• Login
  • Register
Rabu, 9 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Perayaan IWD 2023: Media Alternatif Perempuan Sepakat Perjuangkan Media Ramah Gender

"Kami lahir dari keprihatinan terhadap konten-konten isu perempuan di media yang belum dianggap penting dan diberitakan sensional, serta kebijakan yang belum ramah gender dan inklusif."

Redaksi Redaksi
08/03/2023
in Aktual
0
media alternatif perempuan ramah gender

media alternatif perempuan ramah gender

744
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sebanyak 14 media alternatif perempuan dari berbagai wilayah di Indonesia sepakat untuk memperjuangkan media dan teknologi digital yang ramah gender serta inklusif pada Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day / IWD), 8 Maret 2023.

Keempat belas media alternatif perempuan tersebut yakni Konde.co, Bincang Perempuan, Digitalmama.id, JalaStoria.id, Jurnal Perempuan, Katong NTT, LivE Bengkulu, Perempuan Berkabar, Perempuan Berkisah, Srikandi Lintas Iman, Suluh Perempuan, Tentangpuan, Mubadalah, dan Femini.id.

Media-media alternatif tersebut berbasis di berbagai wilayah di antaranya Aceh, Bengkulu, Jakarta, Bandung, hingga NTT.

Dalam peringatan Hari Perempuan Internasional 2023, UN Women mengambil tema DigitALL: inovasi dan teknologi untuk kesetaraan gender karena masih banyaknya kesenjangan gender dalam teknologi.

Oleh karena itu, media-media alternatif perempuan menilai kemajuan teknologi digital semestinya inklusif.

Baca Juga:

Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas

Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

“Kami lahir dari keprihatinan terhadap konten-konten isu perempuan di media yang belum dianggap penting dan diberitakan sensional, serta kebijakan yang belum ramah gender dan inklusif.”

“Kami percaya digitalisasi yang inklusif akan membawa perubahan pada posisi perempuan yang lebih baik, termasuk di media.”

Selain itu, keempat belas media perempuan juga telah bersepakat untuk memperjuangkan:

Pertama, teknologi yang inklusif dan non-diskriminatif. Kedua, konten media berperspektif gender dan inklusif.

Ketiga, ruang redaksi yang ramah gender dan kesejahteraan jurnalis dan keempat, stop segala bentuk kekerasan, diskriminasi, dan sensasionalisme terhadap perempuan.

Perjuangan tersebut media-media alternatif perempuan lakukan di tengah berbagai tantangan internal di antaranya memperluas pembaca, krisis finansial. Hingga pentingnya perbaikan managemen.

Perjuangan dan tantangan itu menguatkan kebutuhan kolaborasi antara sesama media perempuan.

Saat ini ke-14 media alternatif perempuan tersebut berkumpul dan sepakat untuk berkolaborasi dalam berbagai aspek. Hal itu agar media-media alternatif perempuan dapat berkelanjutan dan kuat menghadapi berbagai ancaman di masa depan. (Rilis)

Tags: AlternatifInternational Women's DayIWDmediaPerayaanperempuanPerjuangkanRamah Gender
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perempuan Lebih Religius

    Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengebiri Tubuh Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan
  • Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah
  • Mengebiri Tubuh Perempuan
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID