• Login
  • Register
Selasa, 15 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Paus Fransiskus Memilih Mengunjungi Indonesia, Simbol Miniatur Keberagaman dan Toleransi

Vatikan adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1947. Ini menunjukkan pentingnya hubungan kedua negara

Kamariah Kamariah
06/09/2024
in Publik
0
Paus Fransiskus

Paus Fransiskus

1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Halo sahabat salingers, bagaimana kesan pesan pertama sahabat saat mendengar bahwa Paus Fransiskus mengakui Indonesia dengan budaya toleransi tinggi?  Semoga kita sudah cukup berdamai ya dengan kata ini, karena hal ini sudah Rasullullah SAW ajarkan jauh 1400 tahun yang lalu. Hari ini, kita juga banyak belajar toleransi dari keberagaman ras, bangsa, agama, suku, dan keberagaman lainnya sebagai mahluk sosial.

Kabar baik, bulan September ini Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia loh, hal ini sebagai salah satu bentuk implementasi pengakuan dunia, terhadap budaya toleransi yang ada di Negeri kita tercinta Indonesia.

Alasan Mengunjungi Indonesia

Alasan datangnya ke Indonesia adalah karena beliau menilai Indonesia sebagai simbol miniatur keberagaman dan toleransi yang patut dicontoh dunia.

Pemimpin umat Katolik di dunia ini akan melakukan tur Aspotolik Asia Pasifik pada 2-13 September 2023.

Indonesia mendapatkan jatah kunjungan pertama. Alasannya memilih negara Indonesia untuk mengawali turnya karena beberapa alasan.

Baca Juga:

Stop Menormalisasi Pelecehan Seksual: Terkenal Bukan Berarti Milik Semua Orang

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

Penjelasan Juru Bicara Panitia Kunjungan

Hal ini terungkap dari Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Romo Thomas Ulun Ismoyo.

Beliau mengungkapkan, keputusannya untuk mengunjungi Indonesia  karena hubungan bilateral yang kuat dengan Vatikan. Selain itu, Indonesia juga memiliki peran signifikan dalam memajukan keberagaman dan toleransi.

“Paus itu datang karena yang namanya undangan dan bersyukur dari banyaknya undangan yang ia terima, ia mengiyakan Indonesia. Kami bersyukur untuk dukungan negara, yang kemudian sampai terwujudlah kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia,” jelas Romo Thomas, di Katerdral, Jakarta.

Hubungan Vatikan dan Indonesia

Romo Thomas menambahkan, Vatikan adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1947. Ini menunjukkan pentingnya hubungan kedua negara.

Selain itu, Indonesia juga oleh Vatikan merupakan miniatur keberagaman yang patut menjadi contoh bagi dunia.

“Indonesia memegang peranan penting sebagai miniatur keberagaman dan toleransi, yang mudah-mudahan bisa disebarkan ke berbagai hal,” kata dia.

Pandangan Paus Fransiskus terhadap Indonesia

Dalam pandangannya, Indonesia tidak hanya berperan penting sebagai negara mayoritas Muslim, tetapi juga sebagai tempat pemimpin agama memiliki peran besar dalam memajukan masyarakat dan bangsa.

“Paus memiliki informasi yang terpercaya dari orang-orang Indonesia yang bekerja di Vatikan, maupun dari wakilnya yaitu Duta Besar Vatikan untuk Indonesia. Mereka pasti cerita banyak tentang Indonesia,” jelas Romo Thomas.

Kunjungan ini semula pada tahun 2020, tetapi tertunda akibat pandemi Covid-19, akhirnya bisa terwujud pada 2024.

“Maka, ketika Paus memutuskan untuk berkunjung ke sini, pasti ini berasal dari informasi yang baik mengenai peran signifikasi Indonesia dalam kaitan dengan kemajemukan,” sambungnya.

Kabar Baik Atas Kunjungan

Romo Thomas meyakini, misi Paus dalam kunjungan ke Indonesia adalah mewartakan kabar baik dan gembira, yang sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini. Menurutnya, Paus ingin semua orang, terlepas dari latar belakang agama, merasakan betapa baiknya Tuhan melalui kehidupan yang damai dan sejahtera.

“Agar semua orang, apa pun agamanya, apa pun latar belakangnya, apa pun perbedaan yang mereka punya, itu sungguh-sungguh merasakan betapa baiknya Tuhan dalam kehidupan dan mereka merasakan hidup yang baik, yang rukun, yang damai, yang cukup, tidak adanya pengangguran, kemiskinan yang berkurang, anak-anak bisa sekolah, dan lain sebagainya,” ujar dia.

Dalam konteks kemiskinan di Indonesia, Romo Thomas menyatakan, meskipun Indonesia bukan negara miskin, tapi ketimpangan ekonomi antara yang kaya dan miskin masih menjadi masalah serius yang relevan dengan pesan Paus Fransiskus.

“Saya diwawancarai media asing, dan mereka menyoroti kemiskinan di Indonesia. Saya mengatakan dengan sangat jelas, Indonesia bukan negara miskin. Tapi, di Indonesia, jurang antara yang kaya dan miskin, gap-nya begitu besar,” tambah dia.

Karena itu, kunjungan Paus Fransiskus semoga membawa pesan universal tentang persaudaraan, perdamaian, dan kesejahteraan yang melampaui batas-batas agama dan kepercayaan, serta memperkuat hubungan diplomatik yang telah lama terjalin antara Indonesia dan Vatikan. []

Tags: IndonesiakeberagamanPaus FransiskustoleransiVatikan
Kamariah

Kamariah

Terkait Posts

Kekerasan Berbasis Gender Online

Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO); Pentingnya Keberpihakan Pada Korban

15 Juli 2025
Krisis Ekologi

Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi

14 Juli 2025
Merawat Bumi

Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman

14 Juli 2025
Disabilitas Mental

Titik Temu Antara Fikih dan Disabilitas Mental

14 Juli 2025
Mas Pelayaran

Kedisiplinan Mas Pelayaran: Refleksi tentang Status Manusia di Mata Tuhan

13 Juli 2025
Perempuan dan Pembangunan

Perempuan dan Pembangunan; Keadilan yang Terlupakan

12 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Berbasis Gender Online

    Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO); Pentingnya Keberpihakan Pada Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yang Terjadi Jika Miskin, Tapi Ngotot Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Fondasi Pernikahan dengan Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inklusivitas yang Terbatas: Ketika Pikiran Ingin Membantu Tetapi Tubuh Membeku

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perkosaan: Kekerasan Seksual yang Merendahkan Martabat Kemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Mengapa Kasus Perkosaan Terhadap Perempuan Masih Sering Terjadi?
  • Ketika Disiplin Menyelamatkan Impian
  • Perkosaan: Kekerasan Seksual yang Merendahkan Martabat Kemanusiaan
  • Inklusivitas yang Terbatas: Ketika Pikiran Ingin Membantu Tetapi Tubuh Membeku
  • Merawat Fondasi Pernikahan dengan Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID