• Login
  • Register
Senin, 27 Juni 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Siapa Berkata Apa

Nabawiyah Musa: Kemajuan Perempuan adalah Kemajuan Bangsa

Mubadalah Mubadalah
31/08/2016
in Siapa Berkata Apa
0
sumber gambar: pekanbaru.tribunnews.com

sumber gambar: pekanbaru.tribunnews.com

5
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Nabawiyyah Musa. Salah seorang feminis Mesir terkemuka abad 19. Ia Perempuan pertama Mesir yang berhasil memeroleh gelar sarjana muda dan menjadi kepala Madrasah Ibtidaiyah. Ia dikenal luas sebagai penulis, pemikir, sastrawati dan aktifis gerakan perempuan untuk kesetaraan dan keadilan Gender.

Lahir tanggal 17 Desember 1886 di Zaqaziq, sebuah propinsi Mesir. Ayahnya, Muhammad Badawiyah adalah seorang perwira polisi dengan gaji kecil. Ia meninggal dunia dua bulan sebelum Nabawiyah lahir. Meski menjadi yatim dan miskin, putri kecil itu sudah memperlihatkan bakatnya sebagai perempuan cerdas dan rajin membaca. Ia belajar membaca, menulis dan bahasa Inggris di bawah bimbingan kakaknya.

Menginjak usia 13 tahun, Nabawiyah sangat berharap dapat melanjutkan pendidikannya di sekolah. Tetapi keluarganya tak cukup mendukung keinginannya, bahkan cenderung melarang. Meski begitu, ia tetap memaksa dengan mendaftar diri masuk di madrasah “al-Sunniyah” yang khusus untuk perempuan. Ia masuk madrasah tahun 1901. Setiap berangkat ke madrasah ia harus bersembunyi-sembunyi.

Nabawiyah bercerita dalam buku otobiografinya, “Tarikhi bi Qalami”(Sejarah hidup yang aku tulis), “Aku sempat mencuri cincin emas ayahku. Aku kemudian menjualnya untuk bisa membiayai sekolahku”. Tamat tahun 1903, kemudian melanjutkan ke madrasah Mu’allimat, sekolah menengah khusus anak-anak perempuan.

Tamat sekolah menengah, Nabawiyah melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi, dan dalam waktu yang singkat ia lulus sebagai sarjana, tahun 1908. Adalah menarik sekali dikemukakan, bahwa keberhasilan Nabawiyah telah menimbulkan kehebohan besar di tengah-tengah masyarakat Mesir saat itu. Karena, pada tahun itu perempuan sarjana masih dianggap aneh.

Baca Juga:

Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda

Pentingnya Memberikan Dasar Pendidikan Islam bagi Anak-anak

Perlawanan Perempuan terhadap Narasi Budaya Patriarki

6 Cara Penangan saat Menjadi Korban KDRT

Semangat Nabawiyah terus menyala-nyala bagi upaya mendidik dan mencerdaskan kaum perempuan. Pendidikan kaum perempuan adalah sebuah keharusan sejarah. Ia kemudian menulis buku berjudul “Tsamrah al-Hayat fi Ta’lim al-Banat” (Buah Kehidupan dalam Mendidik Anak-anak Perempuan).

Kemudian bersama-sama Malik Hifni Nashif dan Labibah Hasyim menyampaikan ceramah di hadapan para perempuan bangsawan, tentang pentingnya pendidikan bagi kaum perempuan. Dalam satu ceramahnya ia menyerukan proklamasinya, bahwa kemajuan perempuan adalah tonggak kemajuan bangsa-bangsa (taqaddum al-mar’a sir taqaddumi al-umam).

Ia kemudian membandingkan dua peradaban dunia. Peradaban Romawi masa lalu demikian maju. Ini karena mereka memberikan penghargaan kepada kaum perempuan. Sebaliknya peradaban India, terbelakang, karena menindas perempuan.

Sepanjang hidupnya Nabawiyah Musa berjuang keras menuntut kesetaraan dan keadilan bagi perempuan dalam segala dimensi kehidupan. Perjuangannya dilakukan melalui berbagai cara: menulis artikel, menerbitan majalah dan koran, mendirikan sekolah-sekolah bagi kaum perempuan dan organisasi-organisasi perempuan. Di samping itu ia juga aktif berjuang melalui jalur politik, advokasi kebijakan publik di Parlemen, terkait hak-hak perempuan, termasuk revisi dan amandemen Konstitusi, serta melalui seni dan budaya, dan sebagainya.

Penulis: KH. Husein Muhammad

Tags: kemajuan bangsapendidikanperempuansekolah
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

Suara Perempuan di Panggung Politik

10 April 2019
KH Husein Muhammad

Dr (HC) Husein Muhammad, Keadilan dan Kemanusiaan (Bagian Kedua)

5 April 2019
KH Husein Muhammad saat menyampaikan pidato ilmiahnya pada Penganugerahan Doctor Honoris Causa bidang Tafsir Gender di UIN Walisongo Semarang

Dr (HC) Husein Muhammad, Keadilan dan Kemanusiaan (Bagian Pertama)

4 April 2019

Qira’ah Mubadalah Sebagai Tafsir Keadilan Untuk Kemaslahatan Manusia

2 April 2019
Pendiri Pesantren Berbasis Ekologi At-Thaariq di Garut

Pesantren Berbasis Ekologi At-Thaariq di Garut, Terinspirasi dari Gus Dur

26 Maret 2019
Nina Nurmila

Polemik RUU P-KS

6 Maret 2019

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Darurat Sampah

    Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Wukuf di Arafah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berdosakah Istri Menggugat Cerai Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Doa Ketika Sampai di Tempat Tujuan
  • Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda
  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw
  • Makna Wukuf di Arafah
  • Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist