• Login
  • Register
Jumat, 3 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Figur

Neoplatonisme (II)

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
11/08/2020
in Figur, Hikmah, Rekomendasi
0
Ilustrasi NBU

Ilustrasi NBU

307
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Saya kemudian membacanya halaman demi halaman secara acak dan tertatih-tatih buku tebal berhalaman 532 itu. Dan saya menemukan kerumitan-kerumitan yang tajam, mendalam dan meluas. Meski Harry, filsuf muda itu, telah menerjemahkan secara baik dan berusaha membuat pembacanya mengerti, tetapi ia masih tetap saja menyisakan kerumitan-kerumitan tersendiri.

Kata demi kata dirangkai dalam susunan yang demikian ketat dan ruwet, khas tulisan filsuf, seperti tak ingin meninggalkan gugatan-gugatan pembacanya. Pemula yang membaca karya ini tak pelak akan dibuat lelah berhari-hari.
Buku ini bicara tentang gagasan-gagasan filsafat Neoplatonisme secara luas, dan secara khusus bagaimana pikiran-pikiran Proclos, seorang penganut Neoplatonisme akhir terkemuka.

Sungguh-sungguh, buku ini sangat menarik. Ia menghadirkan pikiran-pikiran Proclos di tengah-tengah pikiran-pikiran penganut Neoplatonisme lain pada umumnya dengan seluruh dimensi pikiran filsafat yang saling terkait ; metafisika, etika, logika dan filsafat alam.

Dalam pikiran saya pembacaan atas pikiran-pikiran filsafat Neoplatonisme yang bicara tentang hakikat Tuhan/ketuhanan, alam semesta dan manusia, terus menciptakan kebingungan-kebingungan yang akut dan seperti tak akan pernah selesai. Ia begitu musykil. Pendekatan atasnya melalui logika rasional dan saints saja tidak selalu menemukan jawaban yang dapat memuaskan semua orang.

Sebagai orang yang bergumul dalam tradisi Islam dan boleh disebut “Ortodoks”, hal pertama yang terpikir oleh saya adalah bagaimana respon kaum muslimin terhadap gagasan-gagasan Neoplatonisme dan kemudian lebih khusus lagi Proclos?.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Makna Hijab Menurut Para Ahli
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

Baca Juga:

Makna Hijab Menurut Para Ahli

5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

Saya mengenal hanya secuil saja tentang Neoplatonisme ini. Nama Proclos, penafsir besar Neoplatonisme akhir, juga begitu jarang ditemukan dalam khazanah intelektual Arab-Islam. Neoplatonisme adalah ajaran-ajaran Plato yang diperbarui. Pendirinya adalah Plotinos (lahir tahun 270 M), seorang mistikus dari Timur. Lahir di Lykopolis, Alexandria, Mesir dari orang tuanya yang berasal dari Yunani.

Plotinus pernah mengembara ke Persia dan belajar Spiritualisme Persia dan India. Ia menyerap begitu banyak ajaran-ajaran spiritual Timur ini. Pikiran-pikiran filsafat Plotinus dengan begitu disamping dipengaruhi oleh pemikiran filsafat Yunani dengan pendekatan rasionalismenya, juga filsafat timur dengan pendekatan intuitif dan mistisnya.

Neoplatonisme dengan demikian pula merupakan pembaruan atas Platonisme yang di dalamnya terdapat pengaruh dari unsur-unsur beragam ; filsafat Plato, Aristoteles, Stoa, dan tradisi-tradisi agama timur yang sarat mistis (gnostik). Ia berusaha mengharmonisasi dua filsuf terbesar : Plato dan Aristoteles.

Salah satu pandangan Plotinos, sebagaimana dikemukakan buku ini, ialah konsepsinya tentang The One, atau To Hen, Tuhan yang Esa. Ini gagasan utama para pemikir filsafat Platonisme. Dalam merumuskan filsafatnya, Plotinos mendasarkan diri atas konsep Metafisika Plato dan mistisisme Timur.

Sistem metafisika Plotinos ditandai oleh prinsip transendens. The One (Yang Esa) dalam pandangannya adalah Realitas yang tidak mungkin dipahami melalui pendekatan inderawi dan logika. Ia berada di luar eksisitensi dan di luar segala nilai yang ada. Keber-Ada-annya bersifat transenden. Ia tak dapat dijangkau dengan akal-intelek, melainkan dengan simbol-simbol dalam semesta raya dan pengalaman diri.

Neoplatonisme paling tidak memperkenalkan tiga Realitas : The One, The Mind dan The Soul. Ketiganya saling berhubungan. Tetapi The One adalah yang mendasari semuanya. Yang Esa merupakan prinsip yang sungguh-sungguh sempurna. Ia mengatasi segala “maujudat”, entitas-entitas. Dengan mengatakan bahwa Yang Esa adalah Maha Sempurna, Yang Tak Terbatas (Allanihayah), maka Dia tidak memuat karakter positif, karena karakter ini akan membuat Dia berhingga (nihayah) dan terbatas.

Dengan begitu maka memahami Yang Esa Yang Maha Sempurna tersebut hanya dapat dipahami melalui pendekatan negatif. Yakni bahwa Yang Esa itu Ada tetapi tidak dapat didefinisikan dengan cara apapun. Tidak ada bahasa manusia yang bisa merumuskannya.

Bagi Proclos “Yang Esa bukan sebatas abstraksi metafisis yang berada nun jauh di sana melampaui dunia kita yang berserakan, tetapi juga hadir dalam setiap peristiwa dalam kehidupan kita”. “Yang Esa meresap ke dalam segala sesuatu dan tidak akan ada yang tidak terisi dari resapan tersebut.” []

KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Hijab

Makna Hijab Menurut Para Ahli

3 Februari 2023
Penyebab Su'ul Khatimah

5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

3 Februari 2023
Perempuan Berbicara dan Berpendapat

Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

3 Februari 2023
Nabi Saw Menghormati Anak Perempuan

Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

3 Februari 2023
Nabi Khidr as

Kisah Saat Nabi Khidr As Menemui Pelayan Perempuan

3 Februari 2023
Satu Abad NU

Satu Abad NU:  NU dan Kebangkitan Kaum Perempuan 

3 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Satu Abad NU

    Satu Abad NU:  NU dan Kebangkitan Kaum Perempuan 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Ibn Hazm aẓ-Ẓahiri Terhadap Ulama yang Membolehkan Pernikahan Tanpa Wali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Makna Hijab Menurut Para Ahli
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist