• Login
  • Register
Senin, 27 Juni 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Nyai Tho’ah: Suami dan Istri Harus Saling Jadi Pelindung

"Jadi dalam ini suami dan istri harus saling melengkapi, harus saling melindungi, harus saling menjadi penyemangat," kata Nyai Tho'ah.

Redaksi Redaksi
19/04/2022
in Aktual, Hikmah
0
Doa

Doa

58
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pengasuh Pondok Pesantren an-Nashir al-Manshur Kempek, Cirebon, Nyai Hj. Tho’ah Ja’far mengatakan dalam kehidupan rumah tangga, suami dan istri diminta untuk mewujudkan sikap saling melindungi, penyemangat, penenang, dan penentram.

Sikap saling melindungi itu menurut perempuan yang kerap disapa Nyai Tho’ah, sesuai dengan spirit ayat al-Qur’an hunna libatsul lakum wa antum libatsullahunna (istri adalah pakaian dari suami, dan suami adalah pakian bagi istri).

“Jadi dalam ini suami dan istri harus saling melengkapi, harus saling melindungi, harus saling menjadi penyemangat,” kata Nyai Tho’ah, dalam video Ngaji Cinta di akun Facebook Mubadalah.id.

Ketika suami dan istri sama-sama menjadi pelindung dalam kehidupan rumah tangga, maka akan terasa lebih ringan saat menjalaninya.

“Dalam hal perkawinan ini harus saling menjadi ringan ketika berat, menjadi pelengkap ketika kurang,” ucapnya.

Baca Juga:

Pasangan Suami Istri Diminta untuk Saling Berbuat Baik

6 Cara Penangan saat Menjadi Korban KDRT

Pekerjaan Rumah Tangga adalah Tanggung Jawab Bersama

6 Cara Membangun Komitmen Bagi Pasangan Suami Istri yang LDR

“Jadi tidak boleh dalam sebuah perkawinan salah satunya merasa keberatan, salah satunya merasa tertindas, tersakiti, atau tidak nyaman. Jadi harus saling membuat nyaman,” tambahnya.

Nyai Tho’ah memberikan contoh dalam kehidupan rumah tangga, misalnya saat istri sedang sakit menstruasi, peran suami adalah bagaimana membuat sakit yang dirasakan oleh istri sedikit dapat membaik. Bisa dengan memijitnya, membuatkan makanan yang sehat atau memberikan perhatian lebih kepada istri.

“Jadi dalam keadaan payah dan tidak enak saat menstruasi, kehadiran suami terasa nyaman, tentram. Jadi tidak merasa payah menjalani hari datang bulan,” jelasnya.

Lalu, Nyai Tho’ah juga menyampaikan misal suami pulang kerja dalam keadaan cape. Dalam hal ini, istri bisa membuatkan teh hangat, membuat kopi atau membuatkan kesukan suami apa.

“Jadi suami dan istri harus menjadi penenang, penentram seperti baju atau seperti sesuatu yang membuat kita nyaman,” tutupnya. (Rul)

Tags: istriKesalinganNyai Tho'ahpelindungsuami
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

wukuf di arafah

Deklarasi Kemanusiaan Universal Rasulullah Saw saat Wukuf di Arafah

27 Juni 2022
rukun haji

6 Rukun Haji yang Wajib Dipatuhi oleh Para Jamaah Haji

27 Juni 2022
Ummu al-Hushain Ra

Ummu al-Hushain Ra : Sahabat Perempuan yang Dekat dengan Nabi Saw saat Haji Wada’

27 Juni 2022
kondisi anak

Mengenal 4 Kondisi Paling Penting untuk Anak

27 Juni 2022
wukuf di arafah

Makna Wukuf di Arafah

26 Juni 2022
Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji

3 Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji

25 Juni 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perempuan Haid

    Siapa Bilang Perempuan Haid Tidak Lebih Mulia dari yang Suci?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sesama Perempuan kok Merasa Tersaingi? Katanya Kesetaraan Gender!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cerita tentang Perubahan Zaman, Obrolan Ringan Bersama Hairus Salim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Impak Islamisasi di Malaysia: Tudung sebagai Identiti Muslimah Sejati dan Isu Pengawalan Moraliti Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Deklarasi Kemanusiaan Universal Rasulullah Saw saat Wukuf di Arafah
  • Cerita tentang Perubahan Zaman, Obrolan Ringan Bersama Hairus Salim
  • 6 Rukun Haji yang Wajib Dipatuhi oleh Para Jamaah Haji
  • Sesama Perempuan kok Merasa Tersaingi? Katanya Kesetaraan Gender!
  • Ummu al-Hushain Ra : Sahabat Perempuan yang Dekat dengan Nabi Saw saat Haji Wada’

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist