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar.”
Dalil Hadis Mengasuh Anak Dicatat sebagai Ibadah
Selain itu, Maria Ulfah juga menyebutkan, di dalam hadis Nabi Saw juga mengungkapkan tentang keutamaan orang tua yang berbuat baik terhadap anak-anaknya,
“Barang siapa diuji dengan beberapa anak perempuan, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anaknya tersebut akan menjadi penghalang baginya dari api neraka.”
Dalam hadis lain Nabi Saw bersabda, “sesungguhnya Allah telah mewajibkan baginya surga, atas apa yang telah diperbuatnya atau dia membebaskannya dengan perbuatannya itu dari api neraka.”
Oleh sebab itu, Maria Ulfah menegaskan, dalam ajaran Islam, sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat al-Quran dan Hadis, anak menempati posisi yang sangat mulia. “Sejak masa pembuahan, pembentukan embrio, perkembangan janin, hingga ia menjadi manusia dewasa sebagai khalifah di muka bumi,” tukasnya. (Rul)