• Login
  • Register
Sabtu, 24 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Nyai Tho’ah: Suami dan Istri Harus Saling Jadi Pelindung

"Jadi dalam ini suami dan istri harus saling melengkapi, harus saling melindungi, harus saling menjadi penyemangat," kata Nyai Tho'ah.

Redaksi Redaksi
19/04/2022
in Aktual, Hikmah
0
Doa

Doa

119
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pengasuh Pondok Pesantren an-Nashir al-Manshur Kempek, Cirebon, Nyai Hj. Tho’ah Ja’far mengatakan dalam kehidupan rumah tangga, suami dan istri diminta untuk mewujudkan sikap saling melindungi, penyemangat, penenang, dan penentram.

Sikap saling melindungi itu menurut perempuan yang kerap disapa Nyai Tho’ah, sesuai dengan spirit ayat al-Qur’an hunna libatsul lakum wa antum libatsullahunna (istri adalah pakaian dari suami, dan suami adalah pakian bagi istri).

“Jadi dalam ini suami dan istri harus saling melengkapi, harus saling melindungi, harus saling menjadi penyemangat,” kata Nyai Tho’ah, dalam video Ngaji Cinta di akun Facebook Mubadalah.id.

Ketika suami dan istri sama-sama menjadi pelindung dalam kehidupan rumah tangga, maka akan terasa lebih ringan saat menjalaninya.

“Dalam hal perkawinan ini harus saling menjadi ringan ketika berat, menjadi pelengkap ketika kurang,” ucapnya.

Baca Juga:

Jalan Mandiri Pernikahan

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

5 Kewajiban Suami untuk Istri yang sedang Menyusui

Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri

“Jadi tidak boleh dalam sebuah perkawinan salah satunya merasa keberatan, salah satunya merasa tertindas, tersakiti, atau tidak nyaman. Jadi harus saling membuat nyaman,” tambahnya.

Nyai Tho’ah memberikan contoh dalam kehidupan rumah tangga, misalnya saat istri sedang sakit menstruasi, peran suami adalah bagaimana membuat sakit yang dirasakan oleh istri sedikit dapat membaik. Bisa dengan memijitnya, membuatkan makanan yang sehat atau memberikan perhatian lebih kepada istri.

“Jadi dalam keadaan payah dan tidak enak saat menstruasi, kehadiran suami terasa nyaman, tentram. Jadi tidak merasa payah menjalani hari datang bulan,” jelasnya.

Lalu, Nyai Tho’ah juga menyampaikan misal suami pulang kerja dalam keadaan cape. Dalam hal ini, istri bisa membuatkan teh hangat, membuat kopi atau membuatkan kesukan suami apa.

“Jadi suami dan istri harus menjadi penenang, penentram seperti baju atau seperti sesuatu yang membuat kita nyaman,” tutupnya. (Rul)

Tags: istriKesalinganNyai Tho'ahpelindungsuami
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Filosofi Santri

Filosofi Santri sebagai Pewaris Ulama: Implementasi Nilai Islam dalam Kehidupan Sosial

23 Mei 2025
KB perempuan

Benarkah KB Hanya untuk Perempuan?

23 Mei 2025
KB dan Politik

KB dan Politik Negara

22 Mei 2025
KB Modern

5 Jenis KB Modern

22 Mei 2025
Kontrasepsi

Bolehkah Dokter Laki-laki Memasangkan Alat Kontrasepsi (IUD) kepada Perempuan?

22 Mei 2025
Azl menurut Fiqh

KB dalam Pandangan Fiqh

21 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Hj. Biyati Ahwarumi

    Hj. Biyati Ahwarumi, Perempuan di Balik Bisnis Pesantren Sunan Drajat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar Memahami Disabilitas dan Inklusivitas “Hanya” Dengan Naik Transjatim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Benarkah KB Hanya untuk Perempuan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan Bisa Menjadi Pemimpin: Telaah Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Belajar Keberanian dari Ummu Haram binti Milhan…!!!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Filosofi Santri sebagai Pewaris Ulama: Implementasi Nilai Islam dalam Kehidupan Sosial
  • Perempuan Bisa Menjadi Pemimpin: Telaah Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab
  • Membaca Bersama Obituari Zen RS: Karpet Terakhir Baim
  • Yuk Belajar Keberanian dari Ummu Haram binti Milhan…!!!
  • Belajar Memahami Disabilitas dan Inklusivitas “Hanya” Dengan Naik Transjatim

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version