• Login
  • Register
Kamis, 29 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah

Merayakan Ulang Tahun sebagai Bentuk Self Love

Merayakan ulang tahun dengan syukur, doa, dan refleksi adalah cara mencintai diri sendiri yang selaras dengan ajaran Islam

Achmad Ma'aly hikam mastury Achmad Ma'aly hikam mastury
07/11/2024
in Personal
0
Merayakan Ulang Tahun

Merayakan Ulang Tahun

940
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Setiap orang pasti memiliki hari istimewa dalam hidupnya, seperti hari kelahiran, hari pernikahan, atau hari ketika berhasil menggapai impian terbesar. Hari-hari ini menjadi momen spesial yang layak untuk kita rayakan sebagai wujud syukur kita atas nikmat yang Allah SWT. berikan. Dari semua hari istimewa itu, hari kelahiran kita adalah yang paling pantas dirayakan, sebagai bentuk mencintai diri sendiri atas anugerah kehidupan yang diperoleh.

Lalu, mengapa hari lahir atau ulang tahun kita menjadi penting untuk kita rayakan? Alasannya sederhana: tanpa hari itu, kita tidak akan bisa merasakan segala kebahagiaan dan ujian yang memperkuat kita. Tanpa kelahiran, kita tiada.

Maka, menjadi wajar untuk merayakan hari kelahiran, mengenang segala momen syukur dan perjuangan yang telah kita lalui, sejak berada di buaian Ibu hingga kini mampu tinggal mandiri, berada di perantauan, jauh dari rumah dan orang tua.

Merayakan ulang tahun juga berarti sebagai bentuk mencintai diri sendiri. Dengan merayakan ulang tahun, kita mensyukuri keberadaan kita di dunia.

Dari dulu, semua orang merayakan hari ulang tahunnya, meski memiliki format perayaan yang berbeda-beda tiap masanya. Nabi Muhammad saw. juga merayakan hari lahir beliau, sebagaimana yang terekam dalam hadis riwayat Imam Muslim. Suatu hari Nabi ditanya oleh seorang sahabat tentang puasa sunnah yang rutin beliau lakukan di hari Senin. Beliau menjawab,

Baca Juga:

Rahasia Tetap Berpikir Positif Setiap Hari, Meski Dunia Tak Bersahabat

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Mengapa Waktu Berlalu Cepat dan Bagaimana Mengendalikannya?

Isu Perceraian Veve Zulfikar: Seberapa Besar Dampak Memiliki Pasangan NPD?

ذاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ، وَبُعِثْتُ فِيهِ، أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ

“Itu (hari Senin) adalah hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus, atau hari aku diturunkan wahyu” [HR. Muslim: 1/760]

Sebagai umatnya, kita bisa meneladani Nabi Muhammad dengan mengisi hari ulang tahun dengan hal-hal positif sesuai dengan tuntunan syariat. Hemat saya, ada empat langkah islami dalam merayakan ulang tahun yang menguatkan rasa cinta kepada diri sendiri.

Pertama, Bersyukur kepada Allah atas Nikmat Kehidupan

Dalam Islam, kehidupan adalah karunia terbesar dari Allah SWT. Setiap detik, menit, dan tahun yang kita jalani merupakan bukti perhatian dan kasih sayang-Nya kepada kita. Maka, hal pertama yang bisa kita lakukan adalah bersyukur atas anugerah kehidupan ini. Allah berfirman dalam QS. Ibrahim: 7 “…Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu…”

Analisa Widyaningrum, seorang Psikolog sekaligus youtuber, melalui salah satu unggahan videonya, mengungkapkan bahwa makna mencintai diri sendiri yaitu mencintai pemberian Allah yang kita terima di hidup ini. Dan menurutnya, sebelum mencintai orang lain, hendaknya kita mencintai diri kita sendiri.

Kedua, Muhasabah Diri: Evaluasi dan Perbaikan

Perayaan ulang tahun dapat menjadi waktu yang tepat untuk refleksi diri atau muhasabah. Introspeksi adalah bagian penting dari mencintai diri sendiri karena membantu kita untuk memperbaiki kesalahan dan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, (dan) barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan bahkan, barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka.” (HR Al Hakim)

Refleksi diri mengajarkan kita untuk tidak membandingkan hidup dengan orang lain, melainkan menilai diri sendiri dari hari ke hari. Setiap orang memiliki timeline kehidupannya yang berbeda, dan mencintai diri sendiri berarti menerima perbedaan itu sambil terus berusaha untuk menjadi lebih baik di hadapan Allah SWT.

Ketiga, Melangitkan Doa dan Memperbanyak Ibadah

Tidak perlu hal mewah untuk menjadikan sesuatu istimewa. Begitu halnya perayaan ulang tahun. Kita bisa meneladani Nabi yang memperingati hari kelahiran beliau dengan memperbanyak  ibadah. Perayaan yang sederhana dan penuh doa akan memberi makna lebih dalam daripada sekedar pesta atau acara tiup lilin.

Mengutip perkataan salah seorang teman, “bagi kebanyakan orang, tradisi ulang tahun adalah acara tiup lilin dan potong kue. Bagaimana jika tiup lilin diubah dengan meniup debu yang hinggap di mushaf yang selalu merindukanmu untuk dibaca. Untuk potong kue, kita ubah dengan membagi potongan juz untuk kamu khatamkan hingga waktu tertentu.”

Doa-doa yang kita panjatkan bisa mencakup harapan akan kesehatan, kemudahan dalam meraih kebaikan, serta kekuatan iman. Salah satu doa yang bisa kita baca saat ulang tahun adalah

اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي

“Ya Allah, perbanyaklah hartaku dan anak-anakku serta berkahilah karunia yang Engkau berikan padaku. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.”

Alhasil, merayakan ulang tahun sejatinya adalah wujud mencintai diri sendiri. Berterima kasih atas segala perjuangan yang telah dilalui dengan diri sendiri, dan merayakan apa pun hasilnya, baik dan buruknya.

Merayakan ulang tahun dengan syukur, doa, dan refleksi adalah cara mencintai diri sendiri yang selaras dengan ajaran Islam, yang menekankan pentingnya menghargai dan memperbaiki diri sebagai hamba Allah SWT. Untuk kalian yang berulang tahun hari ini, kuucapkan selamat ulang tahun!

 

Tags: BersyukurJati DiriKesehatan MentalMerayakan Ulang TahunMuhasabahSelf LoveUlang Tahun
Achmad Ma'aly hikam mastury

Achmad Ma'aly hikam mastury

Hanya seorang pemula dalam penulis, bisa disupport melalui akun instagramnya @am_hikam

Terkait Posts

Kehendak Ilahi

Kehendak Ilahi Terdengar Saat Jiwa Menjadi Hening: Merefleksikan Noble Silence dalam Perspektif Katolik

29 Mei 2025
Al-Ḥayā’

Menafsir Ulang Ajaran Al-Ḥayā’ di Tengah Maraknya Pelecehan Seksual

29 Mei 2025
Independent Woman

Being Independent Woman is Not Always About Money, Bro!

27 Mei 2025
Fatwa Vasektomi

Membaca Fatwa Vasektomi MUI dengan Perspektif Mubadalah

26 Mei 2025
Noble Silence

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence Pada Ayat-ayat Shirah Nabawiyah (Part 2)

26 Mei 2025
Laku Tasawuf

Hidup Minimalis juga Bagian dari Laku Tasawuf Lho!

24 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Terhadap Anak

    Alarm Kekerasan Terhadap Anak Tak Lagi Bisa Diabaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • #JusticeForArgo: Melawan Privilese Dalam Menegakkan Keadilan Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menafsir Ulang Ajaran Al-Ḥayā’ di Tengah Maraknya Pelecehan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Budaya Gosip dan Stigma atas Perempuan dalam Film Cocote Tonggo (2025)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab: Apakah Perempuan Tak Boleh Keluar Malam?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pentingnya Membangun Kesadaran Inklusivitas di Tengah Masyarakat yang Beragam
  • Kehendak Ilahi Terdengar Saat Jiwa Menjadi Hening: Merefleksikan Noble Silence dalam Perspektif Katolik
  • Menafsir Ulang Ajaran Al-Ḥayā’ di Tengah Maraknya Pelecehan Seksual
  • Kasus Talak di Live TikTok: Memahami Batas Sah Talak di Mata Hukum
  • Refleksi Surah Al-Ankabut Ayat 60: Menepis Kekhawatiran Rezeki

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID