• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Mubadalah dalam Bisnis

Faqih Abdul Kodir Faqih Abdul Kodir
06/12/2019
in Publik
0
metode, Mubadalah

Ilustrasi: Pixabay

44
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Ketika mengusulkan kata mubadalah untuk relasi kesalingan dan kerjasama, dalam isu gender maupun sosial secara umum, istilah itu sesungguhnya sudah digunakan sebagai nama perusahaan investasi perminyakan di salah satu negara Teluk Arab. Jika merujuk pada fiqh, mubadalah memang lekat dengan konsep pertukaran dan perdagangan.

Dalam perjalanan diskusi, dialog, dan pengajian, seringkali ada pertanyaan sejauhmana prinsip-prinsip mubadalah bisa digunakan untuk relasi familial yang lebih luas, seperti antara orang tua dan anak, antar saudara, atau relasi antar individu yang berteman, atau relasi sosial yang lebih luas dalam bertetangga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Termasuk pertanyaan mengenai relasi mubadalah dalam bisnis.

Tentu saja, jawabanku selalu positif: bisa. Bahkan jika harus menggunakan ayat ar-Rum (QS. 30: 21),  yang secara tekstual soal relasi suami-istri, juga sesungguhnya bisa diambil semangatnya untuk relasi-relasi non-marital tersebut di atas. Hanya satu hal dalam relasi marital yang tidak bisa diaplikasikan dalam relasi non-marital, yaitu layanan fisik-seksual. Sisanya, hampir bisa diaplikasikan semua.

Dalam kelas “Masail Fiqhiyah” bersama mahasiswa Program Hukum Ekonomi Syari’ah, IAIN Syekh Nurjati, ayat ar-Rum ini pernah dibahas bersama untuk menemukan prinsip-prinsip mubadalah dalam transaksi bisnis dan perdagangan.

Bahwa antara penjual dan pembeli, atau antara dua pihak yang bertransaksi bisnis dan perdangangan, pasti ada tujuan bersama untuk sakinah, tenang, nyaman, dan bahagia. Kenyamanan ini tentu saja tidak bisa hanya diperoleh salah satu pihak, sementara pihak lain merasa tidak nyaman. Dengan kata lain, kondisi sakinah ini, harus dialami dan diperoleh kedua belah pihak yang bertransaksi.

Baca Juga:

Beda Qiyas dari Metode Mubadalah: Menjembatani Nalar Hukum dan Kesalingan Kemanusiaan

Menilik Keadilan Gender dari Rumah Sendiri

Perempuan Kuat dan Hebat dalam Novel Cinta dalam Mimpi karya Muyassarotul Hafidzoh

Menakar Mubadalah Sebagai Solusi Atas Fenomena Fatherless Di Indonesia

Sebagai seorang penjual, dia harus memberikan sesuatu, barang atau jasa, sesuai dengan yang dideskripsikannya dan yang diharapkan pembeli. Begitupun pembeli, dia harus memberikan harga atau nilai kepada penjual, sesuai yang diharapkan penjual. Pembeli menjadi puas dan nyaman dari pemberian penjual, begitupun penjual puas dan nyaman terhadap pembeli.

Kepuasan kedua pihak yang bermitra adalah kondisi sakinah. Basisnya adalah “mawaddah”, yaitu memperoleh kepuasan dan kenyamanan dari mitra, dan “rahmah”, yaitu memberkan kepuasan dan kenyamanan kepada mitra. Ketika masing-masing merasa puas (mawaddah) dan memberkan kepuasan (rahmah), maka terwujudlah sakinah.[]

Tags: Konsep MubadalahMetode Mubadalah
Faqih Abdul Kodir

Faqih Abdul Kodir

Founder Mubadalah.id dan Ketua LP2M UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Terkait Posts

Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Inses

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

17 Mei 2025
Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Nakba Day

Nakba Day; Kiamat di Palestina

15 Mei 2025
Nenek SA

Dari Kasus Nenek SA: Hukum Tak Lagi Melindungi yang Lemah

15 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version